Dari delapan penumpang, lima korban sudah dapat dikenali, sementara tiga lainnya sulit dikenali karena kondisi heli yang terbakar.
“5 mungkin bisa dilakukan pengenalan dari dokter forensik. Tiga tidak bisa dikenali karena heli terbakar dan penumpang tak bisa dikenali,” kata Direktur Operasi Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, dalam konferensi pers di YouTube KompasTV, Jumat (5/9/2025).
Kronologi penemuan dan evakuasi
Bramantyo menjelaskan, proses evakuasi yang berlangsung selama beberapa hari:
Tiga korban lainnya sulit dikenali karena kerusakan akibat terbakar.
Tim forensik Polda Kalsel akan melanjutkan proses identifikasi menggunakan metode DNA dan pemeriksaan lain yang lebih detail.
Selain korban, blackbox helikopter berhasil ditemukan dan diserahkan kepada tim KNKT pada Jumat pagi, yang akan digunakan untuk menyelidiki penyebab jatuhnya helikopter.
Kecelakaan helikopter di Tanah Bumbu
Helikopter tersebut membawa delapan penumpang, termasuk awak teknis dan penumpang internasional dari Australia, India, dan Brazil.
Tim SAR menegaskan keselamatan dan akurasi identifikasi tetap menjadi prioritas utama dalam proses evakuasi dan penyelidikan.
https://www.kompas.com/kalimantan-timur/read/2025/09/05/090556188/evakuasi-helikopter-jatuh-di-tanah-bumbu-5-korban-dikenali-3