Google: AI Gemini Hemat Listrik, Satu Perintah Setara Nonton TV 9 Detik

Kompas.com - 25/08/2025, 14:03 WIB
Lely Maulida,
Yudha Pratomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tren kecerdasan buatan generatif seperti ChatGPT dan Gemini, membuat pusat data (data center) "haus" daya listrik. Penggunaan AI diyakini membutuhkan listrik yang besar.

Namun, analisis yang dipublikasikan Google menunjukkan bahwa konsumsi listrik yang digunakan oleh chatbot AI ternyata jauh lebih rendah dibanding mayoritas perkiraan publik.

Menurut Google, konsumsi listrik AI khususnya Gemini terbilang sangat kecil. Rata-rata penggunaan listrik untuk satu perintah teks yang diberikan ke Gemini, hanya setara dengan menonton TV selama kurang lebih sembilan detik. Jumlahnya juga setara dengan konsumsi sekitar lima tetes air.

"Kami memperkirakan median energi setiap perintah teks aplikasi Gemini, menghasilkan emisi 0,03 gram karbon dioksida ekuivalen (gCO2e) dan konsumsi 0,26 mililiter (atau sekitar lima tetes) air," ungkap Google.

Selama setahun terakhir, Google memang berupaya menurunkan rata-rata konsumsi listrik untuk setiap perintah teks yang diterima Gemini. Caranya, dengan menggunakan model AI yang lebih efisien hingga meminimalisasi emisi energi di data center.

Baca juga: Pria Kena Tipu gara-gara Percaya Informasi di Google AI Overview

"Walau memberikan respons berkualitas tinggi, median konsumsi energi dan emisi per promt teks Gemini menurun masing-masing sebesar 33 kali lipat dan 44 kali lipat," ujar Ben Gomes, Chief Technologist, Learning & Sustainability Google. 

Adapun data ini dihimpun Google dengan menganalisis perintah teks ke Gemini hingga hardware penunjang chatbot itu selama 24 jam.

Misalnya berapa energi yang dihabiskan CPU, akselerator AI khusus, hingga memori, baik saat memproses prompt maupun saat tidak aktif karena jeda antar promt.

Selain itu, Google memantau penggunaan energi dan air di data center.

Metodologi ini dinilai dapat memberikan estimasi konsumsi energi per perintah yang berbeda, berdasarkan model AI yang digunakan.

Setiap harinya, Google juga mengidentifikasi median permintaan dan memakai data itu untuk menghitung dampak lingkungan yang ditimbulkan.

Namun perlu dicatat bahwa analisis ini hanya melibatkan perintah teks saja, tidak termasuk perintah pembuatan gambar atau video pada Gemini. 

Raksasa teknologi ini tidak merinci berapa besaran energi yang dikonsumsi Gemini saat memproses perintah foto maupun video, dirangkum KompasTekno dari Ars Technica, Senin (25/8/2025). 

Beda dengan AI ChatGPT yang boros listrik

Selain Gemini, konsumsi listrik model AI GPT-5 milik OpenAI belum lama ini juga terungkap. 

Model GPT-5, ternyata mengonsumsi energi yang jauh lebih tinggi dibanding pendahulunya, GPT-4. Hal ini terungkap berdasarkan analisis University of Rhode Island.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau