KOMPAS.com - Gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye, tampak sangat terpukul usai kalah oleh Irak pada laga ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Tangis tak bisa ia bendung. Hasil Irak vs Indonesia 0-1 dalam laga Sabtu (11/10/2025) atau Minggu dini hari WIB di King Abdullah Sports City, Jeddah, sehingga membuat Thom Haye dkk gagal lolos ke Piala Dunia 2026.
Sebelumnya, pada Rabu (8/11/2025) Indonesia juga kandas oleh tuan rumah Arab Saudi dengan skor 2-3.
Thom Haye begitu meratapi kegagalan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 yang sudah berada di depan mata.
Baca juga: Yunus Nusi Belum Pasti Jadi Manajer Timnas Indonesia di SEA Games 2025
Kesedihan pemain beralias Sang Profesor sangat bisa dimengerti. Piala Dunia 2026 bisa jadi kesempatan terakhirnya untuk merasakan ajang sepak bola paling elite sejagat.
Thom Haye kini sudah berusia 30 tahun. Pada edisi Piala Dunia 2030 nanti, Haye sudah akan berusia 35 tahun.
Pada usia itu, Haye sendiri mungkin tak tahu apakah masih produktif atau tidak sebagai pesepak bola profesional.
Unggahan foto di akun instagram milik Thom Haye, memperlihatkan pahitnya kenyataan yang harus diterimanya.
“Sangat sulit untuk menemukan kata-kata yang tepat untuk saat ini. Kami berjuang sangat keras mengejar impian mencapai Piala Dunia,” tulis Haye dalam unggahan instagramnya.
“Kali ini, ini bukan waktu kami (ke Piala Dunia) dan itu menyakitkan, mungkin akan lama sekali (pulih dari sakit), tapi melalui rasa sakit, ada kebanggaan,” ucapnya.
Baca juga: Mauro Zijlstra Bakal Gabung ke Timnas Indonesia untuk SEA Games 2025?
Thom Haye unggah kata-kata menyentuh di media sosial Instagram pribadinya usai kegagalan Timnas Indonesia di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Thom Haye bangga membela Timnas Indonesia, berjuang untuk negara leluhurnya, kakek-moyang yang berdarah Merah-Putih.
Sebelumnya, Indonesia tak berani bermimpi untuk menembus Piala Dunia. Namun, kini Garuda bisa sampai sedekat ini dengan kelolosan ke Piala Dunia 2026.
“Kebanggaan di negara yang berani bermimpi, yang berdiri tegak melawan rintangan, dan mencapai hal-hal yang pernah dianggap mustahil,” kata pemain Persib Bandung ini.
Baca juga: Manajer Timnas Indonesia Akui Ada Situasi Sulit di Ruang Ganti
Ia mengucapkan terima kasih kepada fan yang percaya kepada Timnas Indonesia, berdiri mendukung perjuangan. Perjalanan telah usai, namun gairahnya akan tetap ada.
“Untuk semua orang yang percaya, yang mendukung, yang tidak pernah berhenti bermimpi bersama kami, terima kasih,” ucapnya.
“Perjalanan ini tidak pernah hanya tentang kualifikasi, ini tentang menunjukkan kepada dunia dan generasi berikutnya, apa yang kita bisa,” ujarnya.
Thom Haye dkk telah memberikan bukti, standar pencapaian untuk digapai oleh generasi penerusnya kelak. Ia yakin impian itu akan segera jadi kenyataan.
“Ini bukan akhir, ini bukti bahwa suatu hari, impian kita akan menjadi kenyataan,” tutur Haye berharap.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang