Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan karena Cacingan, Penyebab Kematian Raya di Sukabumi Terungkap: Sepsis

Kompas.com - 27/08/2025, 08:16 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com – Kasus meninggalnya Raya, bocah berusia 4 tahun asal Sukabumi, Jawa Barat, menyita perhatian publik.

Kondisi tempat tinggalnya yang kurang layak menjadi sorotan. Bagian bawah rumah yang ia huni dipakai sebagai kandang ternak, sekaligus area bermain kesukaannya.

Orangtuanya pun sama-sama dalam keadaan sakit: sang ibu mengalami gangguan jiwa, sementara ayahnya menderita TBC dan menularkannya kepada Raya.

Raya sempat mendapat perawatan di RSUD R Syamsudin SH, Sukabumi. Namun, meski berbagai upaya medis sudah dilakukan, nyawanya tak tertolong. Dokter yang menanganinya kemudian mengungkap penyebab pasti kematian bocah malang itu.

Kondisi Saat Masuk Rumah Sakit

Dokter spesialis anak RSUD Syamsudin, dr. Sianne, Sp.A, menjelaskan Raya tiba di IGD dalam kondisi tidak sadar. Berdasarkan keterangan keluarga, sehari sebelumnya Raya mengalami demam tinggi disertai penurunan kesadaran.

Baca juga: Pemotor Tewas Usai Terlindas Bus TransJakarta di Jalan Raya Bogor

“Pemeriksaan radiologi toraks menunjukkan adanya TBC paru aktif dan pneumonia,” ujar Sianne dalam keterangan resmi, Selasa (26/8/2025).

Ia menambahkan, hasil radiologi perut memperlihatkan adanya banyak cacing gelang dewasa, namun tanpa tanda penyumbatan. “CT scan kepala juga mengonfirmasi meningitis,” lanjutnya.

Selama perawatan, tim medis melakukan terapi menyeluruh mulai dari obat anti-TB, antibiotik, stabilisasi elektrolit, hingga pemberian obat cacing albendazole.

“Setelah obat cacing diberikan, pasien mengeluarkan cacing dalam jumlah banyak melalui buang air besar selama beberapa hari,” katanya.

Namun, pada hari kesembilan perawatan, Senin (21/7/2025) pukul 14.24 WIB, Raya meninggal dunia. Menurut Sianne, penyebab langsung kematiannya adalah sepsis, yang diperparah oleh malnutrisi berat kwashiorkor, stunting, serta meningitis TBC stadium 3.

Bukan Cacing yang Menyebabkan Kematian

Ketua Kolegium Parasitologi Klinik, Prof. dr. Agnes Kurniawan, Sp.Par.K, menegaskan kabar bahwa cacing menjadi penyebab utama kematian Raya tidak benar.

Baca juga: Menkes Instruksikan Pembagian Obat Cacing ke Warga Desa Cianaga Imbas Kasus Raya

“Penyebab kematian bukan cacing. Pasien sudah datang ke rumah sakit dalam keadaan kesadaran menurun,” jelas Agnes.

Ia menambahkan Albendazole tidak langsung membunuh cacing, melainkan memicu migrasi keluar tubuh. Hasil foto abdomen juga tidak menunjukkan adanya sumbatan usus yang bisa menyebabkan peritonitis.

Luruskan Hoaks: Cacing Tidak Masuk ke Otak dan Bukan 1 Kg

Di media sosial sempat beredar kabar bahwa cacing telah masuk ke otak Raya, bahkan jumlahnya disebut mencapai 1 kilogram. Hal itu dibantah oleh dokter spesialis anak Prof. dr. Anggraini, Sp.A(K).

“Berdasarkan pemeriksaan, ditemukan infeksi pada sistem saraf pusat dan sepsis. Cacing dewasa tidak bisa masuk ke otak, paru, atau jantung karena ukurannya terlalu besar,” tegasnya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Profil Dahnil Anzar Simanjuntak, Akademisi dan Politikus Gerindra yang Kini Jadi Wakil Menteri Haji
Profil Dahnil Anzar Simanjuntak, Akademisi dan Politikus Gerindra yang Kini Jadi Wakil Menteri Haji
Sumatera Utara
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Lebanon Hari Ini, Kick Off 20.30 WIB
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Lebanon Hari Ini, Kick Off 20.30 WIB
Jawa Timur
Presiden Prabowo Reshuffle Kemenkeu hingga Kemenkopolkam, Ini Penjelasan Mensesneg
Presiden Prabowo Reshuffle Kemenkeu hingga Kemenkopolkam, Ini Penjelasan Mensesneg
Banten
Reshuffle Kabinet: Prabowo Belum Umumkan Pengganti Budi Gunawan dan Dito Ariotedjo
Reshuffle Kabinet: Prabowo Belum Umumkan Pengganti Budi Gunawan dan Dito Ariotedjo
Jawa Barat
Prabowo Subianto Reshuffle Lima Menteri serta Bentuk Kementerian Haji dan Umrah
Prabowo Subianto Reshuffle Lima Menteri serta Bentuk Kementerian Haji dan Umrah
Jawa Timur
Profil dan Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani
Profil dan Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani
Kalimantan Timur
Mukhtarudin Dilantik Jadi Menteri P2MI, Siapa Sosok Pengusaha sekaligus Politisi Golkar Ini?
Mukhtarudin Dilantik Jadi Menteri P2MI, Siapa Sosok Pengusaha sekaligus Politisi Golkar Ini?
Kalimantan Barat
Gubernur Maluku Utara Buka 12.000 Lowongan Kerja Pemanjat Kelapa lewat Aplikasi Job Seeker
Gubernur Maluku Utara Buka 12.000 Lowongan Kerja Pemanjat Kelapa lewat Aplikasi Job Seeker
Sulawesi Selatan
Reshuffle Kabinet: Profil Ferry Juliantono yang Gantikan Budi Arie sebagai Menteri Koperasi
Reshuffle Kabinet: Profil Ferry Juliantono yang Gantikan Budi Arie sebagai Menteri Koperasi
Sumatera Utara
Kronologi Penangkapan 2 Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga Indramayu, Kabur hingga Jateng
Kronologi Penangkapan 2 Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga Indramayu, Kabur hingga Jateng
Jawa Barat
Garis Polisi Dipasang di Lokasi Majelis Taklim Bogor yang Ambruk, Warga Dilarang Mendekat
Garis Polisi Dipasang di Lokasi Majelis Taklim Bogor yang Ambruk, Warga Dilarang Mendekat
Jawa Barat
 Nama 5 Menteri Kabinet Merah Putih yang Terkena Reshuffle dan Sederet Penggantinya
Nama 5 Menteri Kabinet Merah Putih yang Terkena Reshuffle dan Sederet Penggantinya
Jawa Tengah
Daftar 5 Menteri dan 1 Wamen yang Direshuffle Prabowo
Daftar 5 Menteri dan 1 Wamen yang Direshuffle Prabowo
Sulawesi Selatan
PT Freeport Indonesia Buka Lowongan Kerja Penempatan Jakarta, Simak Cara Daftarnya
PT Freeport Indonesia Buka Lowongan Kerja Penempatan Jakarta, Simak Cara Daftarnya
Riau
Kenapa Presiden Prabowo Reshuffle 5 Menteri Sekaligus? Begini Alasannya
Kenapa Presiden Prabowo Reshuffle 5 Menteri Sekaligus? Begini Alasannya
Jawa Barat
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau