KOMPAS.com - Dalam kehidupan sehari-hari, kebanyakan orang lebih akrab dengan kalender Masehi, tetapi umat Islam memiliki sistem penanggalan tersendiri yang disebut kalender Hijriah.
Kalender Hijriah tidak hanya berfungsi sebagai panduan waktu, tetapi juga memiliki nilai spiritual dalam menentukan hari-hari penting keagamaan.
Penanggalan kalender Hijriah sudah memasuki tahun ke-1446 pada 2024 dan 2025.
Baca juga: Daftar Hari Libur Nasional 2025, Ada Libur Panjang di Januari
Kalender Hijriah, yang juga dikenal sebagai kalender Qomariyah, adalah sistem penanggalan berbasis peredaran bulan terhadap Bumi.
Berbeda dengan kalender Masehi yang mengikuti siklus matahari, kalender Hijriah memiliki durasi tahun yang lebih pendek, yaitu sekitar 354-355 hari.
Setiap bulan dalam kalender Hijriah terdiri dari 29-30 hari, tergantung pada pengamatan hilal (bulan sabit pertama) yang menandai awal bulan baru.
Sistem ini mencerminkan penekanan Islam terhadap keseimbangan antara fenomena alam dan aktivitas spiritual.
Nama "Hijriah" sendiri berasal dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi, yang menjadi penanda tahun pertama dalam kalender ini.
Uniknya, hari dalam kalender Hijriah dimulai sejak terbenamnya matahari, bukan tengah malam seperti pada kalender Masehi.
Berikut adalah daftar 12 bulan Hijriah beserta jumlah harinya dan bulan yang bertepatan dalam kalender Masehi 2025:
Pemerintah Indonesia telah menetapkan hari libur nasional dan cuti bersama untuk tahun 2025 melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri: Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Keputusan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi hari kerja serta memberikan pedoman bagi masyarakat dalam merencanakan kegiatan sepanjang tahun.
Tahun 2025 memiliki 17 hari libur nasional, yang meliputi:
Selain hari libur nasional, terdapat 10 hari cuti bersama yang ditetapkan pemerintah:
Dalam penanggalan Masehi, satu tahun terdiri dari 365-366 hari dengan bulan yang memiliki 28-31 hari.
Sementara itu, kalender Hijriah lebih pendek sekitar 10-12 hari setiap tahunnya, sehingga hari-hari penting dalam Islam, seperti Ramadhan, Idul Fitri, dan Idul Adha bergeser lebih awal jika dibandingkan dengan kalender Masehi.
Baca juga: Hari Libur dan Cuti Bersama 2025 Berdasarkan SKB 3 Menteri
Kalender Hijriah bukan sekadar sistem penanggalan, tetapi juga sarana penting dalam menjalankan ibadah dan menentukan momen-momen spiritual umat Islam.
Dengan mengetahui kalender Hijriah 2025 dan daftar hari libur nasional, masyarakat dapat lebih mudah merencanakan aktivitas dan ibadahnya sepanjang tahun.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini