KOMPAS.com - Human metapneumovirus (HMPV) adalah salah satu virus yang menyebabkan pilek (infeksi saluran pernapasan atas).
Meskipun umumnya hanya menyebabkan gejala ringan, pada beberapa orang, virus ini dapat menimbulkan penyakit yang lebih serius.
HMPV adalah anggota keluarga virus Pneumoviridae, sama seperti respiratory syncytial virus (RSV).
Baca juga: Intip Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta untuk Jemaah Haji dan Umrah
Virus ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 2001, meskipun telah menyebar di antara manusia selama beberapa dekade. HMPV ditemukan di berbagai belahan dunia.
Virus ini menyebar seperti virus penyebab pilek lainnya, yaitu melalui partikel pernapasan infeksius yang tersebar di udara ketika seseorang yang sakit batuk atau bersin.
Lihat postingan ini di Instagram
Seseorang juga dapat tertular virus ini dengan menyentuh permukaan yang terkontaminasi, seperti gagang pintu, dan kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.
Salah satu tempat yang rawan terjadi penularan penyakit, termasuk HMPV adalah di bandara dan tempat umum.
Di tempat semacam ini, terutama bandara internasional, banyak orang dari berbagai belahan dunia berkumpul, sehingga menimbulkan risiko penularan penyakit.
Baca juga: Masyarakat Masih Resah, Bagaimana Perkembangan Kasus HMPV di Indonesia?
Saat berada di bandara dan tempat umum, ada cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko tertular HMPV
Pencegahan infeksi hMPV serupa dengan pencegahan penyakit pernapasan lainnya, yaitu:
Menjaga daya tahan tubuh yang kuat juga penting untuk melawan infeksi. Pola makan seimbang, olahraga rutin, dan tidur yang cukup dapat membantu memperkuat sistem imun.
Bagi seseorang yang sedang sakit, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah penularan HMPV kepada orang lain: