KOMPAS.com - Ketika Kim Jong Un bepergian ke luar negeri, perhatian dunia selalu tertuju pada satu kendaraan ikonis, yakni kereta hijau berlapis baja yang dikenal sebagai βThe Sun.β
Kereta ini bukan sekadar alat transportasi, melainkan simbol kekuasaan, keamanan, sekaligus diplomasi keluarga Kim yang sudah digunakan lintas generasi.
Terakhir, pemimpin Korea Utara itu menggunakan kereta ini untuk menghadiri parade militer di Beijing pada Rabu (3/9/2025).
Sejak era Kim Il Sung, kakek Kim Jong-un, keluarga Kim memang lebih mengandalkan kereta untuk perjalanan jauh, terutama ke China, Rusia, hingga negara-negara bekas Uni Soviet.
Ayahnya, Kim Jong-il, bahkan dikenal fobia terbang dan hanya bepergian dengan kereta, termasuk dalam perjalanan legendaris sejauh 20.000 kilometer menuju Moskow pada 2001.
Baca juga: Putri Kim Jong Un Diajak ke China, Sinyal Jadi Ahli Waris?
Kim Jong-un sendiri sesekali menggunakan pesawat, tetapi keterbatasan armada udara Korea Utara membuat kereta tetap menjadi moda utama, terutama untuk perjalanan diplomatik lintas negara.
Kereta Kim Jong-un berfungsi layaknya kantor bergerak. Di dalamnya, tersedia ruang konferensi bercat putih, tempat makan, ruang istirahat, hingga fasilitas rapat lengkap dengan telepon satelit, komputer, dan televisi layar lebar.
Gerbong khusus pemimpin Korea Utara ini dilapisi baja antipeluru dengan jendela gelap, serta membawa tim keamanan, tenaga medis, dan bahkan senjata berat.
Sedan pribadi Kim juga kerap diangkut bersama rombongan. Namun, seluruh perlindungan itu membuat laju kereta relatif lambat, hanya sekitar 60 km/jam di jalur Korea Utara.
Meski lambat, kenyamanan kereta ini tidak main-main. Beberapa gerbong dilengkapi kursi kulit berwarna merah muda, tirai gading, dan televisi berukuran besar.
Untuk hidangan, menu internasional kerap disajikan, mulai dari lobster segar, anggur Bordeaux asal Prancis, hingga berbagai sajian Jepang, Rusia, dan Korea.
Pada era Kim Jong-il, bahkan rombongan artis ikut serta untuk menghibur sepanjang perjalanan.
Baca juga: Bertemu Kim Jong Un, Putin Puji Pasukan Korut Perang untuk Rusia
Meski belum banyak kisah serupa terungkap di era Kim Jong-un, banyak pihak meyakini ia mewarisi selera mewah ayahnya.
Keistimewaan kereta ini bukan hanya pada kemewahan atau keamanannya, tetapi juga pada perannya dalam diplomasi Korea Utara.
Dari Pyongyang menuju Beijing hingga Hanoi, kereta hijau ini menjadi saksi sejarah pertemuan penting, termasuk pertemuan Kim Jong-un dengan Presiden AS Donald Trump pada 2019 yang menempuh waktu hampir tiga hari.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini