Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengalaman Jadi Pembeda, Refleksi Kekalahan Tragis Timnas Indonesia

Kompas.com - 13/10/2025, 01:02 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kekalahan tipis 0-1 Timnas Indonesia dari Irak di Jeddah pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Sabtu (11/10/2025) meninggalkan luka mendalam bagi pecinta sepak bola Indonesia.

Di balik hasil mengecewakan partai Timnas Indonesia vs Irak berkat gol Zidane Iqbal pada babak kedua tersebut, ada pelajaran besar yang bisa dipetik, yaitu pengalaman adalah faktor yang belum dimiliki Garuda ketika melawan tim-tim mapan Asia.

Pengamat sepak bola nasional Rizal Pahlevi menilai bahwa kekalahan ini bukan semata karena kelemahan taktik, tetapi karena perbedaan kematangan dalam mengelola momen di laga besar.

Baca juga: Pahitnya Realitas di Jeddah, Pengamat Soroti Mandeknya Konversi Peluang Timnas Indonesia

“Saya menyoroti yang menjadi pembeda Indonesia dan Irak. Tentunya faktor dari pengalaman sang pelatih Graham Arnold yang datang bulan Mei lalu,” tuturnya kepada Kompas.com.

"Tapi saya rasa dengan bekal yang dimiliki, timnas Australia berkali-kali menjadi langganan Piala Dunia, tentunya tahu persis standar yang bisa dicapai untuk memenuhi pertandingan."

Menurutnya, Irak tidak perlu bermain spektakuler untuk memenangkan laga, sebab satu peluang yang dikelola dengan efektif sudah cukup untuk menjatuhkan Indonesia.

“Terbukti tidak perlu banyak menciptakan peluang, bahkan mereka juga tidak menguasai jalannya pertandingan, tapi satu tembakan itu mampu mengubah jalannya pertandingan melalui Zidane," kata Rizal .

Baca juga: Kata-kata Motivasi Jay Idzes Usai Timnas Gagal ke Piala Dunia 2026

Gol Identik dengan Laga Lawan Arab Saudi

"Gol sangat baik, tapi apabila kita soroti lagi, sebenarnya itu gol sangat identik dengan gol ketika menghadapi Arab Saudi,” imbuhnya.

Gol tunggal Zidane Iqbal di menit ke-76 menjadi simbol efisiensi dan kematangan Irak dalam memanfaatkan celah kecil yang muncul.

Baginya, inilah bukti bahwa pengalaman di level tertinggi, bukan sekadar kemampuan teknik, yang membedakan hasil akhir.

“Bagaimana tembakan dari kotak penalti bisa langsung begitu nyaman, sang pemain bisa menciptakan ruang tembak seperti itu dan langsung menghukum jala gawang kita,” katanya lagi.

Pelatih timnas Indonesia, Patrick Kluivert asal Belanda.Dokumentasi Timnas Indonesia Pelatih timnas Indonesia, Patrick Kluivert asal Belanda.

Garuda Sudah Tumbuh, tapi Masih Belajar

Meski pahit, ia melihat fase ini sebagai masa transisi yang penting dan menilai bahwa perjalanan panjang timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia telah memperlihatkan fondasi yang mulai terbentuk.

Namun, masih banyak hal yang harus diperbaiki, terutama dalam mengelola momentum dan menutup ruang di pertahanan.

“Jadi saya rasa itu menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diperbaiki, walaupun setelah ini mau ngapain lagi karena tujuannya yang lebih besar untuk Piala Dunia 2026 sudah terlewat,” ujar Rizal Pahlevi.

“Ini hasil begitu sakit dan sulit diterima, tapi kita bisa melihat secara garis besar, saya rasa kita belum layak menang dari Arab Saudi dan Irak berkat pengalaman yang mereka miliki,” sambungnya.

Baca juga: Perjalanan Timnas di Kualifikasi Piala Dunia, Seperti Roller Coaster

Halaman:


Terkini Lainnya
PSSI Gelar Garuda Academy Executive Program, Fokus Keamanan dan Manajemen Pertandingan
PSSI Gelar Garuda Academy Executive Program, Fokus Keamanan dan Manajemen Pertandingan
Sports
Championship Liga 2: Persikad Depok Kembali ke Jalur Tripoin bareng Pelatih Baru
Championship Liga 2: Persikad Depok Kembali ke Jalur Tripoin bareng Pelatih Baru
Liga Indonesia
Jelang Sassuolo Vs Genoa: Peluang Jay Idzes Ikuti Jejak Emil Audero
Jelang Sassuolo Vs Genoa: Peluang Jay Idzes Ikuti Jejak Emil Audero
Liga Italia
Anthony Ginting Dipastikan Absen di Korea Masters 2025
Anthony Ginting Dipastikan Absen di Korea Masters 2025
Badminton
Pengamat Sebut Timnas U17 Indonesia Bisa Jadi Kejutan Piala Dunia U17 2025
Pengamat Sebut Timnas U17 Indonesia Bisa Jadi Kejutan Piala Dunia U17 2025
Timnas Indonesia
AC Milan Bekuk Roma, Pemain Rossoneri Kena Tendang Wasit?
AC Milan Bekuk Roma, Pemain Rossoneri Kena Tendang Wasit?
Liga Italia
Link Live Streaming Semen Padang Vs Arema FC di Super League 2025-2026
Link Live Streaming Semen Padang Vs Arema FC di Super League 2025-2026
Liga Indonesia
Hasil Super League Persijap Vs Malut United 1-2: David da Silva Kunci 3 Angka
Hasil Super League Persijap Vs Malut United 1-2: David da Silva Kunci 3 Angka
Liga Indonesia
Anggota Exco: Fokus PSSI Saat Ini Hanya untuk SEA Games 2025
Anggota Exco: Fokus PSSI Saat Ini Hanya untuk SEA Games 2025
Timnas Indonesia
Gaji Rp 480 Miliar Ancam Gagalkan Niat Barcelona Datangkan Harry Kane
Gaji Rp 480 Miliar Ancam Gagalkan Niat Barcelona Datangkan Harry Kane
Liga Spanyol
Timnas U17 Indonesia Vs Zambia: Uji Coba Matangkan Garuda Asia
Timnas U17 Indonesia Vs Zambia: Uji Coba Matangkan Garuda Asia
Timnas Indonesia
Persib Kantongi Modal Berharga untuk Tantang Selangor FC di Malaysia
Persib Kantongi Modal Berharga untuk Tantang Selangor FC di Malaysia
Liga Indonesia
Jadwal Piala Dunia U17 2025 Matchday 1: Kosta Rika Vs UEA Jadi Laga Pembuka
Jadwal Piala Dunia U17 2025 Matchday 1: Kosta Rika Vs UEA Jadi Laga Pembuka
Internasional
Respons Erick Thohir Usai Janice Tjen Juara Chennai Open 2025
Respons Erick Thohir Usai Janice Tjen Juara Chennai Open 2025
Sports
Berita Kembalinya Shin Tae-yong Latih Timnas Indonesia Tanpa Dasar dan Tidak Valid
Berita Kembalinya Shin Tae-yong Latih Timnas Indonesia Tanpa Dasar dan Tidak Valid
Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau