KOMPAS.com - Dua pemuda asal Palestina, Ahmed Eliaan Syakir Abuajwa dan Ibrahim M. M. Abusalem, memutuskan untuk melanjutkan pendidikan dokter spesialis di Universitas Airlangga (UNAIR) sebagai bagian dari upaya mereka untuk membantu Gaza yang kekurangan tenaga medis.
Tahun ini, keduanya resmi memulai pendidikan spesialis di UNAIR dengan fokus pada bidang yang sangat dibutuhkan di tanah kelahiran mereka.
Dilansir dari Kompas.com (9/8/2025), Ahmed Eliaan Syakir Abuajwa memilih Program Studi Spesialis Ilmu Bedah Saraf di UNAIR.
Menurutnya, kesempatan ini merupakan kebanggaan besar karena bisa belajar di salah satu pusat pendidikan terbaik di Indonesia untuk bidang bedah saraf.
“Kami di Gaza sangat membutuhkan ahli di bidang ini,” ujar Ahmed, menyatakan betapa pentingnya keahlian dalam bidang ini di tengah situasi yang memprihatinkan di Gaza.
Ahmed menyadari bahwa perjalanan ini bukan sekadar untuk belajar, melainkan juga untuk meninggalkan Gaza untuk waktu yang lama hingga ia menyelesaikan pendidikan spesialisnya.
"Saya tidak akan kembali ke Palestina sebelum selesai dan membawa bukti kelulusan," tegasnya.
Baca juga: Misi Kemanusiaan, Dua Mahasiswa asal Palestina Tempuh Pendidikan Dokter Spesialis di Unair
Kondisi di Gaza yang penuh tantangan menjadi motivasi terbesar Ahmed untuk terus berjuang dan mengembangkan ilmu.
Keahlian di bidang bedah saraf sangat dibutuhkan di Gaza untuk menangani kasus-kasus serius seperti cedera kepala akibat kecelakaan, trauma perang, ledakan, serta cedera pada tulang belakang.
"Kami sangat membutuhkan ahli bedah saraf di Gaza," tambahnya.
Meskipun menghadapi banyak tantangan, mulai dari meninggalkan keluarga di tengah krisis hingga beradaptasi di lingkungan baru, Ahmed tetap semangat untuk membangun Gaza dengan ilmu yang diperolehnya.
Saat ini, Gaza berada dalam kondisi krisis kemanusiaan dengan kelaparan, kekurangan air, dan kerusakan parah pada infrastruktur. Rumah, rumah sakit, sekolah, dan masjid di Gaza telah hancur.
Meski demikian, Ahmed tetap menjaga komunikasi dengan keluarganya yang kini berada di pengungsian.
Walaupun akses komunikasi terbatas, keluarganya selalu memberikan semangat dan mengingatkan Ahmed untuk terus melanjutkan pendidikan tanpa perlu khawatir tentang mereka.
Baca juga: Khofifah Kembali Pimpin IKA Unair Periode 2025-2030
Sementara itu, Ibrahim M. M. Abusalem memilih Program Studi Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik di UNAIR.