Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honda Bicara Kemungkinan Produksi Mobil Hybrid Segmen Entry Level

Kompas.com - 01/09/2025, 08:22 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Honda Prospect Motor (HPM) kembali menegaskan komitmennya dalam memperluas jajaran mobil ramah lingkungan di Indonesia.

Salah satunya adalah dengan kehadiran HR-V e:HEV dan Step WGN e:HEV yang baru-baru ini meluncur di Tanah Air.

Sebagai informasi, HR-V Hybrid sudah diproduksi di dalam negeri.

Baca juga: Masih Ada Aksi Massa, Diler dan Bengkel Resmi Daihatsu Tetap Buka

Tak heran apabila banderol harga yang ditawarkan cukup bersaing di kelasnya, yakni mulai dari Rp 460,7 juta untuk tipe e:HEV Modulo dan Rp 488 juta untuk varian tipe tertinggi, yakni e:HEV RS.

Pabrikan asal Jepang itu pun tidak menutup kemungkinan jika nantinya produksi mobil hybrid lain akan menyasar segmen yang lebih terjangkau.

Honda akan bawa dua mobil spesial di GIIAS 2025 dan meluncurkan Step WGN e:HEVDok. Honda Honda akan bawa dua mobil spesial di GIIAS 2025 dan meluncurkan Step WGN e:HEV

Yulian Karfili, Communication Strategy Sub-Div Head PT Honda Prospect Motor (HPM), mengatakan bahwa strategi elektrifikasi Honda di Indonesia berjalan bertahap, mulai dari segmen atas hingga ke bawah.

“Teknologi itu kan dari atas, dari CR-V ke HR-V, nanti kita lihat lagi skala pasar, permintaan konsumen. Ketika kita sudah saatnya ekspansi hybrid lagi ke produksi lokal, kita akan lihat lagi segmen mana lagi di bawah HR-V yang sudah siap,” ucap Yulian di Surabaya, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, kunci dari pengembangan mobil hybrid bukan hanya soal kesiapan teknologi, tetapi juga soal harga yang sesuai dengan daya beli konsumen.

“Secara teknologi pasti ada harga, jadi harus dilihat juga yang mampu dijangkau konsumen seperti apa,” tambah Yulian.

Baca juga: Ini Bocoran Harga Hyundai Ioniq 9, Bakal Meluncur di Indonesia

Untuk diketahui, Honda Brio saat ini menjadi tulang punggung penjualan HPM di Indonesia.

Dengan kontribusi yang besar, tak heran apabila wacana Brio hybrid sempat mencuat.

Namun, pihaknya menegaskan bahwa realisasi Brio hybrid masih membutuhkan waktu, mengingat biaya teknologi hybrid saat ini belum bisa menyentuh segmen entry-level.

"Untuk Brio hybrid kalau sekarang agak jauh, tapi kan teknologi akan selalu berkembang, nanti bisa lebih murah," kata Yulian.

Kendati demikian, Honda tetap membuka peluang.

Seiring dengan perkembangan teknologi dan skala produksi global yang semakin besar, biaya pembuatan sistem hybrid diyakini akan lebih murah.

Apabila kondisi pasar sudah mendukung, Brio hybrid bisa menjadi pilihan menarik bagi konsumen Indonesia yang menginginkan kendaraan ramah lingkungan dengan harga terjangkau.

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau