Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rizki Juniansyah Ungkap Makna Emas Olimpiade 2024, Apresiasi Eko Yuli

Kompas.com - 16/08/2024, 05:00 WIB
Sem Bagaskara

Penulis

KOMPAS.com - Rizki Juniansyah jadi pembuka jalan emas buat angkat besi Indonesia di Olimpiade. Eko Yuli memberikannya apresiasi dan inspirasi.

Emas langsung diraih lifter Indonesia, Rizki Juniansyah, pada partisipasi Olimpiade pertamanya.

Rizki Juniansyah menggondol emas kala turun pada angkat besi nomor 73 kg putra Olimpiade Paris 2024 di South Paris Arena, Kamis (8/8/2024) atau Jumat (9/9/2024) dini hari WIB.

Rizki Juniansyah mengemas total angkatan 354 kg (snatch 155 kg dan clean & jerk 199 kg).

Ia mengalahkan Weeraphon Wichuma (Thailand) dengan total angkatan 346 kg dan Dimitrov Andreev (Bulgaria/344 kg).

Baca juga: Harapan Rizki Juniansyah di Olimpiade 2028: Angkat Besi Dua Emas!

Khusus pada angkatan clean & jerk seberat 199 kg, torehan Rizki menjadi rekor baru Olimpiade.

“Tentunya sangat senang dan bangga, terharu saya bisa mendapatkan medali emas ini,” tutur Rizki Juniansyah saat ditemui KOMPAS.com usai menjadi bintang tamu program Rosi di Kompas TV, Kamis (15/8/2024).

“Ini adalah perjalanan awal saya untuk menuju jenjang Olimpiade selanjutnya. Alhamdulillah medali emas pertama buat angkat besi di Olimpiade itu adalah suatu kebanggaan bagi diri saya sendiri dan masyarakat Indonesia,” katanya menambahkan.

Rizki berharap kiprahnya di Olimpiade Paris 2024 bisa menjadi pelecut bagi insan olahraga Indonesia.

“Biar atlet yang lain lebih semangat lagi mendapatkan medali emas. Ini adalah motivasi terbaru dari saya.”

Rizki tahu betul bahwa sebuah prestasi bisa menghadirkan inspirasi buat orang lain. Ia merasakannya sendiri dengan menyaksikan perjuangan Eko Yuli Irawan.

Baca juga: Closing Ceremony Olimpiade 2024: Rizki Juniansyah Bawa Merah Putih, Tom Cruise Melayang

Eko Yuli Irawan adalah atlet angkat besi Indonesia yang telah berpengalaman di pentas Olimpiade. Ajang Paris 2024 menjadi kali kelima Eko Yuli ambil bagian di Olimpiade.

Dalam lima kesempatan ikut Olimpiade, Eko Yuli nyaris selalu bisa membawa pulang medali. Ia melakukannya di Olimpiade Beijing 2008 (perunggu), London 2012 (perunggu), Rio 2016 (perak), dan Tokyo 2020 (perak).

Gangguan cedera lantas memutus tren medali Eko Yuli di Olimpiade Paris 2024. Namun, prestasi Eko Yuli sudah dan akan terus menjadi pendorong buat atlet lain, tak terkecuali Rizki Juniansyah.

“Mas Eko ada komentar baik. Kami tidak luput sama dia, karena dia sudah lima kali (jadi) Olympian dan itu adalah motivasi saya juga karena memang ke depannya saya harus lebih banyak lagi mengikuti Olimpiade,” kata Rizki Juniansyah.

“Tentunya ini kelas 73 kg adalah Olimpiade pertama saya dan mungkin ke depannya saya harus naik kelas 81 kg," tutur atlet asal Serang tersebut menambahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya
Sabar/Reza Ungkap Sulitnya Cari Sparring Setara: Kadang Cuma Lawan Anak-anak
Sabar/Reza Ungkap Sulitnya Cari Sparring Setara: Kadang Cuma Lawan Anak-anak
Badminton
Maarten Paes Terpesona Lagu 'Rumah Kita' di Stadion GBK, Diputar Terus
Maarten Paes Terpesona Lagu "Rumah Kita" di Stadion GBK, Diputar Terus
Timnas Indonesia
Hasil Jerman Vs Perancis 0-2, Les Bleus Peringkat Ketiga UEFA Nations League
Hasil Jerman Vs Perancis 0-2, Les Bleus Peringkat Ketiga UEFA Nations League
Internasional
Al Hilal Siap Dapatkan Victor Osimhen Setelah Penuhi Permintaan Napoli
Al Hilal Siap Dapatkan Victor Osimhen Setelah Penuhi Permintaan Napoli
Sports
Edo Febriansah Hengkang, Persib Sudah Ditinggal 9 Pemain
Edo Febriansah Hengkang, Persib Sudah Ditinggal 9 Pemain
Liga Indonesia
Sun Jihai Marah dengan Cara Timnas China Kalah dari Timnas Indonesia
Sun Jihai Marah dengan Cara Timnas China Kalah dari Timnas Indonesia
Timnas Indonesia
Kata Pebulu Tangkis Mancanegara Soal Atmosfer Spesial Istora Senayan
Kata Pebulu Tangkis Mancanegara Soal Atmosfer Spesial Istora Senayan
Badminton
Ketua MPBI Soroti Krisis Prestasi Bulu Tangkis Indonesia: “Akar Masalahnya di Mana?”
Ketua MPBI Soroti Krisis Prestasi Bulu Tangkis Indonesia: “Akar Masalahnya di Mana?”
Badminton
Spalletti Siap Mundur dari Kursi Pelatih Timnas Italia
Spalletti Siap Mundur dari Kursi Pelatih Timnas Italia
Timnas Indonesia
Momen Hangat Pemain Timnas Indonesia dan Kemegahan Osaka Castle
Momen Hangat Pemain Timnas Indonesia dan Kemegahan Osaka Castle
Timnas Indonesia
Jepang Vs Indonesia, Ujar Keisuke Honda Soal Laga di Osaka
Jepang Vs Indonesia, Ujar Keisuke Honda Soal Laga di Osaka
Timnas Indonesia
Ganda Putri China Usai Juara Indonesia Open 2025: Istora Bawa Keberuntungan
Ganda Putri China Usai Juara Indonesia Open 2025: Istora Bawa Keberuntungan
Badminton
Juara Indonesia Open 2025, Ganda Campuran Perancis Suka Atmosfer Istora
Juara Indonesia Open 2025, Ganda Campuran Perancis Suka Atmosfer Istora
Badminton
Daftar Juara Indonesia Open 2025, Merah Putih Nihil Gelar Lagi di Istora...
Daftar Juara Indonesia Open 2025, Merah Putih Nihil Gelar Lagi di Istora...
Badminton
Kata-kata Pertama Marc Marquez Usai Cetak 'Grand Slam' di Aragon 2025
Kata-kata Pertama Marc Marquez Usai Cetak "Grand Slam" di Aragon 2025
Motogp
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau