KOMPAS.com - Stretch mark atau garis-garis di paha adalah kondisi kulit yang umum dialami banyak orang.
Kondisi ini disebabkan oleh sejumlah faktor, seperti pertumbuhan yang cepat saat pubertas, kehamilan, dan perubahan berat badan yang drastis.
Stretch mark di paha muncul dengan garis-garis berwarna ungu, merah, atau coklat, yang pada akhirnya akan berubah menjadi putih.
Baca juga: 5 Penyebab Stretch Mark di Paha, Bisa karena Genetik
Sebenarnya stretch mark tidak membahayakan kesehatan, tetapi bisa mengganggu penampilan dan menimbulkan rasa kurang percaya diri.
Oleh karena itu, banyak yang mempertanyakan apakah stretch mark dapat hilang?
Stretch mark biasanya akan memudar seiring berjalannya waktu, meski seringkali tidak sepenuhnya hilang.
Hal ini berbeda pada setiap orang, karena faktor-faktor seperti warna kulit, elastisitas kulit, dan lokasi stretch mark.
Rutin menggunakan pelembab untuk mengatasinya tidak cukup, karena stretch mark tidak akan hilang dengan itu saja.
Hal pertama yang dapat kamu lakukan adalah mencegah terbentuknya lebih banyak stretch mark.
Menjaga tubuh tetap terhidrasi sangat penting untuk mempertahankan elastisitas kulit, dan akan mengurangi risiko terbentuknya stretch mark.
Baca juga: 10 Cara Menghilangkan Stretch Mark di Paha
Kemudian diet yang seimbang dan penuh nutrisi akan mendukung produksi kolagen pada kulit, sehingga kulit lebih kenyal dan elastis.
Tak hanya itu, olahraga secara teratur juga dapat membantu penyesuaian kulit dengan perubahan fisik dan mencegah terbentuknya stretch mark.
Umumnya, stretch mark akan pudar secara alami, tapi perawatan yang tepat bisa mempercepat waktu pemudarannya.
Kamu dapat melakukan berbagai prosedur klinis seperti peremajaan kulit dengan laser, microneedling, dermabrasi, dan masih banyak lagi.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang