Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Wiwin, Anak Muncikari yang Menutup Payo Sigadung, Lokalisasi Terbesar di Jambi

Kompas.com - 20/10/2025, 18:00 WIB
Aryo Tondang,
Reni Susanti

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Sabtu malam (18/10/2025), suasana di Payo Sigadung, Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, terlihat berbeda.

Dua orang laki-laki yang berboncengan sepeda motor tampak bingung dan melirik ke arah kerumunan orang yang duduk di depan sebuah rumah.

Mereka terlihat tidak mengenali suasana malam di kawasan tersebut, yang sebelumnya dikenal sebagai lokasi prostitusi terbesar di Jambi.

Seorang ibu rumah tangga yang berada di kerumunan itu mengenali salah satu pria tersebut.

"Saya kenal, dia dulu sering ke sini buat cari perempuan," ujarnya.

Baca juga: Prostitusi dan Seks Menyimpang Picu Tingginya Pengidap HIV-AIDS di Banyuwangi

Berbenah dari Stigma Prostitusi

Anak-anak dan perempuan di eks lokalisasi Payo Sigadung tampak antusias mengikuti pelatihan workshop Seloko dan Pantun yang diselenggarakan Komunitas Abdul Muluk Reborn bekerja sama dengan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah V, Sabtu (11/10/2025)Suwandi/KOMPAS.com Anak-anak dan perempuan di eks lokalisasi Payo Sigadung tampak antusias mengikuti pelatihan workshop Seloko dan Pantun yang diselenggarakan Komunitas Abdul Muluk Reborn bekerja sama dengan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah V, Sabtu (11/10/2025)

Kini, Payo Sigadung mulai berbenah dari stigma negatif yang melekat padanya.

Malam itu, puluhan anak-anak dan ibu-ibu berkumpul di halaman aula RT. Mereka menikmati pertunjukan seni yang diadakan Teater Abdul Muluk.

Suasana ceria menggantikan kehadiran pekerja seks komersial (PSK) yang biasanya menghiasi kawasan tersebut.

Penampilan teater dengan dialek Melayu Jambi membuat anak-anak tertawa lepas, menandai perubahan yang signifikan di Payo Sigadung.

Zaidan, Ketua Sanggar Abdul Muluk Reborn menjelaskan, mereka memilih Payo Sigadung sebagai lokasi pementasan untuk mengubah stigma kelam prostitusi.

"Selain membumikan kembali teater rakyat Jambi, kita juga memiliki visi mengubah stigma Payo Sigadung," ungkapnya.

Selain pementasan, komunitas ini juga mengadakan workshop seloko, pantun, dan teater pada 11-12 Oktober 2025, yang diikuti anak muda setempat.

Ini menandakan bahwa masyarakat Payo Sigadung mulai berbenah dan bergerak menuju perubahan.

Baca juga: Korban dan Pelaku Prostitusi Anak di Surabaya Sepasang Kekasih

Wiwin Sang Motor Penggerak

Wiwin (34), sedang mendampingi seorang anak untuk mengaji di Musalla yang dia bangun di kawasan eka lokalisasi Payo Sigadung, RT 05, Gang V, Kelurahan Rawasari, Alam Barajo, Kota Jambi, Senin (12/5/2025). Wiwin adalah anak mantan mucikari yang ingin mengubah Payo Sigadung dari kegiatan prostotusi.KOMPAS.COM/ARYO TONDANG Wiwin (34), sedang mendampingi seorang anak untuk mengaji di Musalla yang dia bangun di kawasan eka lokalisasi Payo Sigadung, RT 05, Gang V, Kelurahan Rawasari, Alam Barajo, Kota Jambi, Senin (12/5/2025). Wiwin adalah anak mantan mucikari yang ingin mengubah Payo Sigadung dari kegiatan prostotusi.

Halaman:


Terkini Lainnya
Sidang Eksepsi Pembunuhan Brigadir Nurhadi Diwarnai Sorakan Pengunjung
Sidang Eksepsi Pembunuhan Brigadir Nurhadi Diwarnai Sorakan Pengunjung
Regional
Kalteng Salurkan 3.060 Beasiswa Kuliah Untuk Mahasiswa Kurang Mampu Tahun Ini
Kalteng Salurkan 3.060 Beasiswa Kuliah Untuk Mahasiswa Kurang Mampu Tahun Ini
Regional
Gubenur NTT Soroti Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Singgung Pariwisata Berkelanjutan
Gubenur NTT Soroti Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Singgung Pariwisata Berkelanjutan
Regional
Raja Keraton Surakarta PB XIII Dimakamkan Satu Kedaton dengan PB X di Imogiri Yogyakarta
Raja Keraton Surakarta PB XIII Dimakamkan Satu Kedaton dengan PB X di Imogiri Yogyakarta
Regional
Sri Sultan HB X Akan Melayat Pakubuwono XII Selasa Besok
Sri Sultan HB X Akan Melayat Pakubuwono XII Selasa Besok
Regional
Hilangkan Jejak, Polisi yang Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi Sempat Mengepel TKP dan Pakai Wig
Hilangkan Jejak, Polisi yang Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi Sempat Mengepel TKP dan Pakai Wig
Regional
Komplotan Curi Dua Motor dalam 2 Menit di Rumah Kos Brebes, Terekam CCTV
Komplotan Curi Dua Motor dalam 2 Menit di Rumah Kos Brebes, Terekam CCTV
Regional
KPAI Temukan Unsur Pelecehan Seksual ke Korban Salah Tangkap di Magelang
KPAI Temukan Unsur Pelecehan Seksual ke Korban Salah Tangkap di Magelang
Regional
Ibu Prada Lucky Tak Kuasa Dengar Kesaksian soal Anaknya Sempat Meminta Ampun
Ibu Prada Lucky Tak Kuasa Dengar Kesaksian soal Anaknya Sempat Meminta Ampun
Regional
Polisi Ditemukan Tewas Tergantung di Asrama Polresta Samarinda
Polisi Ditemukan Tewas Tergantung di Asrama Polresta Samarinda
Regional
TKD Dipangkas, Wagub Kalteng Minta Daerah Gali Potensi Pendapatan Baru
TKD Dipangkas, Wagub Kalteng Minta Daerah Gali Potensi Pendapatan Baru
Regional
Warung Bakso di Solo Ditutup Sementara karena Diduga Gunakan Bahan Non-halal
Warung Bakso di Solo Ditutup Sementara karena Diduga Gunakan Bahan Non-halal
Regional
WNA Asal PNG Dianiaya hingga Tewas di Jayapura, Satu Pelaku Ditangkap
WNA Asal PNG Dianiaya hingga Tewas di Jayapura, Satu Pelaku Ditangkap
Regional
Keraton Surakarta Belum Pikirkan Suksesi, Begini Penjelasan Adik PB XIII
Keraton Surakarta Belum Pikirkan Suksesi, Begini Penjelasan Adik PB XIII
Regional
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Saat Pengantaran Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Saat Pengantaran Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau