Profil Rieke Diah Pitaloka, Anggota DPR RI yang Ikut Suarakan 17+8 Tuntutan Rakyat

KOMPAS.com – Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka, menyuarakan penolakan terhadap kenaikan iuran BPJS sekaligus mendesak agar harga pangan segera diturunkan.

Pernyataan itu ia sampaikan saat menerima sejumlah tokoh publik yang menyerahkan 17+8 Tuntutan Rakyat di Gerbang Pancasila DPR RI, Jakarta, Kamis (4/9/2025).

“Insya Allah kita pihak yang memang berwenang dalam memenuhi ini, tentu saja secara pribadi dan kami yang hadir di sini menyampaikan duka cita mendalam atas jatuhnya korban,” ujar Rieke.

Ia menambahkan agar daftar tuntutan tersebut bisa dilengkapi dengan permintaan penurunan harga pokok.

“Tentu saja kami mohon dukungan, karena ini juga lagi rapat resmi, mudah-mudahan tuntutan rakyat nya bisa ditambah. Kita sedang rapat dengan Kemendag, yaitu turunkan harga kebutuhan pokok,” kata Rieke.

Menurutnya, kelangkaan pangan saat ini menjadi masalah serius.

“Apakah bisa didukung, saya kira ini penting, dan kelangkaan pangan sedang terjadi. Kami meminta untuk segera distribusi dan harga pangan diturunkan,” tambahnya.

Rieke juga menegaskan penolakannya terhadap impor pangan.

“Telah diputuskan tidak ada impor untuk sekarang ini. Itu juga mohon impor pangan untuk segera diatur. Ketiga adalah, mohon dukungannya, menolak kenaikan iuran BPJS. Mohon itu bisa dimasukkan.”

Jejak Karier Rieke Diah Pitaloka

Sebelum dikenal sebagai politisi, Rieke Diah Pitaloka adalah figur populer di dunia hiburan. Perempuan kelahiran Garut, 8 Januari 1974, mengawali karier sebagai model hingga kemudian masuk ke dunia seni peran.

Namanya mulai dikenal publik setelah muncul di iklan kondom Sutra dengan tagline khas “Meong”.

Popularitasnya semakin menanjak lewat peran Oneng dalam sinetron komedi Bajaj Bajuri (2002–2007) bersama Mat Solar. Selain sinetron, Rieke juga tampil di layar lebar.

Debut filmnya di Berbagi Suami (2006) sebagai tokoh Dwi membawanya masuk nominasi Piala Citra untuk Pemeran Pendukung Wanita Terbaik di Festival Film Indonesia.

Hingga kini, ia tercatat membintangi empat film dan 14 sinetron, serta sempat menjadi pembawa acara dalam program seperti Book Review, Good Morning, dan Reportase Malam.

Rieke juga menulis dua buku berjudul Renungan Kloset dan Kekerasan Negara Menular ke Masyarakat.

Terjun ke Politik dan Aktivitas Sosial

Rieke resmi masuk ke dunia politik pada 2009 setelah bergabung dengan PDI Perjuangan. Ia terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2009–2014, kemudian kembali duduk di parlemen pada periode 2019–2024, serta 2024–2029. Saat ini, ia bertugas di Komisi VI DPR RI.

Selain berpolitik, Rieke juga aktif di bidang sosial dengan mendirikan Yayasan Pitaloka yang berfokus pada kegiatan sastra dan kemasyarakatan.

Dalam kehidupan pribadinya, Rieke menikah dengan Donny Gharal Adian pada 2005. Dari pernikahan itu, pasangan ini dikaruniai tiga anak: Jalumanon Badrika, Sagara Kawani Hadiansyah, dan Misesa Adiansyah.

Kekayaan Rieke Diah Pitaloka

Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per 16 Maret 2024, Rieke tercatat memiliki harta senilai Rp 16,8 miliar. Kekayaan itu sebagian besar berupa aset tanah dan bangunan senilai Rp 13,7 miliar yang tersebar di Depok, Garut, Bekasi, Denpasar, dan Bogor.

Ia juga memiliki dua mobil, Toyota Alphard (2019) dan Mitsubishi Pajero Sport (2017), dengan nilai total Rp 1,1 miliar. Selain itu, terdapat harta bergerak senilai Rp 1,1 miliar serta kas Rp 1 miliar. Setelah dikurangi utang Rp 170 juta, total kekayaannya mencapai Rp 16.809.032.200.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tiga Periode Jadi Anggota DPR RI, Kekayaan Rieke Diah Pitaloka Mencapai Rp 16 Miliar"

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Profil Rieke Diah Pitaloka, Si Oneng di Bajaj Bajuri yang Terjun Ke Dunia Politik"

Sebagian tayang di KompasTV dengan judul Rieke Diah Pitaloka Terima 17+8 Tuntutan Rakyat, Usulkan Penolakan Kenaikan Iuran BPJS