Buku Panduan Nutrisi Kehamilan Perkuat Peran Bidan Cegah Stunting

KOMPAS.com - Angka stunting di Indonesia masih memprihatinkan. Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024 yang dirilis awal tahun ini mencatat, hampir 20 persen anak Indonesia mengalami stunting. 

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, menekankan bahwa akar masalah ini tak hanya muncul setelah anak lahir, melainkan bisa bermula sejak dalam kandungan. Karena itu, peran tenaga kesehatan, terutama bidan, menjadi krusial dalam memutus rantai stunting sedini mungkin.

Menjawab tantangan tersebut, Kalbe Nutritionals bekerja sama dengan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) meluncurkan Buku Panduan Nutrisi Esensial pada Setiap Tahapan Kehamilan. 

Baca juga: Miskin, Minim Konsumsi Protein, dan Tercekik Iklim: Anak Pesisir Terancam Stunting

Buku ini dirancang sebagai referensi praktis bagi para bidan untuk memberikan edukasi gizi yang tepat kepada ibu hamil. Isinya disusun berdasarkan referensi ilmiah terkini dan masukan dari para ahli, serta dikembangkan dengan memperhatikan realitas lapangan.

“Bidan adalah garda terdepan dalam layanan kesehatan ibu dan anak. Dengan buku ini, kami berharap edukasi gizi bisa lebih efektif, praktis, dan langsung berdampak dalam upaya mencegah stunting sejak dini,” ujar Dr. Ade Jubaedah SSIT Bdn, Ketua Umum IBI dalam acara peluncuran buku panduan yang berlangsung secara hybrid (26/6/2025).

Panduan ini menyajikan informasi komprehensif mulai dari kebutuhan nutrisi pada tiap trimester, strategi pencegahan anemia dan preeklamsia, hingga teknik komunikasi empatik yang dapat memperkuat keterlibatan ibu dan keluarga dalam menjaga kesehatan kehamilan.

Baca juga: Ciri-ciri Stunting pada Anak, Orangtua Wajib Tahu

Senada dengan itu, Prof. Dr. dr. Noroyono Wibowo, Sp.OG(K), Konsultan Fetomaternal, mengingatkan bahwa kekurangan energi kronis dan gizi mikro masih jadi masalah utama ibu hamil. 

"Jika tidak ditangani dengan baik, risikonya bukan hanya stunting, tapi juga bayi lahir dengan berat badan rendah, stunting, komplikasi persalinan, bahkan kematian ibu dan bayi," katanya.

Pentingnya nutrisi spesifik

Panduan tersebut juga menekankan pentingnya nutrisi spesifik seperti DHA dan Omega-3, yang berperan dalam pembentukan otak bayi dan tetap penting pasca persalinan karena disalurkan melalui ASI. Sementara itu, kalsium dibutuhkan untuk membentuk tulang janin dan menjaga kekuatan tulang ibu.

Baca juga: Apakah Makan Ikan Bisa Mencegah Stunting? Berikut Penjelasan Dokter...

Health Communicator Kalbe Nutritionals, dr.Virdianti Pangastuti menekankan pentingnya pemenuhan nutrisi esensial dan gizi tepat bagi ibu hamil, serta penguatan peran bidan dalam mendampingi ibu selama masa kehamilan. 

"Melalui Buku Panduan Nutrisi Esensial pada Setiap Tahapan Kehamilan ini, Kalbe Nutritional melalui brand PRENAGEN memperkuat kapasitas bidan sebagai garda terdepan edukasi gizi ibu, dengan materi berbasis ilmu dan praktik terkini,” ujarnya.

Ia menambahkan, peluncuran buku ini bukan hanya soal edukasi, tapi juga bentuk komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan ibu dan anak di Indonesia. Dengan pendampingan nutrisi yang tepat, masa depan generasi Indonesia bisa lebih sehat dan kuat sejak dalam kandungan.

Baca juga: Malnutrisi Ganda: Saat Stunting dan Obesitas Berjalan Beriringan