Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BYD Bidik Penjualan 1 Juta Unit di Seluruh Dunia

Kompas.com - 08/09/2025, 18:01 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - BYD gencar melakukan ekspansi dan memasarkan produk buatannya. Akhir 2025, pabrikan China ini menargetkan penjualan 1 juta unit di seluruh dunia.

Dikutip dari Carnewschina.com, Sabtu (6/9/2025), ambisi tersebut disampaikan General Manager Brand dan PR BYD, Li Yunfei.

Dia menegaskan, angka itu berarti BYD berencana menggandakan penjualan luar negeri hanya dalam satu tahun, dari capaian paruh pertama 2025 yang sudah menembus 472.000 unit.

Baca juga: Yangwang U8L Dingshi Edition: Edisi Baru SUV Mewah BYD

“Target tahunan kami setidaknya 944.000 unit, atau hampir dua kali lipat dari penjualan semester pertama,” ujar Li Yunfei.

BYD Zhengzhou, kapal khusus pengangkut kendaraan milik BYDDok. Cnevpost.com BYD Zhengzhou, kapal khusus pengangkut kendaraan milik BYD

Sejak 2022, penjualan luar negeri BYD memang meroket. Tahun lalu, sebanyak 417.204 unit berhasil diekspor ke berbagai negara. Kini, BYD sudah memasarkan produknya di lebih dari 100 pasar internasional.

Tak hanya mengandalkan ekspor, BYD juga mengoperasikan pabrik di Uzbekistan dan Thailand, serta menyiapkan fasilitas baru di Turki, Hungaria, Brasil, dan beberapa negara lain. Termasuk Indonesia yang pabriknya sedang dalam proses pembangunan.

Baca juga: Perbandingan BYD Sealion 7 dan Hyptec HT Premium, SUV Listrik Terbaru

Langkah ini untuk mengantisipasi hambatan tarif. Contohnya, lebih dari 900 unit BYD Dolphin rakitan Thailand dikirim ke Jerman, Belgia, dan Inggris bulan lalu. Strategi itu ditempuh untuk menghindari tarif tambahan 20,7 persen di atas bea masuk 10 persen.

Ilustrasi pabrik BYD di Subang.Dealer BYD Ilustrasi pabrik BYD di Subang.

Pasar luar negeri kini menjadi sumber keuntungan penting bagi BYD. Menurut laporan Rodium Group, laba per unit mobil yang dijual di Eropa mencapai 5.000 dolar AS, meski terbebani tarif tinggi. Bandingkan dengan penjualan di dalam negeri, di mana keuntungan bersih per unit hanya sekitar 1.260 dolar AS.

Ekspor juga semakin krusial lantaran pasar domestik Tiongkok mulai melambat. Reuters sempat melaporkan BYD menurunkan produksi akibat stok menumpuk, meski hal ini dibantah perusahaan. Faktanya, BYD memang memberikan diskon besar untuk 22 model pada Mei lalu.

Sepanjang tujuh bulan pertama 2025, BYD menjual 2,45 juta unit mobil penumpang secara global, naik 26,2 persen dibanding periode sama tahun lalu.

Namun, tren perlambatan mulai terlihat. Pada Juli, penjualan hanya naik tipis 0,1 persen year-on-year, menjadi pertumbuhan bulanan terendah dalam 1,5 tahun terakhir.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau