Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembelian Beras SPHP Dibatasi Bulog Maksimal 2 Pack di Semua Gerai Pakai Aplikasi, Apa Alasannya?

Kompas.com - 20/08/2025, 14:55 WIB
Wahyu Wachid Anshory

Editor

KOMPAS.com - Perum Bulog resmi menetapkan aturan pembelian beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) maksimal dua pack per konsumen.

Kebijakan ini tidak hanya berlaku di gerai ritel modern, tetapi juga di seluruh jaringan distribusi yang menjadi mitra Bulog, termasuk outlet, koperasi desa, hingga pedagang eceran.

Direktur Utama Bulog, Ahmad Rizal Rhamdani, menegaskan bahwa aturan ini berlaku secara menyeluruh tanpa pengecualian.

“Betul, aturannya juknisnya seperti itu (maksimal dua pack). Kalau dibeli banyak, nanti saudara-saudara kita yang lain enggak dapat,” ujar Rizal usai menghadiri Panen Raya Jaksa Mandiri Pangan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (19/8/2025).

“(Berlaku ke) semuanya. Semua tanpa terkecuali," lanjutnya.

Baca juga: Mendagri Tito Pantau Langsung Penyaluran Beras SPHP di Banten

Mengapa Pembatasan Dua Pack Diterapkan?

Dirut Perum Bulog Ahmad Rizal Rhamdani Rizal usai menghadiri Panen Raya Jaksa Mandiri Pangan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (19/8/2025).Kompas.com/Dian Erika Dirut Perum Bulog Ahmad Rizal Rhamdani Rizal usai menghadiri Panen Raya Jaksa Mandiri Pangan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (19/8/2025).

Menurut Rizal, kebijakan pembatasan ini bertujuan agar distribusi beras SPHP lebih merata. Bulog tidak ingin ada penimbunan atau praktik borong besar-besaran yang membuat masyarakat lain kesulitan mendapatkan beras dengan harga stabil.

“Kalau dibeli banyak nanti saudara-saudara kita yang lain enggak kebagian,” tegasnya.

Selain itu, aturan ini juga merupakan bentuk upaya menjaga keadilan sosial. Dengan pembatasan, konsumen dari berbagai lapisan masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan beras SPHP di tengah kondisi harga beras yang cenderung tinggi.

Baca juga: Beras SPHP Dibatasi 2 Pack, Berlaku di Seluruh Jaringan Distribusi Bulog

Bulog menerapkan sistem distribusi yang diawasi ketat melalui aplikasi Klik SPHP. Rizal menjelaskan, setiap pihak yang memesan beras SPHP, baik itu pedagang eceran, koperasi, bahkan instansi seperti TNI, Polri, maupun pemerintah daerah, wajib menggunakan aplikasi tersebut.

“Jadi semua pengecer, maupun TNI, Polri, maupun pemda dan lain sebagainya kalau pesan beras SPHP harus menggunakan aplikasi Klik SPHP. Nah klik SPHP ini tujuannya apa? Untuk memproteksi supaya tidak ada penyalahgunaan di dalamnya,” jelas Rizal.

Dengan aplikasi ini, Bulog bisa memastikan beras SPHP tidak disalahgunakan, misalnya dicampur dengan jenis beras lain atau dijual kembali dengan harga lebih tinggi.

Baca juga: Titiek Soeharto: Penyaluran Beras SPHP Kita Minta Cepat Selesai, Keluarkan Stok di Gudang

Apa Kata Pengusaha Ritel?

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Solihin, juga menegaskan bahwa pembatasan pembelian beras SPHP maksimal dua pack berlaku di ritel modern yang menjadi anggota Aprindo. Menurutnya, aturan ini penting untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga beras.

“Kalau untuk (beras) Bulog, saya batasin cuma hanya dua pieces (pack atau kemasan). Untuk beras yang ditugasi oleh Bulog ya, SPHP,” ujarnya saat menghadiri peresmian Indonesia Shopping Festival (ISF) 2025 di Jakarta, Kamis (14/8/2025).

Solihin menambahkan, kebijakan ini hanya berlaku untuk beras SPHP, sedangkan beras premium dan jenis lainnya tidak dibatasi.

Halaman:


Terkini Lainnya
Profil dan Daftar Kekayaan Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Pengganti Budi Arie
Profil dan Daftar Kekayaan Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Pengganti Budi Arie
Kalimantan Timur
Fakta Baru Kasus Pembunuhan 1 Keluarga di Indramayu, Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Fakta Baru Kasus Pembunuhan 1 Keluarga di Indramayu, Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Jawa Barat
PAC Kebumen dan Banyumas Sepakat, Pinka Calon Terkuat Ketua DPD PDI-P Jateng
PAC Kebumen dan Banyumas Sepakat, Pinka Calon Terkuat Ketua DPD PDI-P Jateng
Jawa Tengah
7 Fakta Sopir Bank Jateng yang Bawa Kabur Rp 10 Miliar, Ditangkap Saat Tidur di Rumah Baru
7 Fakta Sopir Bank Jateng yang Bawa Kabur Rp 10 Miliar, Ditangkap Saat Tidur di Rumah Baru
Jawa Tengah
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Tanggapi 17+8 Tuntutan Rakyat: Fokus Akselerasi Ekonomi
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Tanggapi 17+8 Tuntutan Rakyat: Fokus Akselerasi Ekonomi
Jawa Timur
Kasus Filisida Bandung: Menteri PPPA Ajak Warga Lebih Peka, Soroti Faktor Ekonomi Sebagai Pemicu
Kasus Filisida Bandung: Menteri PPPA Ajak Warga Lebih Peka, Soroti Faktor Ekonomi Sebagai Pemicu
Jawa Barat
Mensesneg: Sri Mulyani Bukan Mundur, Presiden Prabowo yang Putuskan Pergantian
Mensesneg: Sri Mulyani Bukan Mundur, Presiden Prabowo yang Putuskan Pergantian
Jawa Timur
Link Nonton Timnas Indonesia vs Lebanon di SCTV, Indosiar dan Vidio, Kickoff 20.30 WIB
Link Nonton Timnas Indonesia vs Lebanon di SCTV, Indosiar dan Vidio, Kickoff 20.30 WIB
Kalimantan Timur
Profil dan Daftar Kekayaan Mukhtarudin, Menteri P2MI Pengganti Abdul Kadir Karding
Profil dan Daftar Kekayaan Mukhtarudin, Menteri P2MI Pengganti Abdul Kadir Karding
Kalimantan Timur
Prabowo Lantik Menkeu Purbaya Sadewa, Sri Mulyani Akhiri 13 Tahun Pengabdian, Ali Wardhana Masih Terlama
Prabowo Lantik Menkeu Purbaya Sadewa, Sri Mulyani Akhiri 13 Tahun Pengabdian, Ali Wardhana Masih Terlama
Jawa Barat
Purbaya Janji Tidak Ubah Kebijakan Fiskal Sri Mulyani, Fokus Percepat Mesin Ekonomi
Purbaya Janji Tidak Ubah Kebijakan Fiskal Sri Mulyani, Fokus Percepat Mesin Ekonomi
Jawa Timur
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Lebanon: FIFA Matchday di GBT, Kickoff Pukul 20.30 WIB
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Lebanon: FIFA Matchday di GBT, Kickoff Pukul 20.30 WIB
Jawa Timur
Ferry Juliantono, Wakil Ketua Umum Gerindra yang Kini Duduki Kursi Menteri Koperasi
Ferry Juliantono, Wakil Ketua Umum Gerindra yang Kini Duduki Kursi Menteri Koperasi
Jawa Timur
BEM UI Bakal Gelar Demo di DPR Besok, Berikut Ini Daftar Tuntutannya
BEM UI Bakal Gelar Demo di DPR Besok, Berikut Ini Daftar Tuntutannya
Riau
Harta Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Baru Pengganti Sri Mulyani: Rp 39,21 Miliar
Harta Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Baru Pengganti Sri Mulyani: Rp 39,21 Miliar
Kalimantan Timur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau