Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menyoroti batalnya investasi dari konsorsium asal Korea Selatan yang dipimpin LG dalam proyek rantai pasok baterai mobil listrik (electric vehicle/EV) senilai 11 triliun won atau sekitar Rp130 triliun. Menurut Bhima, batalnya komitmen investasi LG di ekosistem baterai harus jadi bahan evaluasi total dalam kebijakan industri di Indonesia.Selain itu, menurutnya rencana pemerintah dalam melonggarkan TKDN di tengah negosiasi tarif dengan AS yang membuat produsen baterai di Indonesia kecewa. Lebih jauh Bhima pun beranggapan jika saat ini bahan baku baterai tidak lagi bergantung pada nikel, hal itu lantaran adanya perkembangan dari teknologi seperti LFP dan sodium.
Jika anda menyukai video seperti ini bisa tonton video :
- https://youtu.be/kp2f0SYuAV4
- https://youtu.be/zwJPjPKasXg
- https://youtu.be/VziMkAZZKQ4
Kompas.com
PT. Kompas Cyber Media
Gedung Kompas Gramedia, Unit II Lt 5
Jl. Palmerah Selatan No 22-28
Jakarta 10270, Indonesia
You can visit our official website: https://otomotif.kompas.com/
Follow our social media:
Facebook: https://www.facebook.com/Otomotif.Kompascom/
Instagram: https://www.instagram.com/kompas.otomotif/
Tiktok : https://www.tiktok.com/@otomotifkompas?
Video Editor : Carolus Dori
Penulis Artikel : Janlika P.I.S
Editor : Agung Kurniawan
Penulis Naskah : Carolus Dori
Pengisi Suara : Maria Rarindra Sagala
#BreakingNews #NewsUpdate #PabrikBateraidiIndonesia #InvestasiIndonesia #InvestasiPabrikBateraiEV #InvestasiPabrikBateraiLG #PabrikBateraiEVLG #LGEnergySolution #PabrikBateraiLGEnergySolution #Hyundai #PabrikBateraiMobilListrikLG #BateraiMobilListrik #InvestasiPabrikBaterai #ElectricVehicle #Kompascom #JernihkanHarapan #JernihMelihatDunia