KOMPAS.com - Kelompok suporter sepak bola Eropa, Football Supporters Europe (FSE), mendesak Serie A untuk membatalkan rencana menggelar pertandingan resmi AC Milan vs Como di kota Perth, Australia, pada awal tahun depan.
Desakan itu muncul setelah LaLiga Spanyol membatalkan rencana serupa yang melibatkan laga Villarreal dan Barcelona di Amerika Serikat akibat penolakan keras dari pemain dan suporter.
“Ini adalah kemenangan besar bagi sepak bola Eropa dan bagi semua yang percaya bahwa permainan ini harus tetap berada di tengah komunitasnya,” ujar FSE dalam pernyataan resminya, Rabu (23/10/2025), seperti dikutip dari Reuters.
“Sekarang saatnya Serie A juga menghentikan rencana ini. Posisi pemain dan suporter di Italia sangat jelas — memaksakan ide yang telah gagal ini hanya akan merusak reputasi liga dan sepak bola Italia.”
FSE menegaskan bahwa pertandingan liga domestik “tidak punya tempat untuk digelar sejauh 15.000 kilometer dari rumahnya.”
Baca juga: Laga Villarreal vs Barcelona di Miami Resmi Dibatalkan
Rencana menggelar laga Milan vs Como di Perth muncul karena Stadion San Siro tidak bisa digunakan pada Februari mendatang akibat persiapan untuk Olimpiade Musim Dingin Milano-Cortina 2026.
Serie A disebut telah mendapatkan izin “dengan enggan” dari UEFA untuk memindahkan pertandingan tersebut ke Stadion Perth.
Namun, laga itu masih memerlukan persetujuan resmi dari Football Australia (PSSI-nya Australia), Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), dan FIFA.
Jika terlaksana, pertandingan ini akan menjadi laga Serie A pertama yang digelar di luar Italia.
Selama ini, klub-klub Eropa memang rutin memainkan laga pramusim di luar benua untuk memperluas pasar global, tetapi belum ada kompetisi resmi yang dipindahkan ke luar negeri.
Alexis Saelemaekers (kiri) dan Koni De Winter (tengah) merayakan kemenangan usai laga Serie A Liga Italia antara AC Milan vs Napoli di Stadion San Siro di Milan, Italia utara, pada 28 September 2025. (Foto oleh Piero CRUCIATTI / AFP)Rencana tersebut mendapat kritik dari sejumlah pemain, termasuk gelandang Milan asal Prancis Adrien Rabiot, yang menyebut langkah itu sebagai hal yang “gila” dan “absurd.”
Namun, pernyataan itu langsung ditampik oleh CEO Serie A Luigi De Siervo, yang menilai para pemain seharusnya menghormati klub dan kompensasi yang mereka terima.
“NFL dan NBA telah bermain di luar Amerika Serikat selama bertahun-tahun dengan konsep produk global,” ujar De Siervo.
Baca juga: AC Milan di Puncak Serie A, Catatan Max Allegri bak Garansi Juara
“Kami percaya bahwa dunia sepak bola juga harus mengikuti model itu, tentu dengan aturan yang jelas, agar tidak tertinggal dari cabang olahraga lain.”
Sementara itu, pemerintah negara bagian Australia Barat tetap optimistis laga tersebut akan terlaksana.
“Kami sudah mendapat komentar yang sangat positif dari pihak liga Italia, jadi kami yakin pertandingan ini akan berjalan,” kata Menteri Olahraga Australia Barat, Rita Saffioti, kepada ABC.
“Kami hanya menunggu persetujuan dari AFC, dan itu mungkin akan keluar dalam beberapa hari ke depan.”
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang