Mengapa Toyota Agya Jadi Salah Satu Pilihan Utama City Car Indonesia

Toyota Agya: Pilihan Mobil Mungil

JAKARTA, KOMPAS.com - Di Indonesia, Toyota Agya menjelma menjadi salah satu city car yang banyak diminati oleh konsumen.

Dikenal sebagai kendaraan yang cocok untuk penggunaan sehari-hari dan mobil kedua dalam keluarga, Agya menawarkan harga yang relatif terjangkau serta biaya kepemilikan yang ramah di kantong.

Baca juga: Ulas Desain Yamaha Aerox 155 dari Generasi Pertama sampai Terakhir

Biaya Kepemilikan Kompetitif

Rizky, pemilik Toyota Agya manual lansiran 2023, berbagi pengalaman mengenai pengeluarannya untuk kendaraan tersebut. "Mobilnya irit, untuk efisiensi dan biaya perawatan," ujarnya dalam wawancara dengan Kompas.com.

KOMPAS.com/NANDA Toyota Agya tipe G

Rizky melaporkan bahwa biaya Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) untuk Agya tahun 2023 mencapai Rp 2.450.000 per tahun.

Ini merupakan salah satu komponen biaya tetap yang harus diperhitungkan oleh setiap pemilik mobil.

Efisiensi Bahan Bakar yang Menguntungkan

Baca juga: Update Harga LCGC Bekas September 2025: Ayla mulai Rp 83 Jutaan

Dari segi konsumsi bahan bakar, Rizky mengisi mobilnya dengan bensin Shell Super, dengan estimasi biaya sekitar Rp 200.000 untuk setiap kali pengisian.

Agya miliknya hanya digunakan pada akhir pekan, terutama untuk perjalanan ke Bogor dan Sentul, dengan jarak tempuh kurang lebih 77 kilometer.

Dalam hal efisiensi, Rizky mencatat bahwa Agya-nya mampu mencatat konsumsi BBM mencapai 24 Km per liter saat digunakan di luar kota.

Sementara itu, untuk penggunaan dalam kota, konsumsi BBM-nya berada di angka sekitar 14 Km per liter.

Servis Gratis yang Menjadi Keuntungan

Selama periode awal kepemilikan, Rizky menyatakan bahwa ia belum perlu mengeluarkan biaya untuk servis berkala karena masih ditanggung oleh program gratis perawatan dari diler.

“Untuk servis masih gratis, jadi tidak ada biaya yang dikeluarkan,” ungkapnya.

Baca juga: Curhat Kelebihan dan Kekurangan Aion Hyptec, Mobil Listrik Asal China

Dari total biaya yang dikeluarkan, Rizky memperkirakan bahwa ia hanya perlu mengeluarkan sekitar Rp 12.050.000 per tahun untuk biaya pajak dan pengeluaran bahan bakar, tanpa termasuk biaya perawatan yang saat ini masih gratis.

Jika dibagi per bulan, pengeluaran tersebut berkisar di angka Rp 1.004.100.

Sementara jika dibagi lagi per hari, dana yang harus disiapkan konsumen hanya sekitar Rp 33.472.

Toyota Agya, dengan efisiensi dan biaya kepemilikan yang terjangkau, terbukti menjadi pilihan yang menarik bagi banyak konsumen di Indonesia.