KOMPAS.com - Bek PSM Makassar, Yuran Fernandes, ikut merayakan keberhasilan negaranya, Tanjung Verde, lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.
Tim berjuluk Si Hiu Biru itu menutup laga kualifikasi dengan kemenangan 3-0 atas Eswatini di Stadion Nasional Praia, Selasa (14/10/2025) waktu Indonesia.
Kemenangan tersebut menempatkan Tanjung Verde di puncak klasemen Grup D Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Afrika untuk mengunci tiket ke putaran final pertama kalinya.
Suasana euforia langsung terasa di stadion ketika ribuan penonton turun ke lapangan setelah peluit akhir berbunyi.
Meski tidak masuk dalam skuad timnas bulan Oktober, Yuran Fernandes tetap menunjukkan kebanggaannya lewat unggahan di media sosial.
Pemain berusia 29 tahun itu membagikan ulang postingan akun sepak bola internasional yang menampilkan daftar negara peserta Piala Dunia 2026.
Baca juga: Sukses Tanjung Verde ke Piala Dunia 2026 Disebut Karena Percaya Pelatih Lama
“Piala Dunia, selamat timnas Tanjung Verde,” tulis Yuran dalam unggahannya, melalui story Instagram Yuran Fernandes, Selasa (14/10/2025).
Sebelumnya, Yuran sempat dipanggil dalam dua agenda FIFA Matchday pada Maret dan Mei 2025, serta menjalani debut bersama tim nasional Tanjung Verde.
Namun, sejak September, namanya belum kembali masuk dalam daftar pemain pilihan pelatih Pedro Brito.
Saat ini, Yuran tengah menjalani sanksi larangan bermain di I.League karena insiden dengan wasit pada laga kontra Persija Jakarta. Hukuman tersebut berlaku hingga 3 November 2025.
Para pemain Tanjung Verde berpose untuk foto tim menjelang pertandingan sepak bola Grup D Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Afrika antara Kamerun vs Tanjung Verde di Stade Ahmadou Ahidjo di Yaounde pada 8 Juni 2024. (Foto oleh Daniel Beloumou Olomo / AFP). Tanjung Verde akan jadi negara debutan Piala Dunia 2026.Baca juga: Tanjung Verde Lolos ke Piala Dunia 2026, Catat Sejarah Baru
Tanjung Verde mencatatkan sejarah besar sebagai negara kecil dengan populasi sekitar 693 ribu jiwa yang mampu menembus Piala Dunia.
Keberhasilan ini menjadi kebanggaan besar bagi masyarakat kepulauan di barat Afrika itu.
Mereka berhasil mengalahkan negara kuat seperti Kamerun di fase kualifikasi.
Salah satu kunci sukses Tanjung Verde terletak pada kombinasi pemain diaspora dan konsistensi pelatih Pedro Brito, atau Bubista, yang sudah lima tahun memimpin tim.
Banyak pemain Tanjung Verde lahir di luar negeri, seperti Belanda, Portugal, atau Prancis, namun memiliki garis keturunan dari negara tersebut.
Baca juga: Daftar 22 Tim Lolos ke Piala Dunia 2026: Tanjung Verde Terbaru, Dua Tim Asia Akan Menyusul
Pada laga terakhir, pencetak gol pertama, Dailon Livramento, lahir di Rotterdam, sementara Willy Semedo berasal dari Bordeaux.
Sejak ditunjuk pada Januari 2020, Bubista membangun tim dengan pendekatan jangka panjang hingga membawa Tanjung Verde tampil mengejutkan di Piala Afrika 2023 dan kini lolos ke Piala Dunia 2026.
Keberhasilan ini menjadi bukti hasil kerja keras dan kesabaran dalam membangun tim di bawah pelatih lama.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang