Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marquez Sebut Suatu Saat Bisa Ada Pada Posisi Bagnaia

Kompas.com - 30/08/2025, 09:42 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Marc Marquez saat ini mendominasi, sementara rekan setimnya, Bagnaia, malah terpuruk.

Meski demikian, Marquez mengatakan bahwa dirinya bisa saja suatu saat nanti berada di posisi yang sama seperti Bagnaia.

Baca juga: Hasil Klasemen MotoGP 2025, Marc Marquez Dekati Gelar Juara

Musim ini, Bagnaia baru sekali meraih kemenangan.

Francesco Bagnaia dan Marc Marquez di MotoGP ItaliaCRASH.net Francesco Bagnaia dan Marc Marquez di MotoGP Italia

Setiap serinya, dia sering kali kesulitan untuk masuk ke tiga besar pada setiap sesi dan bertahan di barisan terdepan saat balapan.

Marquez mengaku tidak bisa membayangkan bagaimana rasanya berada di posisi Bagnaia, karena dirinya belum pernah merasakannya. “Saya tidak bisa menjawab jujur bagaimana rasanya berada di posisi lawan, karena sejak saya mulai hingga hari ini, saya selalu mengalahkan rekan setim saya. Jadi saya tidak tahu pengalaman itu," ujar Marquez, dikutip dari Crash.net, Sabtu (30/8/2025).

Baca juga: Hasil MotoGP Hungaria 2025: Marc Marquez Tak Terkalahkan

“Saya akan merasakan pengalaman ini, pasti di masa depan saya akan merasakan pengalaman ini karena itu adalah proses alami. Seseorang akan datang dan mengalahkan saya dengan motor yang sama," kata Marquez.

Pebalap Spanyol dari Ducati Lenovo Team, Marc Marquez, menyapa di podium setelah Grand Prix MotoGP Austria di trek balap Red Bull Ring di Spielberg, Austria, pada 17 Agustus 2025. (Foto oleh Jure Makovec / AFP)AFP/JURE MAKOVEC Pebalap Spanyol dari Ducati Lenovo Team, Marc Marquez, menyapa di podium setelah Grand Prix MotoGP Austria di trek balap Red Bull Ring di Spielberg, Austria, pada 17 Agustus 2025. (Foto oleh Jure Makovec / AFP)

Marquez menambahkan, dirinya ingat saat pertama kali masuk ke MotoGP.

Dia membuat beberapa kesalahan pada hari Minggu, karena (Dani) Pedrosa berada di depan dan dia berusaha mengejarnya. “Rekan setim selalu menjadi tekanan tambahan, tetapi pada saat yang sama, motivasi tambahan,” ujarnya.

Situasi yang dialami Marquez berbanding terbalik dengan Valentino Rossi pada tahun 2000 hingga 2012.

Rossi mampu mengalahkan semua rekan setimnya, tetapi semua itu berubah ketika Jorge Lorenzo datang.

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau