JAKARTA, KOMPAS.com - Truk bertenaga listrik asal China JAC N90 EV resmi masuk Indonesia, dengan menggandeng Indomobil Group. Menandai masuknya JAC, truk listrik ini langsung dipergunakan menjadi kendaraan logistik.
Jasa Berdikari Logistics Tbk (JBL) memulai langkah strategis menuju Green Logistics dengan menggunakan 500 unit EV Truck JAC. Realisasi pengadaan ini akan dilakukan secara bertahap selama lima tahun.
Inisiatif ini menegaskan posisi JBL sebagai perusahaan logistik nasional yang berfokus pada inovasi teknologi dan keberlanjutan, sekaligus memperkuat rantai pasok bagi klien terutama di sektor Fast Moving Consumer Goods (FMCG).
Pada tahap awal, sekitar 20 unit EV Truck pertama akan mulai tiba di Indonesia pada akhir tahun ini.
Baca juga: Truk Listrik di Indonesia Butuh Insentif untuk Bersaing
“Transisi menuju green logistics merupakan sebuah langkah strategis bisnis perusahaan sekaligus tanggung jawab kami dalam mengurangi emisi dan memberikan udara yang lebih sehat bagi lingkungan,” ujar Presiden Direktur PT JBL, James Budiarto Tjandrakesuma, dalam keterangan resminya, Senin (8/9/2025).
JBL melakukan uji coba EV Truck untuk menguji performa dan kesesuaian penggunaan truk dengan kondisi jalan serta kebutuhan operasional di Indonesia, pada 2024 lalu.
JAC N90 EV hadir dengan GVW (Gross Vehicle Weight) atau bobot 9.000 Kg, menjadikannya salah satu truk listrik medium-duty yang siap menanggung beban distribusi kota maupun antarkota.
Wheelbase tersedia dalam dua pilihan, 3.845 mm dan 4.475 mm, sehingga dapat dikonfigurasi sesuai kebutuhan, mulai dari box pendingin, flat deck, hingga curtain sider.
Bobot kosongnya sekitar 3,3 ton, meninggalkan kapasitas muatan yang cukup besar untuk mendukung operasional logistik sehari-hari.
JAC N90 EV mengusung motor listrik dengan dua opsi tenaga yakni; 130 kW dengan torsi instan 1.200 Nm dan 171 kW dengan torsi 1.050 Nm.
Menggunakan baterai lithium iron phosphate (LiFePO?) berkapasitas 107 kWh dari CATL, produsen baterai ternama dunia. Dalam kondisi ideal tanpa muatan, jangkauannya mencapai 300 km. Saat penuh muatan, jarak tempuh realistisnya berada di kisaran 200 km.
Untuk pengisian, JAC N90 EV sudah mendukung fast charging DC CCS2, dengan waktu 20–80% hanya sekitar 48 menit.
“Proses ini memastikan kendaraan listrik yang kami gunakan siap menghadapi tantangan distribusi nasional, dan sekaligus menjadi bukti bahwa green logistics bukan lagi konsep, tapi kenyataan yang sedang kami bangun,” tambah James.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini