KOMPAS.com – Ratusan warga Kabupaten Pati, Jawa Tengah, berbondong-bondong mendatangi posko donasi yang didirikan Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) di depan gerbang Kantor Bupati Pati, Senin (25/8/2025) pagi.
Mereka datang untuk mengirimkan surat ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mendesak agar Bupati Pati, Sudewo, segera ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek pembangunan jalur kereta api di Jawa Tengah.
Setiap warga yang mengirim surat harus membayar biaya Rp14.000 melalui Kantor Pos Pati. Surat-surat tersebut dikirim dengan layanan kilat khusus dan diperkirakan sampai ke Jakarta dalam 2–3 hari.
“Satu surat kita selesaikan satu menit dengan biaya Rp14.000 untuk kilat khusus. Hari ini juga langsung kami kirim,” kata Manajer Eksekutif Kantor Pos Pati, Yudi Adiyanto.
Baca juga: Dua Hari Jelang Bupati Sudewo Diperiksa, Warga Pati Kirim 2.500 Surat ke KPK
Koordinator Lapangan AMPB, Supriyono alias Botok, menjelaskan ribuan surat yang terkumpul akan dikirim ke KPK secara kolektif.
“Rencananya ribuan surat yang terkumpul ini akan dikirim ke KPK melalui Kantor Pos Pati,” ujarnya di lokasi.
Supriyono menegaskan aksi ini bukan demonstrasi susulan, melainkan gerakan warga untuk mendukung KPK menindak tegas Sudewo, yang diduga terlibat kasus korupsi saat masih menjabat sebagai anggota DPR RI.
Hingga kini, Sudewo belum memenuhi panggilan KPK terkait skandal suap proyek jalur kereta api di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan tahun anggaran 2022–2024.
Baca juga: Ribuan Surat dari Warga Pati untuk KPK, Desakan Kolektif agar Bupati Sudewo Jadi Tersangka
Selain mengirim surat, AMPB juga menjadwalkan aksi lanjutan di Gedung KPK RI, Jakarta, pada 2–3 September 2025. Massa berencana berangkat melalui jalur darat pada 1 September.
“Posko ini sudah dibuka sejak 19 Agustus sampai akhir bulan. Kami menggalang donasi untuk mendukung aksi di Jakarta,” jelas Supriyono.
Dana itu ditulis di papan pengumuman posko AMPB di sisi utara Alun-alun Simpang Lima Pati.
Di bawah papan tersebut tertera nomor rekening atas nama Teguh Istiyanto, Koordinator Lapangan penggalangan dana.
Warga bisa menyumbang melalui transfer bank atau kotak kaca donasi di posko, yang diberi label: “Penggalangan Donasi Rp 5.000 dari Masyarakat Pati Bersatu untuk Aksi Demo di Gedung KPK RI Jakarta.”
Teguh menegaskan donasi itu murni berasal dari kesadaran warga.