Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tebing Runtuh Hantam Rumah Warga di Wonosobo, Ini Cerita Penghuni yang Selamat

Kompas.com - 23/10/2025, 09:55 WIB
Bayu Apriliano,
Krisiandi

Tim Redaksi

WONOSOBO, KOMPAS.com – Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, sejak Selasa (21/10/2025) sore, mengakibatkan tanah longsor di Dusun Munggang, Desa Derongisor, pada Rabu (22/10/2025) sekitar pukul 03.15 WIB.

Peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, namun satu rumah warga mengalami kerusakan parah dengan taksiran kerugian mencapai Rp 250 juta.

Rumah yang rusak parah itu milik Mustofa (38), seorang warga RT 1 RW 2 Dusun Munggang, yang saat kejadian berada di dalam rumah bersama istri dan dua anaknya.

Baca juga: Hujan Semalam Picu Tiga Titik Longsor di Purworejo, Empat Warga Mengungsi

“Sekitar jam tiga lewat sedikit, terdengar suara dentuman keras. Ternyata tebing di belakang rumah tiba-tiba ambrol dan menimpa bagian belakang rumah,” ungkap Bangun, salah satu relawan yang ikut membantu evakuasi pada Rabu (22/10/2025).

Keluarga Mustofa mengalami kepanikan saat tanah longsor menimpa dinding belakang rumah. Pintu rumah tertimbun longsoran. 

Mereka terpaksa menyelamatkan diri melalui jendela.

“Mereka berusaha keluar lewat jendela karena pintu sudah tidak bisa dibuka. Untung semuanya selamat,” tambah Bangun.

Saat ini, keluarga Mustofa mengungsi ke rumah kerabat di sekitar lokasi karena kondisi rumah tidak memungkinkan untuk ditinggali.


Baca juga: Hujan Deras Disertai Angin Kencang Sebabkan Longsor dan Rumah Rusak di Pasuruan

Selain rumah Mustofa, satu rumah lainnya milik Muji Syukur juga terdampak, meskipun hanya mengalami kerusakan ringan akibat material tanah yang menimpa dinding belakang.

Kapolsek Mojotengah Iptu Sudigdo mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi longsor, terutama bagi mereka yang tinggal di lereng atau kawasan dengan kontur tanah curam.

“Kami mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat hujan deras. Jika terlihat tanda-tanda retakan tanah atau pergeseran tebing, segera laporkan ke aparat setempat,” pesannya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Pemprov Kalteng Genjot Penyerapan Anggaran, Berharap Dana Transfer dari Menteri Purbaya
Pemprov Kalteng Genjot Penyerapan Anggaran, Berharap Dana Transfer dari Menteri Purbaya
Regional
Sidang Eksepsi Pembunuhan Brigadir Nurhadi Diwarnai Sorakan Pengunjung
Sidang Eksepsi Pembunuhan Brigadir Nurhadi Diwarnai Sorakan Pengunjung
Regional
Kalteng Salurkan 3.060 Beasiswa Kuliah Untuk Mahasiswa Kurang Mampu Tahun Ini
Kalteng Salurkan 3.060 Beasiswa Kuliah Untuk Mahasiswa Kurang Mampu Tahun Ini
Regional
Gubenur NTT Soroti Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Singgung Pariwisata Berkelanjutan
Gubenur NTT Soroti Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Singgung Pariwisata Berkelanjutan
Regional
Raja Keraton Surakarta PB XIII Dimakamkan Satu Kedaton dengan PB X di Imogiri Yogyakarta
Raja Keraton Surakarta PB XIII Dimakamkan Satu Kedaton dengan PB X di Imogiri Yogyakarta
Regional
Sri Sultan HB X Akan Melayat Pakubuwono XII Selasa Besok
Sri Sultan HB X Akan Melayat Pakubuwono XII Selasa Besok
Regional
Hilangkan Jejak, Polisi yang Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi Sempat Mengepel TKP dan Pakai Wig
Hilangkan Jejak, Polisi yang Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi Sempat Mengepel TKP dan Pakai Wig
Regional
Komplotan Curi Dua Motor dalam 2 Menit di Rumah Kos Brebes, Terekam CCTV
Komplotan Curi Dua Motor dalam 2 Menit di Rumah Kos Brebes, Terekam CCTV
Regional
KPAI Temukan Unsur Pelecehan Seksual ke Korban Salah Tangkap di Magelang
KPAI Temukan Unsur Pelecehan Seksual ke Korban Salah Tangkap di Magelang
Regional
Ibu Prada Lucky Tak Kuasa Dengar Kesaksian soal Anaknya Sempat Meminta Ampun
Ibu Prada Lucky Tak Kuasa Dengar Kesaksian soal Anaknya Sempat Meminta Ampun
Regional
Polisi Ditemukan Tewas Tergantung di Asrama Polresta Samarinda
Polisi Ditemukan Tewas Tergantung di Asrama Polresta Samarinda
Regional
TKD Dipangkas, Wagub Kalteng Minta Daerah Gali Potensi Pendapatan Baru
TKD Dipangkas, Wagub Kalteng Minta Daerah Gali Potensi Pendapatan Baru
Regional
Warung Bakso di Solo Ditutup Sementara karena Diduga Gunakan Bahan Non-halal
Warung Bakso di Solo Ditutup Sementara karena Diduga Gunakan Bahan Non-halal
Regional
WNA Asal PNG Dianiaya hingga Tewas di Jayapura, Satu Pelaku Ditangkap
WNA Asal PNG Dianiaya hingga Tewas di Jayapura, Satu Pelaku Ditangkap
Regional
Keraton Surakarta Belum Pikirkan Suksesi, Begini Penjelasan Adik PB XIII
Keraton Surakarta Belum Pikirkan Suksesi, Begini Penjelasan Adik PB XIII
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau