Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Benteng Tolukko, Benteng yang Dibangun Portugis di Maluku

Kompas.com - 15/05/2025, 15:00 WIB
Ahmad Yasin

Penulis

KOMPAS.com - Benteng Tolukko, yang juga dikenal sebagai Benteng Tolokko, terletak di Kelurahan Dufa-Dufa, Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara.

Di masa kolonial, benteng ini juga dikenal dengan nama lain seperti Benteng Holandia dan Benteng Santa Lucas.

Dengan posisi strategis di ketinggian yang menghadap langsung ke laut, Benteng Tolukko berfungsi sebagai benteng pertahanan dan menara pengawas pelayaran.

Salah satu benteng Portugis di Maluku ini juga menjadi saksi bisu dari beberapa pergolakan kekuasaan di Kepulauan Maluku.

Bagaimana sejarah Benteng Tolukko?

Baca juga: Sejarah Benteng Cobo di Tidore

Sejarah Benteng Tolukko

Benteng Tolukko dibangun oleh Portugis pada tahun 1540 atas prakarsa Francisco Serrao. Awalnya, benteng ini diberi nama benteng Santo Lucas dan dibangun di atas batu karang yang menjulang, dengan pemandangan langsung ke arah pantai.

Lokasinya yang strategis membuat benteng ini menjadi pusat pertahanan penting bagi Portugis selama masa kolonial.

Setelah Portugis diusir dari Ternate pada tahun 1575, benteng ini jatuh ke tangan Spanyol. Namun, kekuasaan Spanyol di Maluku tidak bertahan lama.

Dengan bantuan armada Belanda dan Kesultanan Ternate, Spanyol akhirnya dipukul mundur.

Baca juga: Penyebab Perselisihan antara Portugis dan Kerajaan Ternate

Pada tahun 1612, Pieter Both, Gubernur Jenderal VOC pertama, memperbaiki bangunan benteng ini dan mengganti namanya menjadi Benteng Hollandia.

Benteng ini juga menjadi saksi perjuangan Sultan Nuku dari Tidore pada tahun 1799. Pasukan Sultan Nuku berhasil merebut hampir seluruh benteng Belanda di Ternate, kecuali Benteng Hollandia yang tetap dikuasai oleh Belanda.

Setelah peristiwa tersebut, aktivitas di benteng ini perlahan meredup seiring dengan berkurangnya pelayaran di pesisir Timur Ternate.

Benteng Tolukko kemudian ditinggalkan karena hancur. Pada abad ke-20, Benteng Tolukko mengalami pemugaran oleh pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1996.

Baca juga: Perlawanan Pattimura terhadap Kembalinya Belanda di Maluku

Arsitektur Benteng Tolukko

Arsitektur Benteng Tolukko mencerminkan gaya Baroque yang berkembang pada abad ke-16 hingga ke-18. Hal ini terlihat dari desainnya yang melibatkan elemen lengkung pada sudut-sudut bangunan.

Bagian-bagian utama Benteng Tolukko meliputi gerbang, bastion, dinding keliling, pelataran benteng, ruangan, dan sebuah prasasti.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau