Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akmal Marhali: Kembalinya Shin Tae-yong ke Timnas Bisa Jadi Masalah

Kompas.com - 29/10/2025, 09:06 WIB
Thomas Wardana

Penulis

KOMPAS.com - Isu kembalinya Shin Tae-yong (STY) ke Timnas Indonesia belakangan kembali menggema untuk mengisi posisi pelatih kepala sepeninggal Patrick Kluivert.

Kabar burung yang menyebut adanya anggota Exco PSSI yang setuju Shin Tae-yong kembali ke Timnas Indonesia menjadi salah satu alasan.

Menanggapi kabar yang beredar, pengamat sepak bola Indonesia, Akmal Marhali memiliki pandangan terhadap rumor Shin Tae-yong kembali ke Timnas Indonesia.

Saat ini, publik banyak yang mendesak agar STY bisa kembali melatih Timnas Indonesia.

Baca juga: Kandidat Pelatih Timnas Indonesia Kian Sedikit: Shin Tae-yong Tak Masuk Bursa

Berbekal pengalaman selama lima tahun menukangi skuad Garuda serta prestasi yang diberikan, nampaknya banyak yang sepakat dengan wacana tersebut.

Namun, Akmal Marhali lewat opininya mengatakan jika kembalinya pelatih asal Korea Selatan itu bisa menjadi masalah.

"Saya berbeda dengan Bang Andre (Rosiade) soal mengembalikan STY. Kembalinya STY menurut saya dengan situasi yang saat ini lagi rame, di mana terlalu masifnya penggemar STY untuk mendorong STY, saya pikir bukan solusi," kata Akmal di acara diskusi Timnas Indonesia bersama Andre Rosiade dalam rangkaian acara Media Cup 2025 di Pendekar Goozone Mini Socces Cibis, Jakarta Selatan, Selasa (28/10/2025) dikutip dari Antara.

"Bahkan akan jadi masalah walaupun misalnya para Exco menginginkan itu, tapi kan dia akan jadi nantinya kalau kemudian gagal, nama dia yang sudah bagus di Indonesia jadi jatuh."

Baca juga: Erick Thohir Pastikan Shin Tae-yong Tak Kembali Latih Timnas Indonesia

Kriteria Pelatih Ideal

Koordinator Save Our Soccer itu memiliki pandangan sendiri perihal calon pelatih Timnas Indonesia berikutnya.

Menurut Akmal, pelatih baru Timnas Indonesia sebaiknya bukan yang memiliki nama besa namun yang memiliki "hoki".

"Kalau saya kan tadi saya bilang bahwa cari pelatih yang bukan punya nama besar, bukan karena gaji besar, bukan karena kedekatan, tapi pilih pelatih yang punya hoki. Yang punya hoki untuk membawa Indonesia berprestasi. Kan tidak semua pelatih nama besar kemudian punya hoki juga. Hoki ini penting," ungkap dia.

Selain itu, nahkoda baru skuad Garuda juga harus mau tinggal di Indonesia agar pelatih memahami budaya dan juga perkembangan pemain-pemain di Indonesia.

Ulsan HD memutuskan memecat Shin Tae-yong dari posisi pelatih kepala menyusul tren negatif dalam sepuluh pertandingan terakhir.uhdfc.com Ulsan HD memutuskan memecat Shin Tae-yong dari posisi pelatih kepala menyusul tren negatif dalam sepuluh pertandingan terakhir.

"Dan harus bekerja 24 jam untuk sepak bola Indonesia. Tidak ada lagi pelatih tim nasional Indonesia tinggalnya di negara lain. Nah, itu penting. Kenapa? Karena dia juga harus memantau pemain-pemain Indonesia yang main di kompetisi kita," sambungnya.

Akmal Marhali juga meminta agar asisten pelatih nantinya juga ada yang berasal dari Indonesia agar bisa menengahi kultur yang berbeda antara pelatih dan pemain.

Baca juga: Shin Tae-yong dan Timur Kapadze Kompak Akui Belum Dihubungi untuk Latih Timnas Indonesia

"Yang berikutnya adalah, ya itu tadi saya harapkan, kalau pelatih asing yang menjadi pelatih tim nasional Indonesia harus punya asisten orang Indonesia juga. Sehingga dia bisa jadi penghubung ketika tim nasional berkumpul antara pemain Indonesia dengan pelatih kepala yang mungkin bahasanya berbeda." 

Halaman:


Terkini Lainnya
PSSI Gelar Garuda Academy Executive Program, Fokus Keamanan dan Manajemen Pertandingan
PSSI Gelar Garuda Academy Executive Program, Fokus Keamanan dan Manajemen Pertandingan
Sports
Championship Liga 2: Persikad Depok Kembali ke Jalur Tripoin bareng Pelatih Baru
Championship Liga 2: Persikad Depok Kembali ke Jalur Tripoin bareng Pelatih Baru
Liga Indonesia
Jelang Sassuolo Vs Genoa: Peluang Jay Idzes Ikuti Jejak Emil Audero
Jelang Sassuolo Vs Genoa: Peluang Jay Idzes Ikuti Jejak Emil Audero
Liga Italia
Anthony Ginting Dipastikan Absen di Korea Masters 2025
Anthony Ginting Dipastikan Absen di Korea Masters 2025
Badminton
Pengamat Sebut Timnas U17 Indonesia Bisa Jadi Kejutan Piala Dunia U17 2025
Pengamat Sebut Timnas U17 Indonesia Bisa Jadi Kejutan Piala Dunia U17 2025
Timnas Indonesia
AC Milan Bekuk Roma, Pemain Rossoneri Kena Tendang Wasit?
AC Milan Bekuk Roma, Pemain Rossoneri Kena Tendang Wasit?
Liga Italia
Link Live Streaming Semen Padang Vs Arema FC di Super League 2025-2026
Link Live Streaming Semen Padang Vs Arema FC di Super League 2025-2026
Liga Indonesia
Hasil Super League Persijap Vs Malut United 1-2: David da Silva Kunci 3 Angka
Hasil Super League Persijap Vs Malut United 1-2: David da Silva Kunci 3 Angka
Liga Indonesia
Anggota Exco: Fokus PSSI Saat Ini Hanya untuk SEA Games 2025
Anggota Exco: Fokus PSSI Saat Ini Hanya untuk SEA Games 2025
Timnas Indonesia
Gaji Rp 480 Miliar Ancam Gagalkan Niat Barcelona Datangkan Harry Kane
Gaji Rp 480 Miliar Ancam Gagalkan Niat Barcelona Datangkan Harry Kane
Liga Spanyol
Timnas U17 Indonesia Vs Zambia: Uji Coba Matangkan Garuda Asia
Timnas U17 Indonesia Vs Zambia: Uji Coba Matangkan Garuda Asia
Timnas Indonesia
Persib Kantongi Modal Berharga untuk Tantang Selangor FC di Malaysia
Persib Kantongi Modal Berharga untuk Tantang Selangor FC di Malaysia
Liga Indonesia
Jadwal Piala Dunia U17 2025 Matchday 1: Kosta Rika Vs UEA Jadi Laga Pembuka
Jadwal Piala Dunia U17 2025 Matchday 1: Kosta Rika Vs UEA Jadi Laga Pembuka
Internasional
Respons Erick Thohir Usai Janice Tjen Juara Chennai Open 2025
Respons Erick Thohir Usai Janice Tjen Juara Chennai Open 2025
Sports
Berita Kembalinya Shin Tae-yong Latih Timnas Indonesia Tanpa Dasar dan Tidak Valid
Berita Kembalinya Shin Tae-yong Latih Timnas Indonesia Tanpa Dasar dan Tidak Valid
Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau