Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja di Jambi Bunuh Pacar di Mobil, Jasad Dibuang ke Sungai

Kompas.com - 27/10/2025, 15:20 WIB
Aryo Tondang,
Reni Susanti

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Seorang remaja berinisial FG (17), diduga membunuh kekasihnya DA (17) di dalam mobil di Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi.

Setelah melakukan aksinya, FG membuang jasad DA ke Sungai Batang Tebo di Dusun Babeko, Kecamatan Bathin II Babeko.

Kapolres Bungo, AKBP Natalena Eko Cahyono menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi di Jembatan Desa Tanjung Menanti, Kabupaten Bungo.

"Pelaku mencekik, memukul wajah, hingga membenturkan kepala DA ke dinding mobil Avanza milik FG," ungkap Natalena saat dikonfirmasi melalui pesan singkat pada Senin (27/10/2025).

Setelah DA tidak sadarkan diri, FG membuangnya ke dalam sungai.

Baca juga: 24 Adegan Eks Polisi Bunuh Pacar di Indramayu, Semua Terbongkar dalam Rekonstruksi

Mengaku Diperas Korban

Menurut pengakuan FG, ia merasa diperas oleh korban.

"Pengakuannya dia diperas, dan ditipu korban yang mengaku hamil, serta FG menyebut cemburu melihat korban sering jalan dengan pria lain," tambah Natalena.

Jasad DA ditemukan mengapung di aliran Sungai Batang Tebo pada Minggu (26/10/2025) siang oleh seorang warga bernama Heri yang sedang melintas menggunakan perahu.

Bersama warga lainnya, Heri mengevakuasi jasad DA ke tepi sungai sambil menunggu kedatangan pihak kepolisian.

Baca juga: Angkat Video Call dari Bocil, Penyebab Pemuda Cemburu Hingga Nekat Bunuh Pacar Gelapnya

Kapolres menyebutkan, sejumlah barang berharga milik DA masih melekat di tubuhnya, seperti gelang rantai emas kecil bermotif bunga kaca hitam di tangan kanan dan sepasang anting bulat.

"Di tubuh korban terdapat luka lecet di dengkul kiri dan bekas luka pada mulut korban," lanjutnya.

FG berhasil ditangkap polisi di rumah neneknya di Desa Tanjung Agung pada Senin (27/10/2025).

Saat ini, FG telah ditahan beserta barang bukti berupa satu unit mobil Avanza warna hitam dan sebuah ponsel.

"Perkaranya masih dalam proses penyidikan intensif oleh Unit PPA, dan karena pelaku masih di bawah umur, penanganan dilakukan dengan memperhatikan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA)," tutup Natalena.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Sidang Eksepsi Pembunuhan Brigadir Nurhadi Diwarnai Sorakan Pengunjung
Sidang Eksepsi Pembunuhan Brigadir Nurhadi Diwarnai Sorakan Pengunjung
Regional
Kalteng Salurkan 3.060 Beasiswa Kuliah Untuk Mahasiswa Kurang Mampu Tahun Ini
Kalteng Salurkan 3.060 Beasiswa Kuliah Untuk Mahasiswa Kurang Mampu Tahun Ini
Regional
Gubenur NTT Soroti Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Singgung Pariwisata Berkelanjutan
Gubenur NTT Soroti Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Singgung Pariwisata Berkelanjutan
Regional
Raja Keraton Surakarta PB XIII Dimakamkan Satu Kedaton dengan PB X di Imogiri Yogyakarta
Raja Keraton Surakarta PB XIII Dimakamkan Satu Kedaton dengan PB X di Imogiri Yogyakarta
Regional
Sri Sultan HB X Akan Melayat Pakubuwono XII Selasa Besok
Sri Sultan HB X Akan Melayat Pakubuwono XII Selasa Besok
Regional
Hilangkan Jejak, Polisi yang Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi Sempat Mengepel TKP dan Pakai Wig
Hilangkan Jejak, Polisi yang Bunuh dan Perkosa Dosen Perempuan di Jambi Sempat Mengepel TKP dan Pakai Wig
Regional
Komplotan Curi Dua Motor dalam 2 Menit di Rumah Kos Brebes, Terekam CCTV
Komplotan Curi Dua Motor dalam 2 Menit di Rumah Kos Brebes, Terekam CCTV
Regional
KPAI Temukan Unsur Pelecehan Seksual ke Korban Salah Tangkap di Magelang
KPAI Temukan Unsur Pelecehan Seksual ke Korban Salah Tangkap di Magelang
Regional
Ibu Prada Lucky Tak Kuasa Dengar Kesaksian soal Anaknya Sempat Meminta Ampun
Ibu Prada Lucky Tak Kuasa Dengar Kesaksian soal Anaknya Sempat Meminta Ampun
Regional
Polisi Ditemukan Tewas Tergantung di Asrama Polresta Samarinda
Polisi Ditemukan Tewas Tergantung di Asrama Polresta Samarinda
Regional
TKD Dipangkas, Wagub Kalteng Minta Daerah Gali Potensi Pendapatan Baru
TKD Dipangkas, Wagub Kalteng Minta Daerah Gali Potensi Pendapatan Baru
Regional
Warung Bakso di Solo Ditutup Sementara karena Diduga Gunakan Bahan Non-halal
Warung Bakso di Solo Ditutup Sementara karena Diduga Gunakan Bahan Non-halal
Regional
WNA Asal PNG Dianiaya hingga Tewas di Jayapura, Satu Pelaku Ditangkap
WNA Asal PNG Dianiaya hingga Tewas di Jayapura, Satu Pelaku Ditangkap
Regional
Keraton Surakarta Belum Pikirkan Suksesi, Begini Penjelasan Adik PB XIII
Keraton Surakarta Belum Pikirkan Suksesi, Begini Penjelasan Adik PB XIII
Regional
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Saat Pengantaran Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan Saat Pengantaran Jenazah Raja Keraton Surakarta PB XIII
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau