KOMPAS.com- Partai final tunggal putra Indonesia Open 2025 dimenangkan oleh wakil Denmark, Anders Antonsen dalam dua gim langsung pada Minggu (8/6/2025).
Anders Antonsen berhasil membalaskan kekalahannya saat bertemu Chou Tien Chen di laga final Indonesia Open 2019 lalu.
Gim pertama di Istora Senayan, Jakarta, tersebut diwarnai banyak netting tipis yang dilakukan keduanya. Sesekali penonton terpekik tertahan melihatnya.
Chou sempat unggul jauh, bahkan match point lebih dulu dengan smor 20-17. Namun, kegigihan Antonsen berhasil membawanya ke kedudukan sama di 20-20.
Antonsen terus menambahkan perolehan poinnya hingga 22-20 di akhir gim pertama.
Chou Tien Chen membuka gim kedua dengan poin pertama. Ia juga unggul jauh.
Namun, Antonsen mengejar hingga kedudukan menjadi 7-7 setelah Chou tidak bisa mengembalikan netting Antosen dengan baik.
Kok menyentuh net dan terjatuh ke area permainan Chou.
Keduanya masih beradu kekuatan hingga poin 8-8. Kemudian, keputusan wasit di poin 9-8 membuat fokus Chou sedikit terganggu.
Ia sempat protes pada wasit untuk mengajukan challange, tapi tak diindahkan. Wasit meminta Chou dan Antonsen melanjutkan permainan.
Setelah itu, Antonsen kembali unggul jauh di sisa pertandingan. Ia lebih dulu mencapai match poin dengan skor 20-13.
Chou sempat memberi perlawanan dan menambah poin menjadi 14-20.
Setelah itu, adu drive cepat pun terjadi. Namun, kok tersangkut di net ketika Chou akan mengembalikan serangan ke Antonsen.
Pertandingan antar-Istora Boy pun dimenangkan Anders Antonsen dengan skor akhir 22-20 dan 21-14.
Antonsen tampak lega saat memenangkan pertandingan. Untuk menunjukkan rasa senangnya, ia membuka bajunya dan melemparkannya ke arah penonton.
Ia mengatakan, Istora Senayan adalah tempat yang sangat menakjubkan untuknya bermain bulutangkis.
“Istora Senayan selalu menjadi tempat yang fantastis untuk bermain badminton. Saya merasa sangat bersyukur bisa bermain di sini,” kata Antonsen setelah pertandingan.