KOMPAS.com – Fenomena gerhana bulan total diperkirakan akan terjadi pada 7–8 September 2025, bertepatan dengan 14 Rabiul Awal 1447 Hijriah.
Menyambut fenomena alam langka tersebut, Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau umat Islam di seluruh Indonesia untuk melaksanakan salat gerhana bulan atau Salat Khusuf.
Imbauan itu disampaikan langsung oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam) Kemenag, Abu Rokhmad. Ia menegaskan, berdasarkan data astronomi, gerhana bulan total 2025 ini dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia.
“Umat Islam dapat mengambil hikmah sekaligus memperkuat ukhuwah dengan melaksanakan ibadah berjemaah, khususnya Salat Khusuf di masjid atau musala terdekat,” ujar Abu Rokhmad di Jakarta, Kamis (4/9/2025).
Baca juga: 7 Fase Gerhana Bulan Total 7 September 2025: Waktu Melihat dan Dampaknya
Menurut perhitungan astronomi yang dirilis Kemenag, gerhana bulan total akan berlangsung dalam beberapa fase, mulai Minggu malam hingga Senin dini hari. Berikut rincian waktunya:
Seluruh rangkaian gerhana diperkirakan selesai pada pukul 02.56 WIB, 03.56 WITA, dan 04.56 WIT.
Dengan demikian, umat Islam dapat melaksanakan salat gerhana sejak fase sebagian dimulai, hingga sebelum gerhana berakhir.
Baca juga: Gerhana Bulan Total 7 September 2025, Jam Berapa Waktu Terbaik untuk Melihatnya?
Abu Rokhmad menekankan, gerhana bulan total bukan sekadar fenomena astronomi, tetapi juga momentum untuk memperkuat keimanan dan memperbanyak ibadah.
“Gerhana bulan ini menjadi momentum memperbanyak zikir, istigfar, dan doa bersama untuk keamanan dan keselamatan bangsa,” katanya.
Ia menambahkan, Kemenag berharap masjid dan musala di seluruh Indonesia dapat memfasilitasi pelaksanaan Salat Khusuf secara berjemaah agar umat Islam bisa menjalani ibadah sekaligus mempererat persaudaraan.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini