KOMPAS.com - Dahnil Anzar Simanjuntak kini resmi menjabat sebagai Wakil Menteri Haji dan Umrah setelah dilantik Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Senin (8/9/2025).
Ia akan mendampingi Mochammad Irfan Yusuf yang juga dilantik sebagai Menteri Haji dan Umrah.
Posisi keduanya tidak banyak berubah karena sebelumnya sudah memimpin Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) sebelum status lembaga itu berubah menjadi kementerian.
Sejak menjabat di BP Haji, Dahnil dikenal menekankan pentingnya pembenahan tata kelola penyelenggaraan ibadah haji di Indonesia.
Salah satu isu yang menjadi perhatiannya adalah istitha’ah kesehatan jamaah. Menurutnya, kesehatan harus dipastikan sejak awal agar jamaah siap secara fisik dan mental.
Pemerintah juga tengah berupaya menekan angka kematian jamaah pada musim haji 2026 melalui manasik kesehatan. Upaya ini dilakukan dengan menggandeng Perhimpunan Kedokteran Haji Indonesia (Perdokhi) dalam pembinaan jamaah.
Selain itu, Dahnil juga diberi mandat langsung oleh Presiden Prabowo untuk memberantas praktik kartel dalam pelaksanaan haji.
Ia mengungkap adanya modus dari oknum tertentu yang menyalahgunakan antrean haji dengan dalih mahram, padahal secara hukum pernikahan mereka belum sah. Praktik ini dinilai merugikan masyarakat yang sudah menunggu lama dalam antrean resmi.
Siapa Dahnil Anzar Simanjuntak?
Dr. Dahnil Anzar Simanjuntak, S.E., M.E., lahir pada 10 April 1982 di Desa Salahaji, Langkat, Sumatera Utara.
Masa kecilnya dihabiskan di Kuala Simpang sebelum menempuh pendidikan tinggi di bidang akuntansi publik di Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta.
Ia kemudian melanjutkan studi S2 di Universitas Indonesia dengan fokus pada desentralisasi keuangan pusat dan daerah.
Sambil menyelesaikan program magister, Dahnil aktif mengajar di Universitas Muhammadiyah Tangerang.
Setelah meraih gelar S2, ia diangkat sebagai dosen PNS di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten.
Pada 2018, ia melanjutkan studi doktoral di Universitas Diponegoro, Semarang, dengan konsentrasi ilmu ekonomi.
Bagaimana perjalanan karier organisasi dan politiknya?
Dahnil aktif di Muhammadiyah sejak muda. Pada 2014, ia terpilih sebagai Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah periode 2014–2018 dalam Muktamar XVI di Padang.
Dalam pemilihan itu, ia meraih 450 suara dan mengalahkan sejumlah kandidat lain. Ia juga pernah menjabat sebagai Presiden Religion for Peace Asia and Pacific Youth Interfaith Network (RfP-APYIN), yang fokus pada isu perdamaian antaragama.
Perjalanan politik Dahnil makin menonjol setelah menjadi Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019.
Setelah itu, ia bergabung dengan Partai Gerindra dan diangkat sebagai juru bicara resmi Prabowo Subianto.
Ketika Prabowo menjadi Menteri Pertahanan, Dahnil dipercaya sebagai Staf Khusus Kemenhan yang menangani komunikasi publik serta hubungan antar lembaga.
https://www.kompas.com/sumatera-utara/read/2025/09/08/180500188/profil-dahnil-anzar-simanjuntak-akademisi-dan-politikus-gerindra