Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Nadiem Makarim Tersangka Korupsi Chromebook: Harta Kekayaannya Disorot, Turun Triliunan

KOMPAS.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) resmi menetapkan mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan laptop berbasis Chromebook. Penetapan ini diumumkan oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Anang Supriatna, pada Kamis (4/9/2025).

"Dari hasil pendalaman, keterangan saksi-saksi, dan juga alat bukti yang ada, pada sore hari hasil dari ekspose telah menetapkan tersangka baru dengan inisial NAM," ujar Anang.

Menurut Anang, penyidik telah memeriksa sekitar 120 saksi dan 4 orang ahli sebelum akhirnya menetapkan Nadiem sebagai tersangka. Nadiem disangka melanggar Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Bagaimana Perbandingan Harta Kekayaan Nadiem?

Selain kasus hukum, perhatian publik juga tertuju pada laporan harta kekayaan Nadiem Makarim. Berdasarkan LHKPN 2022, Nadiem memiliki total harta senilai Rp 4,8 triliun. Mayoritas harta tersebut berupa surat berharga senilai Rp 5,5 triliun.

Anehnya, meskipun bergelimang harta, ia hanya melaporkan memiliki satu mobil, yakni Honda Brio tahun 2017 dengan nilai Rp 162 juta.

Namun, pada laporan berikutnya per 31 Desember 2023, total harta Nadiem anjlok drastis menjadi Rp 906 miliar, turun sekitar Rp 3,9 triliun dibandingkan tahun sebelumnya.

Selain itu, jumlah koleksi mobilnya juga berkurang. Jika sebelumnya ia memiliki tiga mobil (Honda Brio, Toyota Vellfire, dan Audi Q5), kini hanya tersisa satu mobil.

Mengapa Harta Kekayaan Nadiem Turun Drastis?

Berdasarkan LHKPN Februari 2025 (laporan akhir menjabat), kekayaan Nadiem kembali turun menjadi sekitar Rp 600 miliar. Dalam laporan tersebut, ia tercatat memiliki:

  • Tanah dan bangunan senilai Rp 57,7 miliar.
  • Dua mobil baru: Toyota Alphard Hybrid 2024 dan Toyota Innova Zenix 2024 dengan total nilai Rp 2,2 miliar.
  • Surat berharga senilai Rp 926 miliar.
  • Kas dan setara kas senilai Rp 77 miliar.

Namun, ia juga tercatat memiliki utang sebesar Rp 466 miliar, sehingga total kekayaannya tersisa Rp 600 miliar.

Perubahan mencolok dalam jumlah kekayaannya memicu tanda tanya publik. Selama menjabat menteri, harta Nadiem sempat naik hampir 300 persen. Tetapi hanya dalam kurun dua tahun terakhir, kekayaannya turun drastis hingga triliunan rupiah.

Bagaimana Latar Belakang Kasus Korupsi Chromebook?

Kasus dugaan korupsi ini bermula pada periode 2020–2022, ketika Kemendikbudristek melaksanakan proyek pengadaan laptop untuk siswa PAUD, SD, SMP, dan SMA. Anggaran yang dialokasikan mencapai Rp 9,3 triliun.

Laptop tersebut direncanakan untuk didistribusikan ke seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar). Namun, penyidik menduga adanya penyalahgunaan kewenangan. Empat orang sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka, yakni:

Mereka diduga membuat petunjuk pelaksanaan (juklak) yang mengarahkan pada penggunaan produk tertentu, yakni laptop berbasis Chrome OS.

Padahal, hasil kajian awal Kemendikbudristek menyebutkan bahwa Chromebook memiliki sejumlah kelemahan sehingga dinilai tidak efektif digunakan di Indonesia.

https://www.kompas.com/jawa-barat/read/2025/09/04/165000488/nadiem-makarim-tersangka-korupsi-chromebook--harta-kekayaannya

Terkini Lainnya

Harga Emas Hari Ini 9 September 2025 di Pegadaian: UBS dan Galeri24 Naik, Antam Stabil
Harga Emas Hari Ini 9 September 2025 di Pegadaian: UBS dan Galeri24 Naik, Antam Stabil
Jawa Barat
Ferry Irwandi Siap Hadapi Laporan Satsiber TNI, Tegaskan Tidak Pernah Dihubungi
Ferry Irwandi Siap Hadapi Laporan Satsiber TNI, Tegaskan Tidak Pernah Dihubungi
Jawa Timur
Duka Keluarga Menyertai Kecelakaan Bus ALS, 2 Atlet Muda Karate Berprestasi Jadi Korban Tewas
Duka Keluarga Menyertai Kecelakaan Bus ALS, 2 Atlet Muda Karate Berprestasi Jadi Korban Tewas
Sumatera Utara
Riwayat SMA Gibran Digugat, Bagaimana Sebenarnya Syarat Pendidikan Wapres?
Riwayat SMA Gibran Digugat, Bagaimana Sebenarnya Syarat Pendidikan Wapres?
Jawa Tengah
Siapa Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru Pengganti Sri Mulyani?
Siapa Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru Pengganti Sri Mulyani?
Kalimantan Timur
Konsultasi Hukum dengan Polda Metro, TNI Siapkan Langkah Tegas terhadap Ferry Irwandi
Konsultasi Hukum dengan Polda Metro, TNI Siapkan Langkah Tegas terhadap Ferry Irwandi
Jawa Barat
11 Tahun Buron, Tersangka Pembunuhan di Wakatobi Malah Jadi Anggota DPRD
11 Tahun Buron, Tersangka Pembunuhan di Wakatobi Malah Jadi Anggota DPRD
Sulawesi Selatan
Daftar Menteri Kena Reshuffle Prabowo, Sri Mulyani hingga Budi Arie
Daftar Menteri Kena Reshuffle Prabowo, Sri Mulyani hingga Budi Arie
Jawa Tengah
Prabowo Reshuffle Kabinet, Apakah Sri Mulyani Mengundurkan Diri?
Prabowo Reshuffle Kabinet, Apakah Sri Mulyani Mengundurkan Diri?
Jawa Timur
Jadwal KRL Jogja–Solo Hari Ini, 9 September 2025, Cek Jam Keberangkatan di Tiap Stasiun
Jadwal KRL Jogja–Solo Hari Ini, 9 September 2025, Cek Jam Keberangkatan di Tiap Stasiun
Jawa Tengah
Jadwal KRL Solo–Jogja Hari Ini, 9 September 2025, Cek Jam Keberangkatan di Tiap Stasiun
Jadwal KRL Solo–Jogja Hari Ini, 9 September 2025, Cek Jam Keberangkatan di Tiap Stasiun
Jawa Tengah
Profil dan Daftar Kekayaan Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Pengganti Budi Arie
Profil dan Daftar Kekayaan Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Pengganti Budi Arie
Kalimantan Timur
Fakta Baru Kasus Pembunuhan 1 Keluarga di Indramayu, Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Fakta Baru Kasus Pembunuhan 1 Keluarga di Indramayu, Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Jawa Barat
PAC Kebumen dan Banyumas Sepakat, Pinka Calon Terkuat Ketua DPD PDI-P Jateng
PAC Kebumen dan Banyumas Sepakat, Pinka Calon Terkuat Ketua DPD PDI-P Jateng
Jawa Tengah
7 Fakta Sopir Bank Jateng yang Bawa Kabur Rp 10 Miliar, Ditangkap Saat Tidur di Rumah Baru
7 Fakta Sopir Bank Jateng yang Bawa Kabur Rp 10 Miliar, Ditangkap Saat Tidur di Rumah Baru
Jawa Tengah
Bagikan artikel ini melalui
Oke