Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Kasus Dugaan Pelecehan oleh Guru Besar FISIP Unsoed, Satgas PPK Serahkan Hasil Investigasi ke Rektorat

Kompas.com - 27/07/2025, 13:28 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Penanganan kasus dugaan kekerasan seksual oleh seorang guru besar Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) kini memasuki babak baru.

Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (Satgas PPKS) Unsoed telah menyelesaikan tugas investigasinya dan menyerahkan seluruh hasil penyelidikan kepada Tim Pemeriksa Tingkat Universitas yang dibentuk rektorat.

Dilansir dari TribunBanyumas.com, Ketua Satgas PPKS Unsoed, Dr. Tri Wuryaningsih, menyampaikan apresiasi atas dukungan publik dan civitas akademika dalam penanganan kasus ini.

“Kami bersyukur atas kepedulian yang besar dari berbagai pihak. Hal ini menjadi dorongan bagi kami terus berupaya maksimal dalam memastikan Ruang Aman di Kampus,” ujarnya, Sabtu (26/7/2025).

Baca juga: Penanganan Kasus Dugaan Kekerasan Seksual Guru Besar Unsoed Libatkan Kemendiktisaintek

Tri menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan klarifikasi terhadap korban, memeriksa terduga pelaku yang merupakan seorang guru besar, serta meminta keterangan dari saksi-saksi relevan.

Karena menyangkut pejabat akademik tinggi, Satgas juga berkonsultasi dengan Sekretariat Jenderal Kemendikbudristek di Jakarta.

"Rekomendasi sanksi nantinya akan mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku," jelas Tri.

Selama proses investigasi, Satgas menegaskan bahwa korban menjadi prioritas utama. Pendampingan psikologis telah diberikan sejak laporan pertama kali diterima.

Baca juga: Unsoed Diminta Ungkap Identitas Guru Besar Terduga Pelaku Kekerasan Seksual

Kini, seluruh hasil telah diserahkan ke rektorat. Tim Pemeriksa Universitas memiliki kewenangan untuk memberikan atau merekomendasikan sanksi berdasarkan Permendikbudristek Nomor 55 Tahun 2024.

Tri berharap investigasi ini bisa menjadi cerminan komitmen institusi menciptakan kampus yang benar-benar aman.

“Kami ingin memastikan kampus ini bukan hanya tempat belajar, tetapi juga ruang inklusif yang nyaman bagi semua,” tegasnya.

Mahasiswa Unsoed Gelar Aksi, Desak Kampus Transparan

Sebelmnya, puluhan mahasiswa, alumni, pegiat gender, dan masyarakat sipil menggelar aksi damai di depan Patung Kuda Unsoed Purwokerto, Jumat (25/7/2025).

Mereka menutup mulut dengan lakban hitam, menuntut transparansi kampus dalam menangani kasus dugaan kekerasan seksual yang melibatkan guru besar.

Aksi ini juga bentuk solidaritas terhadap korban dan desakan agar kampus serius melindungi warganya dari kekerasan seksual.

Terdapat lima tuntutan yang mereka suarakan terkait dengan kasus ini:

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya
Imbang Lawan Timnas Indonesia, Mohamad Haidar: Ini Taktik yang Harus Kami Lakukan
Imbang Lawan Timnas Indonesia, Mohamad Haidar: Ini Taktik yang Harus Kami Lakukan
Sulawesi Selatan
Polisi Tangkap 2 Tersangka, Dalami Motif Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu, Ada Pelaku Lain?
Polisi Tangkap 2 Tersangka, Dalami Motif Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu, Ada Pelaku Lain?
Jawa Barat
Drama Pelarian Sopir Bank Jatim, Bawa Kabur Rp10 M, Beli Rumah Baru, Ditangkap Saat Tidur
Drama Pelarian Sopir Bank Jatim, Bawa Kabur Rp10 M, Beli Rumah Baru, Ditangkap Saat Tidur
Jawa Tengah
19 Orang Tewas dalam Demo Nepal, Dipicu Pemblokiran Media Sosial dan Korupsi
19 Orang Tewas dalam Demo Nepal, Dipicu Pemblokiran Media Sosial dan Korupsi
Kalimantan Timur
DPO Pembunuhan Jadi Anggota DPRD, Penerbitan SKCK Dipertanyakan
DPO Pembunuhan Jadi Anggota DPRD, Penerbitan SKCK Dipertanyakan
Sulawesi Selatan
Respons 17+8 Tuntutan Rakyat, Menkeu Purbaya: Saya Ciptakan Pertumbuhan Ekonomi, Hilang Otomatis
Respons 17+8 Tuntutan Rakyat, Menkeu Purbaya: Saya Ciptakan Pertumbuhan Ekonomi, Hilang Otomatis
Jawa Barat
Siapa Mochamad Irfan Yusuf, Cucu KH Hasyim Asy’ari yang Dilantik Jadi Menteri Haji dan Umrah?
Siapa Mochamad Irfan Yusuf, Cucu KH Hasyim Asy’ari yang Dilantik Jadi Menteri Haji dan Umrah?
Jawa Timur
Lisa Mariana Dijadwalkan Hadir di Bareskrim untuk Pemeriksaan Dugaan Pencemaran Nama Baik RK
Lisa Mariana Dijadwalkan Hadir di Bareskrim untuk Pemeriksaan Dugaan Pencemaran Nama Baik RK
Jawa Barat
Anggota DPRD Wakatobi Ternyata Tersangka Pembunuhan, 11 Tahun Jadi DPO
Anggota DPRD Wakatobi Ternyata Tersangka Pembunuhan, 11 Tahun Jadi DPO
Sulawesi Selatan
Dito Ariotedjo Sempat Tinjau Persiapan Haornas 2025 Sebelum Menpora  Di-reshuffle Prabowo
Dito Ariotedjo Sempat Tinjau Persiapan Haornas 2025 Sebelum Menpora Di-reshuffle Prabowo
Jawa Barat
Harga Emas Hari Ini, 9 September 2025, Antam Stabil, UBS Melonjak Rp20.000, Galeri 24 Naik Tipis
Harga Emas Hari Ini, 9 September 2025, Antam Stabil, UBS Melonjak Rp20.000, Galeri 24 Naik Tipis
Kalimantan Timur
Siang Masih Rapat di Senayan, Sore Kena Reshuffle, Ini Kata Budi Arie
Siang Masih Rapat di Senayan, Sore Kena Reshuffle, Ini Kata Budi Arie
Kalimantan Timur
Harga Emas Hari Ini 9 September 2025 di Pegadaian: UBS dan Galeri24 Naik, Antam Stabil
Harga Emas Hari Ini 9 September 2025 di Pegadaian: UBS dan Galeri24 Naik, Antam Stabil
Jawa Barat
Ferry Irwandi Siap Hadapi Laporan Satsiber TNI, Tegaskan Tidak Pernah Dihubungi
Ferry Irwandi Siap Hadapi Laporan Satsiber TNI, Tegaskan Tidak Pernah Dihubungi
Jawa Timur
Duka Keluarga Menyertai Kecelakaan Bus ALS, 2 Atlet Muda Karate Berprestasi Jadi Korban Tewas
Duka Keluarga Menyertai Kecelakaan Bus ALS, 2 Atlet Muda Karate Berprestasi Jadi Korban Tewas
Sumatera Utara
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau