Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memotret Upaya Mitigasi Konflik Manusia dan Harimau di Mukomuko, Bengkulu

Kompas.com - 23/02/2025, 07:03 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Warga Desa Mekar Jaya, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, tetap menjalani aktivitas sehari-hari meskipun konflik dengan harimau masih menjadi ancaman.

Kejadian terbaru terjadi pada Kamis (20/2), saat seekor anak sapi ditemukan mati akibat dimangsa harimau di perkebunan kelapa sawit setempat. 

Insiden ini menambah daftar panjang konflik manusia dengan satwa liar yang telah terjadi di wilayah tersebut dalam beberapa bulan terakhir.

Baca juga: Warga Bengkulu Bertemu Harimau Berjarak 40 Meter, Lapor ke BKSDA

Serangkaian konflik dengan Harimau

Sejak awal Januari 2025, konflik harimau dengan manusia di Kabupaten Mukomuko telah menelan korban jiwa dan hewan ternak. Pada 7 Januari 2025, seorang warga Desa Tunggal Jaya, Ibnu Oktavianto (22), ditemukan meninggal dunia setelah diterkam harimau di kebun kelapa sawit.

Baca juga: 3 Nelayan Mukomuko Bengkulu yang Hilang Ditemukan Selamat

Sehari setelah insiden tersebut, seekor sapi milik warga Desa Mekar Jaya juga ditemukan mati akibat serangan harimau.

Baca juga: Masyarakat Diminta Waspada, Jejak Harimau Sumatera Ditemukan di Persawahan Pesisir Barat

Situasi tersebut sempat membuat warga sekitar, termasuk di Desa Tunggal Jaya dan Desa Mekar Jaya, membatasi aktivitas mereka di luar rumah.

Petugas memasang perangkap harimau sumatera di Kabupaten Mukomuko, Kamis (9/1/2025) (Poto: BKSDA)KOMPAS.COM/FIRMANSYAH Petugas memasang perangkap harimau sumatera di Kabupaten Mukomuko, Kamis (9/1/2025) (Poto: BKSDA)
Banyak petani takut pergi ke kebun untuk memanen sawit, menyebabkan buah sawit matang dibiarkan membusuk atau dicuri oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Bahkan, delapan sekolah di Kecamatan Teras Terunjam sempat menerapkan pembelajaran daring untuk melindungi anak-anak dari ancaman harimau.

Namun, Kepala Desa Mekar Jaya, Mulyatman, memastikan bahwa saat ini aktivitas warga sudah kembali normal. Meski demikian, warga tetap meningkatkan kewaspadaan, terutama saat bepergian ke kebun.

“Paling kalau biasanya warga pergi sendiri ke kebun, sekarang mereka membawa teman atau anggota keluarga,” ujarnya, dilansir dari Antara.

Penyebab Harimau Keluar dari Hutan

Menurut Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Provinsi Bengkulu, salah satu alasan utama harimau keluar dari habitatnya adalah kelangkaan mangsa di hutan.

Ketua PDHI Cabang Bengkulu, Yeni Misra, menjelaskan bahwa populasi babi hutan—mangsa utama harimau—menurun drastis akibat wabah penyakit African Swine Fever (ASF).

Selain itu, alih fungsi hutan menjadi perkebunan kelapa sawit juga turut mempersempit ruang gerak harimau, memaksanya berburu di area yang lebih dekat dengan permukiman manusia.

“Kalau tidak ada lagi mangsa dalam kawasan hutan dan hutan juga sudah beralih fungsi menjadi kebun kelapa sawit, bagaimana satwa dilindungi ini mencari makan?” kata Yeni.

Upaya penanganan Konflik

Harimau Mangsa Manusia Tak Masuk Perangkap di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu 3 Kandang Jebak Dinonaktifkan (Poto: BKSDA)/spanKOMPAS.COM/FIRMANSYAH Harimau Mangsa Manusia Tak Masuk Perangkap di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu 3 Kandang Jebak Dinonaktifkan (Poto: BKSDA)/span

Halaman:


Terkini Lainnya
Reshuffle Kabinet Prabowo: Sri Mulyani Dicopot dari Kursi Menteri Keuangan, Akhiri Era 3 Presiden
Reshuffle Kabinet Prabowo: Sri Mulyani Dicopot dari Kursi Menteri Keuangan, Akhiri Era 3 Presiden
Lampung
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Lebanon Malam Ini, Kick Off 20.30 WIB
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Lebanon Malam Ini, Kick Off 20.30 WIB
Sulawesi Selatan
Kasus Penjarahan Rumah Artis Uya Kuya, Polisi Akan Periksa Sherina Munaf soal Kucing
Kasus Penjarahan Rumah Artis Uya Kuya, Polisi Akan Periksa Sherina Munaf soal Kucing
Jawa Timur
Profil Dahnil Anzar Simanjuntak, Akademisi dan Politikus Gerindra yang Kini Jadi Wakil Menteri Haji
Profil Dahnil Anzar Simanjuntak, Akademisi dan Politikus Gerindra yang Kini Jadi Wakil Menteri Haji
Sumatera Utara
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Lebanon Hari Ini, Kick Off 20.30 WIB
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Lebanon Hari Ini, Kick Off 20.30 WIB
Jawa Timur
Presiden Prabowo Reshuffle Kemenkeu hingga Kemenkopolkam, Ini Penjelasan Mensesneg
Presiden Prabowo Reshuffle Kemenkeu hingga Kemenkopolkam, Ini Penjelasan Mensesneg
Banten
Reshuffle Kabinet: Prabowo Belum Umumkan Pengganti Budi Gunawan dan Dito Ariotedjo
Reshuffle Kabinet: Prabowo Belum Umumkan Pengganti Budi Gunawan dan Dito Ariotedjo
Jawa Barat
Prabowo Subianto Reshuffle Lima Menteri serta Bentuk Kementerian Haji dan Umrah
Prabowo Subianto Reshuffle Lima Menteri serta Bentuk Kementerian Haji dan Umrah
Jawa Timur
Profil dan Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani
Profil dan Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani
Kalimantan Timur
Mukhtarudin Dilantik Jadi Menteri P2MI, Siapa Sosok Pengusaha sekaligus Politisi Golkar Ini?
Mukhtarudin Dilantik Jadi Menteri P2MI, Siapa Sosok Pengusaha sekaligus Politisi Golkar Ini?
Kalimantan Barat
Gubernur Maluku Utara Buka 12.000 Lowongan Kerja Pemanjat Kelapa lewat Aplikasi Job Seeker
Gubernur Maluku Utara Buka 12.000 Lowongan Kerja Pemanjat Kelapa lewat Aplikasi Job Seeker
Sulawesi Selatan
Reshuffle Kabinet: Profil Ferry Juliantono yang Gantikan Budi Arie sebagai Menteri Koperasi
Reshuffle Kabinet: Profil Ferry Juliantono yang Gantikan Budi Arie sebagai Menteri Koperasi
Sumatera Utara
Kronologi Penangkapan 2 Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga Indramayu, Kabur hingga Jateng
Kronologi Penangkapan 2 Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga Indramayu, Kabur hingga Jateng
Jawa Barat
Garis Polisi Dipasang di Lokasi Majelis Taklim Bogor yang Ambruk, Warga Dilarang Mendekat
Garis Polisi Dipasang di Lokasi Majelis Taklim Bogor yang Ambruk, Warga Dilarang Mendekat
Jawa Barat
 Nama 5 Menteri Kabinet Merah Putih yang Terkena Reshuffle dan Sederet Penggantinya
Nama 5 Menteri Kabinet Merah Putih yang Terkena Reshuffle dan Sederet Penggantinya
Jawa Tengah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau