Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Urus Penghapusan Biaya Overstay WNA akibat Erupsi Gunung Lewotobi

Kompas.com - 21/06/2025, 17:29 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Imigrasi resmi menghapus biaya overstay bagi warga negara asing (WNA) yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. 

Kebijakan tersebut ditetapkan dalam Surat Edaran Dirjen Imigrasi Nomor IMI-568.GR.01.01 Tahun 2025.

“Langkah ini dilakukan untuk memberikan kepastian hukum terkait status keimigrasian WNA akibat bencana alam atau kondisi force majeure,” kata Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto, dikutip Antara, Sabtu (21/6/2025).

Baca juga: Gunung Lewotobi Meletus Lagi Lontarkan Abu Vulkanik 2 Km, Status Awas

Syarat Pengajuan Penghapusan Biaya Overstay WNA

WNA yang terjebak overstay karena erupsi Gunung Lewotobi dapat mengajukan permohonan penghapusan biaya overstay melalui kantor imigrasi terdekat di wilayah terdampak.

Berikut prosedur dan syaratnya:

  • Permohonan dapat diajukan oleh WNA atau penjaminnya
  • Melampirkan surat keterangan dari instansi pemerintah atau kepolisian yang menyatakan bahwa keterlambatan disebabkan oleh erupsi gunung berapi
  • Petugas imigrasi akan melakukan verifikasi data dan memberikan tarif Rp0 (nol rupiah) sesuai ketentuan

“Penghapusan biaya overstay dapat diberikan berdasarkan permohonan orang asing atau penjamin, dengan melampirkan surat keterangan dari instansi pemerintah atau kepolisian,” jelas Plt. Dirjen Imigrasi Yuldi Yusman.

Kebijakan ini mengacu pada Pasal 52 Permenkumham Nomor 9 Tahun 2020 tentang Syarat dan Tata Cara Pengenaan Tarif Nol Rupiah dalam Layanan Keimigrasian karena keadaan tertentu.

Baca juga: Dampak Erupsi Gunung Lewotobi, 2.166 Penumpang Batal Terbang di Bandara Komodo Labuan Bajo

Pelayanan Izin Tinggal Keadaan Terpaksa di Bandara

Imigrasi juga menyediakan layanan izin tinggal keadaan terpaksa untuk WNA yang tertahan di bandara akibat pembatalan penerbangan. 

Layanan ini dioperasikan oleh gugus tugas imigrasi di sejumlah bandara terdampak, seperti:

  • Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali
  • Bandara Internasional Komodo, NTT
  • Bandara Internasional El Tari, NTT

“Kami instruksikan kepada kepala kantor imigrasi di Kantor Wilayah Ditjen Imigrasi NTT, Nusa Tenggara Barat, dan Bali untuk memfasilitasi permohonan izin tinggal keadaan terpaksa bagi orang asing yang terdampak,” ujar Yuldi.

Baca juga: Imigrasi Hapus Biaya Overstay WNA Akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

Gangguan Penerbangan Akibat Erupsi Gunung Lewotobi

Dilansir Kompas.com (20/6/2025), erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terjadi sejak Selasa (17/6/2025) berdampak besar pada jadwal penerbangan domestik dan internasional.

Data hingga Rabu (18/6/2025) mencatat:

  • 87 penerbangan dibatalkan di Bandara Ngurah Rai, 66 di antaranya adalah rute internasional ke Australia dan Singapura
  • 2.166 penumpang terdampak di Bandara Komodo

Situasi ini menyebabkan banyak WNA terjebak di Indonesia melebihi batas izin tinggal yang sah.

“Kondisi ini berpotensi menyebabkan permasalahan keimigrasian, termasuk status visa atau izin tinggal dan overstay bagi WNA,” ujar Yuldi.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Banyak Turis Asing Tertahan di Labuan Bajo Imbas Erupsi Gunung Lewotobi

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Imbang Lawan Timnas Indonesia, Mohamad Haidar: Ini Taktik yang Harus Kami Lakukan
Imbang Lawan Timnas Indonesia, Mohamad Haidar: Ini Taktik yang Harus Kami Lakukan
Sulawesi Selatan
Polisi Tangkap 2 Tersangka, Dalami Motif Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu, Ada Pelaku Lain?
Polisi Tangkap 2 Tersangka, Dalami Motif Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu, Ada Pelaku Lain?
Jawa Barat
Drama Pelarian Sopir Bank Jatim, Bawa Kabur Rp10 M, Beli Rumah Baru, Ditangkap Saat Tidur
Drama Pelarian Sopir Bank Jatim, Bawa Kabur Rp10 M, Beli Rumah Baru, Ditangkap Saat Tidur
Jawa Tengah
19 Orang Tewas dalam Demo Nepal, Dipicu Pemblokiran Media Sosial dan Korupsi
19 Orang Tewas dalam Demo Nepal, Dipicu Pemblokiran Media Sosial dan Korupsi
Kalimantan Timur
DPO Pembunuhan Jadi Anggota DPRD, Penerbitan SKCK Dipertanyakan
DPO Pembunuhan Jadi Anggota DPRD, Penerbitan SKCK Dipertanyakan
Sulawesi Selatan
Respons 17+8 Tuntutan Rakyat, Menkeu Purbaya: Saya Ciptakan Pertumbuhan Ekonomi, Hilang Otomatis
Respons 17+8 Tuntutan Rakyat, Menkeu Purbaya: Saya Ciptakan Pertumbuhan Ekonomi, Hilang Otomatis
Jawa Barat
Siapa Mochamad Irfan Yusuf, Cucu KH Hasyim Asy’ari yang Dilantik Jadi Menteri Haji dan Umrah?
Siapa Mochamad Irfan Yusuf, Cucu KH Hasyim Asy’ari yang Dilantik Jadi Menteri Haji dan Umrah?
Jawa Timur
Lisa Mariana Dijadwalkan Hadir di Bareskrim untuk Pemeriksaan Dugaan Pencemaran Nama Baik RK
Lisa Mariana Dijadwalkan Hadir di Bareskrim untuk Pemeriksaan Dugaan Pencemaran Nama Baik RK
Jawa Barat
Anggota DPRD Wakatobi Ternyata Tersangka Pembunuhan, 11 Tahun Jadi DPO
Anggota DPRD Wakatobi Ternyata Tersangka Pembunuhan, 11 Tahun Jadi DPO
Sulawesi Selatan
Dito Ariotedjo Sempat Tinjau Persiapan Haornas 2025 Sebelum Menpora  Di-reshuffle Prabowo
Dito Ariotedjo Sempat Tinjau Persiapan Haornas 2025 Sebelum Menpora Di-reshuffle Prabowo
Jawa Barat
Harga Emas Hari Ini, 9 September 2025, Antam Stabil, UBS Melonjak Rp20.000, Galeri 24 Naik Tipis
Harga Emas Hari Ini, 9 September 2025, Antam Stabil, UBS Melonjak Rp20.000, Galeri 24 Naik Tipis
Kalimantan Timur
Siang Masih Rapat di Senayan, Sore Kena Reshuffle, Ini Kata Budi Arie
Siang Masih Rapat di Senayan, Sore Kena Reshuffle, Ini Kata Budi Arie
Kalimantan Timur
Harga Emas Hari Ini 9 September 2025 di Pegadaian: UBS dan Galeri24 Naik, Antam Stabil
Harga Emas Hari Ini 9 September 2025 di Pegadaian: UBS dan Galeri24 Naik, Antam Stabil
Jawa Barat
Ferry Irwandi Siap Hadapi Laporan Satsiber TNI, Tegaskan Tidak Pernah Dihubungi
Ferry Irwandi Siap Hadapi Laporan Satsiber TNI, Tegaskan Tidak Pernah Dihubungi
Jawa Timur
Duka Keluarga Menyertai Kecelakaan Bus ALS, 2 Atlet Muda Karate Berprestasi Jadi Korban Tewas
Duka Keluarga Menyertai Kecelakaan Bus ALS, 2 Atlet Muda Karate Berprestasi Jadi Korban Tewas
Sumatera Utara
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau