Daftar KA Go Show Jogja-Cilacap per 1 Juni 2025, Cek Rute dan Harga Tiketnya

KOMPAS.com - Simak daftar KA go show rute dari Yogyakarta ke Cilacap per 1 Juni 2025 yang menerapkan tarif khusus (tarsus).

Layanan tiket KA go show biasanya dimanfaatkan oleh penumpang untuk membeli tiket kereta api di menit-menit terakhir sebelum keberangkatan kereta.

Bedanya, jika beberapa KA go show menerapkan harga tiket normal, maka dengan adanya tarif khusus, penumpang bisa mendapat harga tiket lebih murah.

“Tarif khusus ini memungkinkan pelanggan mendapatkan harga tiket KA antar kota yang lebih menarik pada relasi tertentu,” kata Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Feni Novida Saragih kepada Kompas.com, Sabtu (31/5/2025).

Baca juga: Daftar KA Go Show Tarsus dari Jogja per 1 Juni 2025, Tiket Mulai dari Rp 45 Ribu

Daftar KA Go Show Jogja-Cilacap per 1 Juni 2025

Ada dua stasiun yang melayani keberangkatan kereta api jarak jauh di Kota Jogja, yakni Lempuyangan dan Yogyakarta.

Berikut ini daftar KA rute Jogja-Cilacap yang menerapkan tarif khusus per 1 Juni 2025.

1. KA Wijayakusuma, harga tiket go show kelas eksekutif mulai Rp 140.000 dan ekonomi mulai Rp 105.000.

2. Sancaka Utara, harga tiket go show kelas eksekutif mulai Rp 140.000 dan ekonomi mulai Rp 105.000.

Baca juga: Bagaimana Cara Beli Tiket Kereta Go Show?

Tips Membeli KA Go Show dengan tarif khusus dari KAI

Lebih lanjut, Feni mengatakan bahwa tarif khusus ini hanya tersedia 2 jam sebelum jadwal keberangkatan kereta api.

Hal ini karena tiket yang dijual memanfaatkan kursi idle atau tempat duduk yang masih tersedia hingga menjelang keberangkatan kereta api.

Adapun pembelian tiket KA go show dengan tarsus hanya dapat dilakukan melalui aplikasi Access by KAI dan loket di stasiun

Feni mengimbau agar memanfaatkan 1 jam pertama untuk membeli di aplikasi Access by KAI karena pada jam berikutnya tiket sudah tidak muncul di aplikasi.

"Selain itu, pemesanan tiket melalui aplikasi Access by KAI lebih praktis dan nyaman mengingat stasiun dan jalanan yang mungkin ramai dan bisa mengakibatkan pelanggan terkena macet atau antrean," kata Feni kepada Kompas.com, Sabtu (7/6/2025).