Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Dokter Syahpri Laporkan Keluarga Pasien ke Polisi? Ini Kronologi Lengkapnya

Kompas.com - 14/08/2025, 16:00 WIB
Tri Indriawati

Editor

KOMPAS.com - Dokter spesialis ginjal RSUD Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, Syahpri Putra Wangsa, mengambil langkah hukum dengan melaporkan keluarga pasien ke Polres Muba.

Tindakan ini dilakukan untuk mencegah aksi kekerasan terhadap tenaga kesehatan (nakes) lain saat bertugas.

Syahpri mengungkapkan, insiden terjadi pada Selasa (12/8/2025) ketika ia melakukan visit di ruang VIP RSUD Sekayu.

Baca juga: Tangani Pasien TBC, Dokter RSUD Sekayu Malah Dimaki dan Dipaksa Lepas Masker oleh Keluarga Pasien

Saat itu, ia dipaksa oleh keluarga pasien untuk membuka masker.

"Yang jelas saya mewakili seluruh nakes di Indonesia, jangan sampai terjadi Syahpri-Syahpri yang lain. Jadi, kita harus menentukan sikap, harus tegas," ujarnya, Rabu (13/8/2025).

Kekerasan Dinilai Mengancam Keselamatan Nakes

Menurut Syahpri, peristiwa ini dapat membahayakan dokter dan perawat, karena intimidasi dari keluarga pasien dapat mengganggu kinerja mereka saat merawat.

"Kalau terjadi lagi seperti ini akan membahayakan nakes. Mulai dari perawat, dokter umum, bukan hanya spesialis saja. Nakes adalah garda terdepan, kalau mereka terancam gimana?" katanya.

Ia menegaskan, menjadi dokter bukanlah hal mudah. Proses pendidikan panjang memerlukan biaya besar, waktu, dan pengorbanan keluarga.

"Untuk sekolah menjadi dokter itu tidak mudah. Dari biaya yang dikeluarkan luar biasa, dari waktu yang harus dibuang. Meninggalkan istri, anak untuk sekolah, itu luar biasa," jelasnya.

Menunggu Proses Hukum, Belum Ada Permintaan Maaf

Syahpri menyebut pihaknya kini menunggu proses hukum setelah laporan diajukan.

Hingga saat ini, pihak keluarga pasien belum menyampaikan permohonan maaf.

"Tadi karena sudah kami laporkan, kita tunggu saja proses selanjutnya. Belum (minta maaf)," ujarnya.

Dokter spesialis ginjal Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, Syahpri Putra Wangsa yang dipaksa keluarga pasien buka masker, Rabu (13/8/2025).Dokumentasi Sora untuk KOMPAS.com Dokter spesialis ginjal Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, Syahpri Putra Wangsa yang dipaksa keluarga pasien buka masker, Rabu (13/8/2025).

Kronologi Dokter Syahpri Diduga Diintimidasi Keluarga Pasien

Kejadian bermula saat Syahpri mengunjungi pasien lansia perempuan di ruang VIP RSUD Sekayu.

Pasien datang dalam kondisi tidak sadar, gula darah rendah, dan tekanan darah tidak terkontrol.

Hasil pemeriksaan rontgen menunjukkan adanya masalah di paru-paru kanan.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @perawat_peduli_palembang, terlihat keluarga pasien memaksa Syahpri melepas masker.

Baca juga: Tangani Pasien TBC, Dokter RSUD Sekayu Malah Dimaki dan Dipaksa Lepas Masker oleh Keluarga Pasien

Meski mendapat perlakuan tidak menyenangkan, ia tetap bersikap tenang.

"Jadi ibunya ke rumah sakit dengan kondisi tidak sadar, dengan gula darah yang sangat rendah, kemudian tekanan darahnya tidak terkontrol. Kemudian kita lakukan pemeriksaan, didapatkan rontgen dan adanya gambaran indu trek atau gambaran pecah di paru-paru kanan," jelas Syahpri.

 

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Laporkan Keluarga Pasien ke Polisi karena Paksa Buka Masker, dr Syahpri: Jangan Sampai Ada Syahpri yang Lain".

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Harga Emas Hari Ini 9 September 2025 di Pegadaian: UBS dan Galeri24 Naik, Antam Stabil
Harga Emas Hari Ini 9 September 2025 di Pegadaian: UBS dan Galeri24 Naik, Antam Stabil
Jawa Barat
Ferry Irwandi Siap Hadapi Laporan Satsiber TNI, Tegaskan Tidak Pernah Dihubungi
Ferry Irwandi Siap Hadapi Laporan Satsiber TNI, Tegaskan Tidak Pernah Dihubungi
Jawa Timur
Duka Keluarga Menyertai Kecelakaan Bus ALS, 2 Atlet Muda Karate Berprestasi Jadi Korban Tewas
Duka Keluarga Menyertai Kecelakaan Bus ALS, 2 Atlet Muda Karate Berprestasi Jadi Korban Tewas
Sumatera Utara
Riwayat SMA Gibran Digugat, Bagaimana Sebenarnya Syarat Pendidikan Wapres?
Riwayat SMA Gibran Digugat, Bagaimana Sebenarnya Syarat Pendidikan Wapres?
Jawa Tengah
Siapa Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru Pengganti Sri Mulyani?
Siapa Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru Pengganti Sri Mulyani?
Kalimantan Timur
Konsultasi Hukum dengan Polda Metro, TNI Siapkan Langkah Tegas terhadap Ferry Irwandi
Konsultasi Hukum dengan Polda Metro, TNI Siapkan Langkah Tegas terhadap Ferry Irwandi
Jawa Barat
11 Tahun Buron, Tersangka Pembunuhan di Wakatobi Malah Jadi Anggota DPRD
11 Tahun Buron, Tersangka Pembunuhan di Wakatobi Malah Jadi Anggota DPRD
Sulawesi Selatan
Daftar Menteri Kena Reshuffle Prabowo, Sri Mulyani hingga Budi Arie
Daftar Menteri Kena Reshuffle Prabowo, Sri Mulyani hingga Budi Arie
Jawa Tengah
Prabowo Reshuffle Kabinet, Apakah Sri Mulyani Mengundurkan Diri?
Prabowo Reshuffle Kabinet, Apakah Sri Mulyani Mengundurkan Diri?
Jawa Timur
Jadwal KRL Jogja–Solo Hari Ini, 9 September 2025, Cek Jam Keberangkatan di Tiap Stasiun
Jadwal KRL Jogja–Solo Hari Ini, 9 September 2025, Cek Jam Keberangkatan di Tiap Stasiun
Jawa Tengah
Jadwal KRL Solo–Jogja Hari Ini, 9 September 2025, Cek Jam Keberangkatan di Tiap Stasiun
Jadwal KRL Solo–Jogja Hari Ini, 9 September 2025, Cek Jam Keberangkatan di Tiap Stasiun
Jawa Tengah
Profil dan Daftar Kekayaan Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Pengganti Budi Arie
Profil dan Daftar Kekayaan Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Pengganti Budi Arie
Kalimantan Timur
Fakta Baru Kasus Pembunuhan 1 Keluarga di Indramayu, Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Fakta Baru Kasus Pembunuhan 1 Keluarga di Indramayu, Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Jawa Barat
PAC Kebumen dan Banyumas Sepakat, Pinka Calon Terkuat Ketua DPD PDI-P Jateng
PAC Kebumen dan Banyumas Sepakat, Pinka Calon Terkuat Ketua DPD PDI-P Jateng
Jawa Tengah
7 Fakta Sopir Bank Jateng yang Bawa Kabur Rp 10 Miliar, Ditangkap Saat Tidur di Rumah Baru
7 Fakta Sopir Bank Jateng yang Bawa Kabur Rp 10 Miliar, Ditangkap Saat Tidur di Rumah Baru
Jawa Tengah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau