KOMPAS.com – Nvidia dan OpenAI menandatangani nota kesepemahaman tidak mengikat (Letter of Intent/LoI), untuk membangun infrastruktur pendukung kecerdasan buatan (AI) menggunakan sistem Nvidia, dengan daya komputasi hingga 10 gigawatt.
Sebagai bagian dari kerja sama tersebut, Nvidia berencana untuk menginvestasikan dana hingga 100 miliar dollar AS (sekitar Rp 1.650 triliun).
Nvidia dan OpenAI menyatakan akan segera merampungkan detail tahap baru kemitraan strategis ini dalam beberapa minggu ke depan.
Baca juga: Mark Zuckerberg Bangun Data Center Seluas Kota Manhattan demi Kejar OpenAI
Nvidia akan menjadi mitra strategis utama OpenAI di bidang komputasi dan jaringan untuk mendukung rencana pengembangan “pabrik AI” mereka.
Kedua perusahaan ini akan bekerja sama menyelaraskan peta jalan pengembangan, mulai dari model dan perangkat lunak infrastruktur OpenAI, hingga perangkat keras dan perangkat lunak Nvidia, agar semuanya terintegrasi secara optimal.
Sebagai gambaran seberapa besar data center yang dibangun Nvidia dan OpenAI, data center Hyperion yang sedang dibangun Meta memiliki daya komputasi separuhnya, alias 5 gigawatt dengan nilai investasi 10 miliar dollar AS (Rp 165 triliun).
Investasi yang digelontorkan Nvidia ini mencakup pembangunan pusat data (data center), dan penyediaan kapasitas energi untuk mendukung pengoperasian sistem berskala besar tersebut.
Fase pertama pembangunan data center ditargetkan beroperasi pada paruh kedua 2026, dengan memanfaatkan platform Nvidia Vera Rubin sebagai teknologi utama.
Nvidia dan OpenAI menyebut bahwa infrastruktur ini akan menjadi landasan penting dalam pengembangan superintelligence, yang digadang sebagai generasi berikutnya dari teknologi AI.
CEO NVIDIA Jensen Huang (kanan jaket hitam), CEO OpenAI Sam Altman (paling kiri), dan Presiden OpenAI Greg Brockman (tengah jaket hitam) menjelaskan kemitraan strategis baru untuk mendorong pertumbuhan OpenAI.Dengan kolaborasi ini, kedua perusahaan berharap dapat mempercepat inovasi dan memperluas kemampuan AI di masa depan.
“Kemitraan investasi dan infrastruktur ini menjadi langkah maju berikutnya, mengalokasikan daya komputasi 10 gigawatt untuk mendukung era kecerdasan buatan generasi terbaru,” ujar CEO sekaligus pendiri Nvidia, Jensen Huang.
Baca juga: Nvidia Beli Saham Intel Rp 82 Triliun, Kolaborasi Bikin Chip PC dan AI
"Bersama Nvidia, kami akan memanfaatkan apa yang telah dibangun untuk menciptakan terobosan AI baru dan memberdayakan masyarakat serta dunia usaha dengan teknologi ini dalam skala besar,” kata CEO OpenAI, Sam Altman.
Sementara Greg Brockman, Co-Founder sekaligus Presiden OpenAI, mengatakan bahwa pihaknya telah menjalin kerja sama erat dengan Nvidia sejak awal berdirinya OpenAI.
Ia menjelaskan, platform Nvidia dimanfaatkan untuk mengembangkan sistem AI yang kini digunakan ratusan juta orang setiap hari.
"OpenAI bersemangat untuk mengimplementasikan 10 gigawatt daya komputasi bersama NVIDIA guna mendorong batas kecerdasan buatan dan memperluas manfaat teknologi tersebut bagi masyarakat luas," ujar Brockman dikutip KompasTekno dari blog resmi Nvidia, Rabu (24/9/2025).
Kemitraan dengan Nvidia ini melengkapi kolaborasi mendalam yang selama ini dijalankan kedua perusahaan bersama jaringan mitra luas, termasuk Microsoft, Oracle, SoftBank, serta para mitra Stargate, yang berfokus membangun infrastruktur AI paling canggih di dunia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang