KPK terima ancaman 'menyangkut nyawa'

Bambang Widjojanto
Keterangan gambar, Bambang Widjojanto menyebut, ancaman-ancaman itu sudah begitu 'meneror'.

Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto menyebut munculnya ancaman "menyangkut nyawa," terhadap anggota keluarga komisioner dan staf KPK.

"Menurut kami stadium ancamannya sangat eskalatif, karena bisa menyangkut nyawa," kata Bambang, didampingi deputi pencegahan, Johan Budi, dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu malam (11/02).

Ancaman seperti ini memang sering diterima KPK, tegas Bambang, "namun kali ini perlu dilihat konteksnya, ada rangkaian proses yang sistematik".

Bambang tidak bersedia menjelaskan lebih detil bentuk ancaman itu. Namun katanya, bentuknya sudah begitu "meneror".

"Ancaman-ancaman itu bukan hanya kepada staf dan karyawan KPK saja, tapi juga melebar ke anggota keluarga. Ini sangat serius dan mengkhawatirkan," ungkap Bambang.

Provokasi

Juru bicara Kepolisian, Ronny Sompie, yang mengaku baru mendengar adanya ancaman itu saat dihubungi oleh BBC menuding, Bambang Widjojanto melakukan provokasi.

"Harusnya dia melaporkannya ke kepolisian, yang bisa menangani kasus-kasus yang berkaitan dengan ancaman. Bukannya memprovokasi dengan menyampaikannya ke media," kata Ronny.

Bambang Widjojanto

Sumber gambar, EPA

Keterangan gambar, Bambang merupakan komisioner pertama yang "jadi sasaran" sesudah Komjen Budi Gunawan jadi tersangka KPK.

Ditanyakan mengapa ia menganggap hal itu provokasi, Ronny Sompie menjawab, "Ya, karena dia eksposnya ke media. Kalau dia merasa terancam, mestinya lapornya ke kepolisian. Dan ini sudah sering terjadi. Ada apa saja selalu ke media, dan diarahkannya selalu seolah-olah Polri," kata Ronny.

Bambang sendiri dalam jumpa pers itu menyebutkan bahwa KPK sudah berkoordinasi dengan Wakapolri Badrodin Haiti.

Disebutkannya, dua komisioner KPK, Adnan Pandu Pradja dan Zulkarnaen, menemui Wakapolri yang kini berfungsi sebagai Plt Kapolri, untuk "bersama-sama mencari jalan keluar yang terbaik".

Dua komisioner KPK mengatakan Wakapolri serius menerima informasi mereka dan KPK yakin polisi akan serius pula mengambil langkah yang cepat dan tegas.

Bambang juga mengungkapkan KPK berkoordinasi juga dengan Komnas HAM terkait hal itu.

Deputi Pencegahan KPK, Johan Budi meyakini, ancaman itu bukan datang dari institusi Polri, melainkan pihak-pihak yang ingin memanfaatkan situasi.

Johan Budi sendiri adalah pejabat terbaru di jajaran pimpinan KPK yang dilaporkan ke polisi, setelah seluruh komisionernya dilaporkan beberapa waktu lalu.

Bambang adalah komisioner pertama yang dibidik dengan dijadikan tersangka oleh polisi, tak lama setelah KPK menetapkan status tersangka untuk Komjen Budi Gunawan yang dicalonkan sebagai Kapolri baru.

Bambang Widjojanto
Keterangan gambar, Topeng wajah Bambang Widjojanto mewarnai aksi dukungan terhadap KPK.

Menyusul kemudian Ketua KPK Abraham Samad, serta dua komisioner lain, Adnan Pandu Radja dan Zulkarnaen yang dilaporkan, kendati belum dijadikan tersangka.

Seruan untuk Jokowi

Ancaman terhadap KPK yang diungkapkan Bambang menandai babak baru kemelut KPK Polri.

Pekan lalu Presiden Jokowi berjanji untuk mengambil tindakan pekan ini dan Bambang mengulang lagi seruan agar presiden segera bertindak.

"Kami meminta kepada kekuasaan, kepada lembaga resmi, agar segera mengambil tindakan yang memang perlu patut dan wajib dilakukan, untuk melindungi lembaga-lembaga penegakan hukumnya, aparat-aparat penegak hukumnya dan sistem penegakkan hukum," seru Bambang.