Profil Anne Avantie, Perancang di Balik Kebaya Maia Estianty saat Pernikahan Al Ghazali

KOMPAS.com – Momen pernikahan Al Ghazali dan Alyssa Daguise pada Senin, 16 Juni 2025, bukan hanya menarik perhatian karena kebahagiaan pasangan tersebut, tetapi juga karena penampilan elegan dari Maia Estianty dan Irwan Mussry.

Di balik busana memesona mereka, terdapat sentuhan tangan kreatif dari desainer kondang Indonesia, Anne Avantie.

Maia tampil anggun mengenakan kebaya berwarna mint yang dipadukan dengan kain menjuntai di salah satu sisi.

Rambutnya disanggul klasik, dihiasi rangkaian melati yang memperkuat aura anggun khas perempuan Jawa.

Sementara Irwan Mussry tampil gagah dengan balutan beskap lengkap dan blangkon. Busana keduanya merupakan hasil karya Anne Avantie.

Sosok di Balik Desain Kebaya

Anne Avantie merupakan nama besar di dunia mode Indonesia. Ia dikenal sebagai pelopor kebaya kontemporer dan telah melahirkan banyak karya yang tak hanya dikenal di dalam negeri, tapi juga menembus panggung internasional.

Karya Anne pernah dikenakan selebritas hingga ratu kecantikan dunia seperti Miss Universe.

Mengutip TribunKaltim.com, Anne lahir di Semarang pada 20 Mei 1965, dan menghabiskan masa kecilnya di Surakarta, Jawa Tengah.

Ia adalah anak sulung dari tiga bersaudara dan tumbuh dalam lingkungan keluarga yang dekat dengan dunia seni.

Bakat desain diwarisinya dari sang ibu, Amie Indriati, dan kini diteruskan oleh putrinya, Intan Avantie, yang juga dikenal sebagai desainer muda berbakat.

Keluarga ini pun dikenal sebagai tiga generasi yang membawa kebanggaan di dunia fesyen Tanah Air.

Perjalanan Karier: Dari Kontrakan hingga Dunia Internasional

Ketertarikan Anne terhadap dunia mode telah tumbuh sejak kecil. Saat masih sekolah, ia kerap membantu membuat kostum untuk grup tari dan vokal di pentas seni kota Solo.

Dengan hanya bermodal dua mesin jahit dan semangat besar, Anne memulai usahanya dari rumah kontrakan pada tahun 1989. Ia menamai usaha tersebut Griya Busana Permatasari.

Ciri khas desain Anne adalah penggunaan manik-manik yang mempercantik setiap kebaya rancangannya, yang kini menjadi salah satu identitas khas dari karyanya.

Hingga tahun 2010, Anne telah membuka dua butik besar di Jakarta, yakni di Mall Kelapa Gading dan Roémah Pengantén di Grand Indonesia.

Ia juga mendirikan toko bernama Pendopo, yang memasarkan produk-produk seni dari para pelaku UMKM lokal.

Desainer Sekaligus Sosok Sosial

Anne Avantie bukan hanya dikenal karena karyanya di dunia mode, tetapi juga karena kepeduliannya di bidang sosial.

Pada tahun 2000, ia mendirikan Yayasan Wisma Kasih Bunda, yang memberikan bantuan medis untuk anak-anak penderita penyakit serius seperti hidrosefalus, atresia ani, tumor, labiopalataschisis, dan lain-lain.

Komitmen Anne terhadap kemanusiaan menjadikannya sosok yang tak hanya berbakat sebagai desainer, tetapi juga penuh empati dan harapan.

Kepercayaan Maia Estianty dan Irwan Mussry untuk mempercayakan busana mereka kepada Anne di momen istimewa ini menjadi cerminan kualitas dan dedikasi yang dimilikinya.

Melalui akun Instagram @anneavantieheart, Anne membagikan pengalaman menyentuh selama proses pembuatan kebaya untuk Maia.

"Hati yang seluas samudra dengan ketulusan cinta yang begitu ikhlas. Selama fitting tak terucap sepatah kata pun dari seorang ibu tentang cerita di masa lampau," tulis Anne.

"Setiap fitting, semua kalimat yang terucap adalah doa yang sejuk dan penuh syukur. Bunda Maia, ibu hebat. Akhirnya hari ini menjadi langkah yang penuh kenangan indah tak terlupakan," lanjutnya.

Anne menutup unggahannya dengan kalimat penuh haru:
"Kebaya karyaku menjadi saksi, sebuah perjalanan kisah cerita tentang cinta yang begitu tulus dan ikhlas dari seorang ibu."

Perjalanan hidup Anne Avantie adalah kisah tentang ketekunan, cinta, dan keberanian berkarya. Tak heran jika namanya terus bersinar sebagai salah satu ikon fesyen Indonesia yang tidak hanya menghadirkan keindahan visual, tetapi juga menyampaikan pesan kasih dalam setiap helai karyanya.

Artikel ini telah yang di Tribunnewsmaker.com