NUSANTARA, KOMPAS.com - Pembangunan Tol IKN Seksi 3B yang dilengkapi dengan Jembatan Satwa merupakan salah satu proyek infrastruktur vital dalam mendukung pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Tol IKN Seksi 3B dirancang dengan panjang 7,32 kilometer dan menelan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 2,7 triliun.
Proyek ini dikerjakan oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) dalam kerja sama operasi (KSO) bersama PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama (Jakon), dan PT Pembangunan Perumahan (PP).
Tidak hanya fokus pada konektivitas transportasi menuju IKN dari arah Balikpapan, proyek ini juga mengedepankan keberlanjutan lingkungan dengan memfasilitasi perlintasan satwa liar.
Baca juga: 28 September 2025, Universitas Gunadarma Gelar Kuliah Perdana di IKN
Ruas tol ini dirancang untuk menjadi akses utama menuju IKN dari arah Balikpapan. Jembatan Satwa atau Wildlife Crossing adalah salah satu fitur paling inovatif dari seksi ini.
Jembatan tersebut memiliki lebar 50 meter dan dirancang khusus agar satwa-satwa seperti beruang madu, rusa, dan hewan endemik Kalimantan lainnya dapat melintas dengan aman tanpa terganggu oleh lalu lintas kendaraan.
Desain jembatan ini menyerupai habitat alami dengan penanaman vegetasi di atasnya, sehingga satwa tidak merasa terintimidasi.
Hingga Mei 2025, progres pembangunan Tol IKN Seksi 3B telah mencapai sekitar 85 persen.
Pembangunan Jembatan Satwa juga menunjukkan kemajuan yang pesat, dengan struktur utama telah terpasang dan sedang dalam tahap akhir penataan lanskap.
Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono menuturkan, pembangunan Tol IKN Seksi 3B, dengan fitur utama Jembatan Satwa ini adalah wujud komitmen pemerintah terhadap pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan di IKN.
Baca juga: Kebutuhan Listrik IKN Tembus 1 TWh, Siap Menerangi Masa Depan RI
"Kami tidak hanya membangun kota yang modern, tetapi juga kota yang harmonis dengan alam. Jembatan satwa ini adalah ikon dari komitmen tersebut," ujar Basuki.
Senada dengan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur Hendro Satrio Kamaluddin yang menambahkan, progres Tol IKN Seksi 3B berjalan sesuai rencana.
"Kami terus memantau kualitas dan kecepatan pengerjaan untuk memastikan proyek ini selesai tepat waktu dengan standar tertinggi. Jembatan Satwa ini merupakan tantangan tersendiri dalam desain dan konstruksi, namun kami optimistis hasilnya akan sangat baik," imbuh Hendro.
Hendro menjelaskan, Jembatan Satwa pada Tol IKN Seksi 3B dikerjakan di dua titik, yaitu di STA 8 dan STA 10.