Delapan makanan yang menyebabkan kentut

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar, Buah-buahan yang kaya fruktosa seperti apel dan pir dapat menyebabkan masalah gas pada sebagian orang.
    • Penulis, BBC Food
    • Peranan,

Kentut merupakan sesuatu yang normal. Rata-rata orang bahkan kentut sebanyak 5-15 kali sehari. Akan tetapi, bagaimana jika kentut terus menerus berbau tidak sedap?

Buang angin sebenarnya menjadi tanda kesehatan tubuh. Ini karena berhubungan juga dengan makanan yang dikonsumsi.

Sebagian besar makanan yang menimbulkan kentut berbau ini justru cenderung merupakan makanan yang menyehatkan jantung dan mengandung karbohidrat kompleks yang kaya serat. Makanan tersebut tidak dapat diuraikan oleh tubuh, tapi dapat diuraikan oleh bakteri dalam usus.

Jadi, makanan apa saja yang membuat kentut berbau dan kapan harus berkonsultasi dengan dokter?

1. Makanan berlemak

Makanan berlemak memperlambat pencernaan, yang dapat membuat makanan tersebut membusuk di dalam usus, berfermentasi, dan menimbulkan bau busuk.

Salah satu yang cukup berpengaruh adalah daging berlemak. Kandungannya cukup rumit karena kaya akan asam amino metionin, yang mengandung sulfur.

Sulfur diuraikan oleh bakteri usus menjadi hidrogen sulfida—bau telur busuk yang tidak sedap itu. Sulfur juga meningkatkan bau gas yang dihasilkan oleh makanan lain yang dimakan bersama daging.

2. Kacang-kacangan

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar, Kacang-kacangan merupakan salah satu penyebab utama pembentukan gas akibat kandungan serat dan raffinose yang dimilikinya.

Jenis makanan ini mengandung banyak serat, tapi juga mengandung rafinosa atau gula kompleks yang tidak dapat diproses dengan baik.

Gula ini masuk ke usus dan menggunakannya sebagai energi, menghasilkan hidrogen, metana, dan bahkan sulfur yang berbau.

3. Telur

Berlawanan dengan kepercayaan umum, telur sebenarnya tidak memicu kentut.

Apabila perut menjadi kembung dan bolak-balik buang angin setelah mengonsumsi telur, maka bisa jadi tubuh intoleran terhadap kandungan dalam telur atau memiliki alergi.

Telur memiliki komponen metionin yang mengandung sulfur. Jadi, jika tidak ingin kentut berbau sangat tidak sedap, jangan makan telur bersamaan dengan makanan penyebab kentut seperti kacang-kacangan atau daging berlemak.

4. Bawang

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar, Gandum utuh dan produk gandum sehat, tetapi dapat menyebabkan gas.

Bawang bombay, bawang putih, hingga daun bawang mengandung fruktan yakni karbohidrat yang dapat menyebabkan gas dan kembung.

Selain itu, bahan makanan yang umumnya menjadi penguat rasa ini memiliki kandungan sulfur yang mengakibatkan kentut berbau tidak sedap.

5. Produk susu

Produk susu dari sapi dan kambing mengandung laktosa yakni gula yang dapat menyebabkan gas menumpuk.

Sekitar 65% populasi orang dewasa di dunia memiliki tingkat intoleransi terhadap laktosa, dan mengonsumsi produk susu dapat membuat perut merasa kembung dan bergas.

Ketika laktosa tidak tercerna dengan baik, bakteri dalam usus akan memecahnya menjadi gas berupa hidrogen sulfida yang berbau tajam.

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar, Dua per tiga populasi di dunia diperkirakan intoleransi laktosa. Produk susu bisa mengakibatkan perut kembung dan bergas pada sejumlah orang.

6. Gandum dan biji-bijian

Fruktan pembuat gas kentut ditemukan dalam biji-bijian, seperti gandum dan produk gandum. Karena itu, roti, pasta, dan biji-bijian utuh dapat menyebabkan angin.

Selain itu, beberapa biji-bijian utuh, seperti gandum, jelai, dan gandum hitam, mengandung gluten. Bagi orang yang memiliki intoleransi gluten, mungkin akan mengalami gas dan kembung setelah memakannya.

7. Brokoli, kembang kol, dan kubis

Kubis, brokoli, kembang kol, kecambah, kangkung, dan sayuran berdaun hijau lainnya mengandung serat yang sangat tinggi dan bisa jadi terlalu banyak untuk dicerna oleh tubuh.

Namun, bakteri dalam usus senang memanfaatkannya sebagai energi dan kemudian menghasilkan gas.

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar, Sayur-sayuran yang mengandung sulfur bisa membuat bau kentut lebih tajam.

8. Buah-buahan

Banyak buah-buahan, seperti apel, mangga dan pir, mengandung fruktosa gula alami yang tinggi. Selain itu, apel dan pir juga sarat dengan serat.

Sejumlah orang merasa fruktosa sulit dicerna dan mungkin merasa kembung setelah makan makanan manis ini karena tubuh mereka tidak dapat memecah gula dengan baik. Namun, intoleransi fruktosa tidak sesering intoleransi laktosa.

Bagaimana mengatasi kentut berbau?

Tentu, bukan dengan menghindari buah, sayuran, dan kacang-kacangan yang dapat menyebabkan gas. Jenis-jenis makanan tersebut perlu terus dikonsumsi dalam porsi wajar tiap hari ketimbang berupaya mencegah kentut.

Jika belum terbiasa makan makanan berserat, tambahkan serat ke dalam porsi makan secara perlahan untuk menghindari efek samping.

Sumber gambar, Getty Images

Keterangan gambar, Para ahli merekomendasikan minum cukup air untuk mengurangi risiko sembelit.

Selain itu, tetap terhidrasi mengurangi risiko sembelit yang dapat menyebabkan gas berlebih. Jika tinja tetap berada di dalam usus, tinja akan terus berfermentasi, menghasilkan gas ekstra yang dapat berbau busuk. Cobalah untuk minum setiap kali makan dan tetap terhidrasi sepanjang hari.

Layanan Kesehatan Nasional (NHS) di Inggris juga merekomendasikan minum teh peppermint untuk meredakan gas dan kembung.

Minuman bersoda mengandung gas boleh dikonsumsi sepanjang tidak berlebihan karena terlalu banyak menenggak minuman bersoda menyebabkan sering sendawa dan kentut. Hal yang sama berlaku jika mengunyah permen karet atau menenggak semangkuk sup atau sereal dengan sendok.

Kapan perlu ke dokter?

Kebanyakan kasus, gas tidak perlu dikhawatirkan. Banyak penyebab gas yang tidak memerlukan evaluasi atau pengobatan.

Namun, dalam beberapa kasus, gas yang berlebihan dapat merupakan tanda dari kondisi kesehatan yang tidak baik-baik saja.Jadi, jika khawatir, berkonsultasilah dengan dokter. Angin berbau juga dapat merupakan efek samping dari beberapa obat.