JAKARTA, KOMPAS.com – Toyota Veloz Hybrid (HEV) akan hadir di pasar Indonesia pada tahun depan.
Mobil ini akan mengincar segmen elektrifikasi yang lebih terjangkau.
Baca juga: Tanda Magnetic Clutch AC Mobil Bermasalah dan Solusinya
Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Nandi Julyanto, mengatakan bahwa MPV 7-penumpang tersebut direncanakan diproduksi secara lokal di Indonesia.
"Ya kita tunggu aja nanti. Sudah jelas kan? Pasti nambah lah (investasi). Nanti pas kita ini aja, nanti pas kita acara event kita sampaikan," kata Nandi di Jakarta, Senin (25/8/2025).
Nandi mengungkapkan bahwa Toyota tengah mempersiapkan sejumlah infrastruktur pendukung.
"Karena kan kita mau, pasti kita mau buat lane (jalur produksi) baterainya, ya kan? Kemudian perubahan modelnya. Kemudian di masa depan juga kita punya kerjasama untuk pembuatan baterai," katanya.
Baca juga: Mobil Listrik Bekas: Layak Dibeli atau Sebaiknya Baru Sekalian?
Kehadiran Veloz Hybrid sendiri sebenarnya sudah mulai terendus sejak tahun lalu.
Baca juga: Pahami Etika dan Aturan Tak Tertulis Saat Cas Mobil Listrik di SPKLU
Kabar tersebut semakin menguat setelah pernyataan resmi Toyota pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.
Saat itu, Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM), Jap Ernando Demily, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah mempersiapkan produk hybrid baru untuk pasar yang lebih luas.
“Kita akan punya hybrid yang menjangkau khalayak lebih ramai dan bakal diproduksi lokal,” ungkap Ernando.
Meski belum secara resmi menyebut model yang dimaksud, banyak pihak menduga bahwa mobil tersebut adalah Veloz Hybrid.
Dugaan tersebut diperkuat dengan munculnya pendaftaran model baru di laman Samsat DKI Jakarta, yakni kendaraan berkode W102RE yang terdiri dari tipe 1.5Q HV CVT dan 1.5Q HV CVT TSS, yang diyakini sebagai Veloz Hybrid.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya