KOMPAS.com – Di tengah tuntutan hidup yang makin kompleks dan biaya hidup yang tinggi, banyak anak muda memilih menunda pernikahan.
Menikah tak lagi dianggap sekadar urusan usia, tetapi soal kesiapan, kestabilan, dan kesadaran penuh dalam membangun rumah tangga.
Baca juga:
Fenomena ini tergambar dalam data terbaru Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Jakarta.
Dari total (7.78 juta (7.781.073) penduduk Jakarta berusia 19 tahun ke atas, sebanyak 2,09 juta (2.098.685) jiwa tercatat belum menikah, terdiri dari 1,2 juta (1.201.827) laki-laki dan 896.858 perempuan.
Kepala Dukcapil DKI Jakarta, Denny Wahyu Haryanto mengatakan, alasan ekonomi menjadi faktor dominan penundaan pernikahan.
"Aktivitas yang tinggi di Jakarta dikarenakan kebutuhan ekonomi, persaingan secara umum, karier hingga pendidikan. Hal ini berimplikasi terhadap penundaan pernikahan hingga sampai pada masalah enggan untuk menikah," ujar Denny, dikutip dari Antara, Senin (28/7/2025).
Namun, di balik statistik itu, ada beragam kisah anak muda yang memiliki pandangan berbeda tentang waktu ideal menikah dan bagaimana menyikapi realita ketika target usia tak tercapai.
Saat target usia menikah tak tercapai, Bernath, Putri, dan Desy memilih refleksi dan penerimaan. Ini cerita mereka selengkapnya.Karyawan swasta di Jakarta, Bernath (24) termasuk orang yang telah menetapkan target usia menikah. Menurutnya, usia 27–29 tahun sebagai waktu ideal untuk membangun keluarga.
“Untuk target menikah aku sebetulnya di usia 27 sampai 29 tahun,” kata Bernath kepada Kompas.com, Rabu (23/7/2025).
Berbeda dengan Bernath, Putri (24), karyawan swasta di sebuah perusahaan di Jakarta, lebih fleksibel dalam menentukan waktu menikah.
Ia menyebutkan kisaran usia 27–29 tahun sebagai harapan, tapi tidak menjadikannya patokan.
“Dariku tidak ada spesifikasi kapan aku harus menikah. Namun, targetnya mungkin di usia 27–29 tahun,” ujar Putri saat diwawancarai Kompas.com, Selasa (22/7/2025).
Sementara itu, Desy (23), pekerja paruh waktu di Jakarta, menyebut harapan menikahnya tidak lebih dari usia 30 tahun.
“Aku enggak punya spesifikasi ya di umur berapa untuk menikah. Tapi harapannya bisa menikah gak lebih dari umur 30 tahun,” kata Desy saat dihubungi Kompas.com, Rabu (23/7/2025).
Meski begitu, ia mengaku cukup fleksibel dan tak punya keharusan menikah pada usia tertentu.
Baca juga: