Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harimau Sumatera Muncul di Pabrik Dumai Riau, Sang Raja Hutan Kehilangan Arah dan Rumah?

Kompas.com - 28/04/2025, 16:17 WIB
Wahyu Wachid Anshory

Editor

KOMPAS.com - Warga Kota Dumai, Riau, dikejutkan dengan penampakan seekor harimau sumatera di areal pabrik goni PT Wilmar, Kelurahan Pelintung, Kecamatan Medang Kampai.

Peristiwa yang terjadi pada Sabtu (26/4/2025) sekitar pukul 23.00 WIB ini terekam dalam video dan foto yang kemudian viral di media sosial.

Petugas patroli perusahaan menjadi saksi mata kehadiran satwa dilindungi berukuran besar tersebut, yang terlihat tak jauh dari pinggir jalan.

Ketika sorotan lampu mobil mengarah padanya, harimau itu memilih untuk menghilang ke dalam rimbun semak-semak di sekitar lokasi.

Baca juga: Kronologi Pekerja Tanaman di Riau Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Bahkan, dalam sebuah foto, tampak jelas harimau tersebut sedang beristirahat duduk di dekat tembok pabrik.

Sontak, kemunculan "raja hutan" Sumatera ini memicu respons cepat dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau. Tim dari BBKSDA segera diterjunkan ke lokasi untuk melakukan investigasi dan langkah-langkah mitigasi.

Apa Temuan Tim BBKSDA di Lokasi Kemunculan Harimau?

Kepala BBKSDA Riau, Supartono, menjelaskan bahwa timnya bersama dengan anggota Polsek Medang Kampai dan pihak keamanan PT Wilmar telah melakukan pemeriksaan menyeluruh di sekitar pabrik goni KM 110, tempat harimau pertama kali terlihat.

"Dari hasil pengecekan tim terpadu di lapangan, ditemukan jejak harimau sumatera," ungkap Supartono kepada wartawan melalui keterangan tertulis pada Minggu (27/4/2025).

Lebih lanjut, Supartono merinci ukuran jejak yang ditemukan, yaitu sekitar 15x13 cm, dengan perkiraan jarak antara kaki depan dan belakang mencapai kurang lebih 130 cm. Lokasi penemuan jejak ini terbilang cukup jauh dari permukiman warga, yakni sekitar 5 km.

Baca juga: Kemenhut Akan Pidanakan Pemburu Harimau Sumatera, 6 Terduga Pelaku Ditangkap

Menyikapi kejadian ini, BBKSDA Riau mengambil langkah proaktif dengan melakukan penelusuran lebih lanjut terhadap jejak harimau. Tujuannya adalah untuk menentukan lokasi yang tepat bagi pemasangan kamera intai.

"Kami juga mengimbau agar pihak perusahaan dapat mengurangi aktivitas di sekitar lokasi tersebut, terutama saat sore dan malam hari. Selain itu, masyarakat juga dapat lebih berhati-hati dalam beraktivitas di sekitar lokasi," imbau Supartono.

Sebagai langkah mitigasi jangka pendek dan jangka panjang, BBKSDA Riau bekerja sama dengan pihak terkait akan meningkatkan patroli di sekitar lokasi dan memasang kamera intai.

Data dari kamera ini diharapkan dapat memberikan informasi penting mengenai pergerakan harimau, sehingga langkah-langkah penanggulangan dan pencegahan konflik satwa dapat diambil secara lebih efektif.

Baca juga: Sadisnya Manusia, Harimau Sumatera Dibunuh dan Dikuliti di Rokan Hulu Riau

Mengapa Aktivis Lingkungan Menyebut Kerusakan Hutan Sebagai Penyebab Utama?

Kemunculan harimau sumatera di area industri ini tidak hanya dilihat sebagai fenomena alam biasa. Aktivis lingkungan Riau, Johny Setiawan Mundung, memiliki pandangan yang lebih mendalam terkait akar permasalahan ini.

Ia menilai bahwa kejadian ini merupakan konsekuensi logis dari kerusakan habitat alami harimau sumatera.

Halaman:


Terkini Lainnya
Reshuffle Kabinet Prabowo: Sri Mulyani Dicopot dari Kursi Menteri Keuangan, Akhiri Era 3 Presiden
Reshuffle Kabinet Prabowo: Sri Mulyani Dicopot dari Kursi Menteri Keuangan, Akhiri Era 3 Presiden
Lampung
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Lebanon Malam Ini, Kick Off 20.30 WIB
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Lebanon Malam Ini, Kick Off 20.30 WIB
Sulawesi Selatan
Kasus Penjarahan Rumah Artis Uya Kuya, Polisi Akan Periksa Sherina Munaf soal Kucing
Kasus Penjarahan Rumah Artis Uya Kuya, Polisi Akan Periksa Sherina Munaf soal Kucing
Jawa Timur
Profil Dahnil Anzar Simanjuntak, Akademisi dan Politikus Gerindra yang Kini Jadi Wakil Menteri Haji
Profil Dahnil Anzar Simanjuntak, Akademisi dan Politikus Gerindra yang Kini Jadi Wakil Menteri Haji
Sumatera Utara
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Lebanon Hari Ini, Kick Off 20.30 WIB
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Lebanon Hari Ini, Kick Off 20.30 WIB
Jawa Timur
Presiden Prabowo Reshuffle Kemenkeu hingga Kemenkopolkam, Ini Penjelasan Mensesneg
Presiden Prabowo Reshuffle Kemenkeu hingga Kemenkopolkam, Ini Penjelasan Mensesneg
Banten
Reshuffle Kabinet: Prabowo Belum Umumkan Pengganti Budi Gunawan dan Dito Ariotedjo
Reshuffle Kabinet: Prabowo Belum Umumkan Pengganti Budi Gunawan dan Dito Ariotedjo
Jawa Barat
Prabowo Subianto Reshuffle Lima Menteri serta Bentuk Kementerian Haji dan Umrah
Prabowo Subianto Reshuffle Lima Menteri serta Bentuk Kementerian Haji dan Umrah
Jawa Timur
Profil dan Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani
Profil dan Daftar Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani
Kalimantan Timur
Mukhtarudin Dilantik Jadi Menteri P2MI, Siapa Sosok Pengusaha sekaligus Politisi Golkar Ini?
Mukhtarudin Dilantik Jadi Menteri P2MI, Siapa Sosok Pengusaha sekaligus Politisi Golkar Ini?
Kalimantan Barat
Gubernur Maluku Utara Buka 12.000 Lowongan Kerja Pemanjat Kelapa lewat Aplikasi Job Seeker
Gubernur Maluku Utara Buka 12.000 Lowongan Kerja Pemanjat Kelapa lewat Aplikasi Job Seeker
Sulawesi Selatan
Reshuffle Kabinet: Profil Ferry Juliantono yang Gantikan Budi Arie sebagai Menteri Koperasi
Reshuffle Kabinet: Profil Ferry Juliantono yang Gantikan Budi Arie sebagai Menteri Koperasi
Sumatera Utara
Kronologi Penangkapan 2 Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga Indramayu, Kabur hingga Jateng
Kronologi Penangkapan 2 Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga Indramayu, Kabur hingga Jateng
Jawa Barat
Garis Polisi Dipasang di Lokasi Majelis Taklim Bogor yang Ambruk, Warga Dilarang Mendekat
Garis Polisi Dipasang di Lokasi Majelis Taklim Bogor yang Ambruk, Warga Dilarang Mendekat
Jawa Barat
 Nama 5 Menteri Kabinet Merah Putih yang Terkena Reshuffle dan Sederet Penggantinya
Nama 5 Menteri Kabinet Merah Putih yang Terkena Reshuffle dan Sederet Penggantinya
Jawa Tengah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau