Tradisi Malam 1 Suro 2025 di Pura Mangkunegaran, Ada Kirab Pusaka

KOMPAS.com - Malam 1 Suro (sura) di Pura Mangkunegaran, Surakarta, Jawa Tengah, pada Kamis (26/6/2025) malam diperingati dengan prosesi sakral bertajuk Kirab Pusaka Dalem Mangkunegaran.

Salah satu elemen utama dalam kirab adalah tapa bisu yakni tradisi berjalan tanpa berbicara yang menjadi simbol pengendalian diri dan refleksi batin.

Baca juga:

• Sering Dikaitkan dengan Malam 1 Suro, Apa Itu Weton Tulang Wangi?
• Jelang Malam 1 Suro, Ini Saran untuk 11 Weton Tulang Wangi

"Hajad dalem ini menjadi momen refleksi diri dan penyelarasan batin dengan Tuhan dalam menyongsong tahun yang baru," tulis keterangan resmi Mangkunegaran yang diterima Kompas.com, Kamis (26/6/2025).

Susunan acara Malam 1 Suro di Pura Mangkunegaran

Rangkaian acara malam 1 suro di tempat ini mencakup beberapa kegiatan, simak selengkapnya.

Kirab pusaka malam 1 suro 

Kirab pusaka dimulai pada malam hari sekitar pukul 21.00 WIB. Para peserta yang terdiri dari abdi dalem, prajurit, serta masyarakat umum yang telah diseleksi, mengenakan busana adat jawi Jangkep.

Mereka berjalan kaki mengelilingi kompleks Pura Mangkunegaran dan jalan protokol kota, tanpa mengucap satu patah kata pun.

KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Kerbau Bule saat Kirab Pusaka Malam 1 Suro Keraton Surakarta, Minggu (7/7/2024). Malam 1 Suro di Pura Mangkunegaran, Surakarta, pada Kamis (26/6/2025) malam diperingati dengan prosesi sakral. Salah satunya kirab pusaka.

Tradisi tapa bisu ini dipercaya sebagai bentuk laku prihatin dan pengekangan diri.

Tidak hanya diam secara verbal, peserta juga diimbau untuk tidak menggunakan alat komunikasi selama prosesi berlangsung.

Dalam sunyi itu, setiap langkah menjadi sarana untuk menepi dari hiruk-pikuk dunia, kembali pada kesadaran diri.

"Dalam kirab, peserta melakukan tapa bisu sebagai simbol pengendalian diri dan pencapaian keseimbangan batin," tulis keterangan resmi Mangkunegaran.

Baca juga:

• Tak Sembarangan, Ada Aturan Pakaian untuk Ikut Kirab Malam 1 Suro
• Ngunduh Mantu Al Ghazali, Alyssa Daguise Tampil Anggun dalam Tradisi Jawa

Pembagian udik-udik

Diketahui pembagian udik-udik merupakan prosesi berbagi berkah yang dari pihak Mangkunegaran kepada warga setempat.

Menurut keterangan dari susunan acara, pembagian udik-udik dimulai pukul 22.15 WIB.

Semedi tengah malam

Selepas kirab, para peserta melakukan semedi atau meditasi di area Pura Mangkunegaran dengan mengenakan baju jawi jangkep.

Mereka duduk bersila dalam diam, mengenakan busana tradisional lengkap.

Semedi ini dilangsungkan sekitar pukul 00.00 WIB, menandai masuknya tanggal 1 Suro. Tujuannya menjauhi hal duniawi demi keselamatan dan ketentraman hidup.

Baca juga:

• Sejarah Tradisi Halloween Trick or Treat”
• Jokowi Pakai Batik Naga Saat Bertemu Sri Sultan HB X, Apakah Sesuai Tradisi Keraton?

 

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)