JAKARTA, KOMPAS.com – Arwani Hidayat, seorang pengguna Aion Hyptec dari Jakarta, telah mengendarai mobil listrik asal China ini selama lebih dari delapan bulan.
Baca juga: Diskon Motor Listrik Honda September 2025, Tembus Rp 17 Jutaan
Ia membeli unit Aion Hyptec HT Premium sejak November 2024, saat varian tersebut baru diperkenalkan di Indonesia.
Menurut Arwani, ada beberapa keunggulan yang membuatnya memutuskan untuk memilih mobil ini.
Keunggulan Utama: Ground Clearance Tinggi dan Interior Mewah
Baca juga: Curhat Pengguna Toyota Agya 2023, Ini Plus Minusnya
Salah satu hal yang disoroti Arwani adalah konstruksi mobil listrik yang tinggi. "Mobil ini kan ground clearance-nya tinggi, jadi tidak gampang gasruk. Awalnya saya sempat mau ambil model lain, tapi batal karena ground clearance-nya rendah banget," ungkapnya.
Selain itu, ia juga mengapresiasi kualitas material interior Aion Hyptec yang terasa mewah untuk harga Rp 691 juta OTR Jakarta. "Untuk interior, menurut saya dengan harga segitu sudah paling mewah di kelasnya," ucap Arwani.
Arwani menambahkan bahwa performa tenaga yang dihasilkan mobil ini juga membuatnya merasa percaya diri saat berkendara.
Baca juga: Diskon Motor Sport Honda Tembus Rp 6 Jutaan pada September 2025
Meskipun begitu, ia tidak mengabaikan beberapa kekurangan yang ada pada mobil ini.
Kekurangan: Sistem Pengereman dan Fitur Hiburan
Salah satu kekurangan yang cukup disoroti Arwani adalah sistem pengereman.
Baca juga: Hasil MotoGP Catalan 2025, Alex Marquez Juara, Asapi Kakaknya
Dengan bobot mencapai 2,6 ton, ia merasa Aion Hyptec HT Premium kurang pakem saat deselerasi. "Dari sisi bobot, mobil ini paling berat di kelasnya. Jadi kalau kecepatan tinggi lalu lepas pedal gas, regeneratif braking-nya kurang menggigit. Harus ekstra hati-hati, karena pengeremannya menurut saya kurang," jelasnya.
Setelah menyampaikan keluhannya ke bengkel resmi, Arwani mendapat informasi bahwa tipe HT Ultra alias Gullwing menggunakan sistem rem yang berbeda, yakni double caliper, sementara varian Premium masih menggunakan sistem rem standar.
Ia berharap ada opsi upgrade resmi di masa mendatang untuk meningkatkan kinerja pengereman.
Baca juga: Transmisi Mobil CVT dan AT, Mana yang Lebih Awet?
Kekurangan lain terletak pada fitur hiburan dan pengoperasian.
Aion Hyptec belum mendukung Apple CarPlay atau Android Auto, sehingga pengguna hanya bisa mengandalkan koneksi Bluetooth dari ponsel. "Untuk entertainment masih sangat minim, bahkan belum ada Spotify. Jadi semua operasionalnya harus lewat HP," tuturnya.