Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisatawan Asal Samarinda Tewas Mengapung di Perairan Bontang Kuala

Kompas.com - 22/09/2025, 15:20 WIB
Pandawa Borniat,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

KALTIM, BONTANG – Seorang wisatawan asal Samarinda ditemukan tewas mengapung di perairan Bontang Kuala, Kota Bontang, Kalimantan Timur, Minggu (21/9/2025) siang.

Kepala Pelaksana BPBD Bontang Usman, melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Eko Mashudi, membenarkan identitas korban.

“Korban merupakan wisatawan asal Kota Samarinda,” kata Eko pada Senin (22/9/2025).

Eko menjelaskan, sebelum ditemukan meninggal dunia, korban diketahui sedang berenang bersama istrinya di area villa Kelurahan Bontang Kuala sekitar pukul 09.00 Wita. Keduanya tengah menikmati akhir pekan.

Baca juga: Mahasiswa UNG Tewas Diduga Usai Diksar Mapala, Ditemukan Lebam di Leher

Sekitar satu jam kemudian, sang istri berhenti berenang untuk berkemas makan siang. Namun, suaminya tak kunjung naik ke villa dan tidak terlihat di permukaan air.

Panik, sang istri kemudian meminta pertolongan warga sekitar.

Tidak lama berselang, BPBD Bontang menerima laporan adanya temuan mayat mengapung di sekitar lokasi nelayan penjaring.

Tim BPBD langsung mengevakuasi korban ke Pelabuhan Tanjung Laut agar petugas ambulans dapat membawa jenazah ke RSUD Taman Husada Bontang.

“Korban kemudian dievakuasi ke RSUD Taman Husada Bontang untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Eko.

Baca juga: Bontang Kuala di Kalimanatan Timur: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Rencananya, jenazah korban akan dibawa ke Samarinda untuk disemayamkan oleh pihak keluarga.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Sidang Eksepsi Pembunuhan Brigadir Nurhadi Diwarnai Sorakan Pengunjung
Sidang Eksepsi Pembunuhan Brigadir Nurhadi Diwarnai Sorakan Pengunjung
Regional
Kalteng Salurkan 3.060 Beasiswa Kuliah Untuk Mahasiswa Kurang Mampu Tahun Ini
Kalteng Salurkan 3.060 Beasiswa Kuliah Untuk Mahasiswa Kurang Mampu Tahun Ini
Regional
Gubenur NTT Soroti Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Singgung Pariwisata Berkelanjutan
Gubenur NTT Soroti Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Singgung Pariwisata Berkelanjutan
Regional
Raja Keraton Surakarta PB XIII Dimakamkan Satu Kedaton dengan PB X di Imogiri Yogyakarta
Raja Keraton Surakarta PB XIII Dimakamkan Satu Kedaton dengan PB X di Imogiri Yogyakarta
Regional
Sri Sultan HB X Akan Melayat Pakubuwono XII Selasa Besok
Sri Sultan HB X Akan Melayat Pakubuwono XII Selasa Besok
Regional
Hilangkan Jejak, Polisi yang Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi Sempat Mengepel TKP dan Pakai Wig
Hilangkan Jejak, Polisi yang Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi Sempat Mengepel TKP dan Pakai Wig
Regional
Komplotan Curi Dua Motor dalam 2 Menit di Rumah Kos Brebes, Terekam CCTV
Komplotan Curi Dua Motor dalam 2 Menit di Rumah Kos Brebes, Terekam CCTV
Regional
KPAI Temukan Unsur Pelecehan Seksual ke Korban Salah Tangkap di Magelang
KPAI Temukan Unsur Pelecehan Seksual ke Korban Salah Tangkap di Magelang
Regional
Ibu Prada Lucky Tak Kuasa Dengar Kesaksian soal Anaknya Sempat Meminta Ampun
Ibu Prada Lucky Tak Kuasa Dengar Kesaksian soal Anaknya Sempat Meminta Ampun
Regional
Polisi Ditemukan Tewas Tergantung di Asrama Polresta Samarinda
Polisi Ditemukan Tewas Tergantung di Asrama Polresta Samarinda
Regional
TKD Dipangkas, Wagub Kalteng Minta Daerah Gali Potensi Pendapatan Baru
TKD Dipangkas, Wagub Kalteng Minta Daerah Gali Potensi Pendapatan Baru
Regional
Warung Bakso di Solo Ditutup Sementara karena Diduga Gunakan Bahan Non-halal
Warung Bakso di Solo Ditutup Sementara karena Diduga Gunakan Bahan Non-halal
Regional
WNA Asal PNG Dianiaya hingga Tewas di Jayapura, Satu Pelaku Ditangkap
WNA Asal PNG Dianiaya hingga Tewas di Jayapura, Satu Pelaku Ditangkap
Regional
Keraton Surakarta Belum Pikirkan Suksesi, Begini Penjelasan Adik PB XIII
Keraton Surakarta Belum Pikirkan Suksesi, Begini Penjelasan Adik PB XIII
Regional
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Saat Pengantaran Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Saat Pengantaran Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau