KOMPAS.com - Persija Jakarta bertekad untuk mempertahankan tren positif memasuki pekan ke-11 Super League 2025-2026. Macan Kemayoran akan menjamu PSBS Biak di Stadion Manahan Solo, Jumat (31/10/2025) malam.
Hal ini disebabkan Jakarta International Stadium (JIS) tengah menjalani perawatan rumput.
Sehingga, Persija Jakarta terpaksa menjadi musafir terlebih dulu di Super League.
Dua kemenangan beruntun membawa Macan Kemayoran menempati peringkat kedua klasemen sementara dengan koleksi 17 poin.
Catatan ini menjadi penegas bahwa kebangkitan Macan Kemayoran mulai menemukan bentuknya.
Baca juga: Alasan Laga Persija Vs PSBS Biak Digelar Tanpa Penonton di Solo
“Kami sebenarnya sangat ingin bermain di Jakarta, di stadion kami sendiri," ujar pelatih Persija, Mauricio Souza.
"Namun, kami memahami bahwa saat ini sedang ada proses perbaikan rumput, sehingga kami belum bisa bermain di sana."
"Kami harus serius dan fokus demi meraih kemenangan. Walaupun tidak bermain di kandang, kami tetap memiliki tekad dan target sama di sini, yaitu tiga poin,” ujar pelatih Mauricio Souza dalam konferensi pers jelang laga.
Baginya, berpindah kota bukan alasan untuk menurunkan intensitas. Kota Solo yang menurutnya selalu memberi sambutan hangat.
Kualitas stadion dan pencahayaan membuat para pemain nyaman untuk bermain lepas.
Untuk itu, saat ini ia memilih menjaga fokus di lapangan ketimbang memikirkan klasemen.
Baca juga: AFC Soroti Winger Muda Persija, Kunci Timnas U17 di Piala Dunia 2025
“Kompetisi masih panjang, dan seperti biasa, kami tidak terlalu melihat klasemen. Kami lebih memilih fokus pada tim kami sendiri karena masih banyak hal yang bisa terjadi,” tutur pelatih asal Brasil itu.
Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza"Yang terpenting, kami harus tampil sebaik mungkin di lapangan dan berjuang untuk meraih kemenangan."
Apalagi dari sisi produktivitas pada musim ini, Persija tampil mengesankan. Bersama Borneo FC Samarinda dan Malut United menjadi tim tertajam hingga pekan ke-10 dengan mencetak 17 gol.
“Saya ingin mengucapkan selamat kepada para pemain atas penampilan mereka, bagaimana mereka bermain, berjuang, dan bekerja keras sejak menit pertama hingga akhir pertandingan,” sambungnya.
Baca juga: Penjelasan I.League Laga Persija Vs PSBS Terpaksa Dipindah ke Solo
Sementara itu, di kubu seberang, PSBS datang dengan misi kebangkitan. Mengingat tim masih tertahan di zona bawah, tepatnya di posisi ke-16 dengan enam poin. Namun, pelatih Divaldo Alves memilih tenang menghadapi tekanan situasi.
“Saya rasa pressure itu hal biasa. Untuk pelatih dan pemain hal seperti itu, normal. Ini enggak ada rasa tekanan atau terganggu, enggak ada,” ujar pelatih asal Portugal itu.
“Setiap pertandingan kami akan fight dan setiap pertandingan pasti ada pressure,” pungkasnya.