Arwani juga menyoroti pengoperasian fitur yang dirasa rumit karena tidak adanya menu shortcut. "Kalau lagi nyetir, mau enggak mau harus berhenti dulu atau minta bantuan navigator," tambahnya.
Keuntungan Lain: Jarak Tempuh dan Biaya Kepemilikan yang Ringan
Baca juga: Penurunan Harga Mobil Bekas China Bikin Mobil Jepang Kena Imbas
Meskipun berbagai kekurangan, Arwani tetap merasa puas dengan performa Aion Hyptec.
Ia menyatakan bahwa jarak tempuh mobil sekali cas bisa mencapai 550 Km di tol dengan kecepatan 100–120 Km/jam, yang cukup mendekati klaim pabrikan di angka 620 Km.
Arwani juga menyinggung soal biaya kepemilikan yang sangat ringan.
Ia menuturkan bahwa servis masih gratis selama tiga tahun pertama, termasuk penggantian part berkala. "Pajak tahunan hanya Rp 143.000. Paling tambah biaya administrasi STNK sekitar Rp 300.000," paparnya.
Kepercayaan Terhadap Merek dan Distribusi
Faktor kepercayaan Arwani dalam memilih Aion Hyptec adalah distribusi yang dipegang oleh Indomobil. "Awalnya saya ragu karena mobil China, tapi setelah coba langsung ternyata enak. Ditambah ada Indomobil di belakangnya, jadi lebih percaya," tuturnya.
Baca juga: Diva Cerita: Kenyamanan dan Kekurangan MG4 EV di Jalanan Jakarta
Kesimpulan
Dengan pengalaman lebih dari delapan bulan, Arwani Hidayat memberikan gambaran jelas mengenai kelebihan dan kekurangan Aion Hyptec.
Di satu sisi, mobil ini menawarkan keunggulan seperti ground clearance yang tinggi, material interior berkualitas, dan performa yang memadai.
Namun di sisi lain, sistem pengereman yang kurang pakem, fitur hiburan yang minim, serta pengoperasian fitur yang rumit menjadi beberapa catatan penting yang perlu diperhatikan oleh calon pembeli.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini