Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Menikah Sesuai Target Usia? Ini Cerita Anak Muda Hadapi Tekanan dan Ekspektasi

Kompas.com - 28/07/2025, 19:35 WIB
Devi Pattricia,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Di tengah tuntutan hidup yang makin kompleks dan biaya hidup yang tinggi, banyak anak muda memilih menunda pernikahan.

Menikah tak lagi dianggap sekadar urusan usia, tetapi soal kesiapan, kestabilan, dan kesadaran penuh dalam membangun rumah tangga.

Baca juga:

Fenomena ini tergambar dalam data terbaru Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Jakarta.

Dari total (7.78 juta (7.781.073) penduduk Jakarta berusia 19 tahun ke atas, sebanyak 2,09 juta (2.098.685) jiwa tercatat belum menikah, terdiri dari 1,2 juta (1.201.827) laki-laki dan 896.858 perempuan.

Kepala Dukcapil DKI Jakarta, Denny Wahyu Haryanto mengatakan, alasan ekonomi menjadi faktor dominan penundaan pernikahan.

"Aktivitas yang tinggi di Jakarta dikarenakan kebutuhan ekonomi, persaingan secara umum, karier hingga pendidikan. Hal ini berimplikasi terhadap penundaan pernikahan hingga sampai pada masalah enggan untuk menikah," ujar Denny, dikutip dari Antara, Senin (28/7/2025).

Namun, di balik statistik itu, ada beragam kisah anak muda yang memiliki pandangan berbeda tentang waktu ideal menikah dan bagaimana menyikapi realita ketika target usia tak tercapai.

Target menikah umur berapa?

Ada yang terencana, ada pula yang fleksibel

Saat target usia menikah tak tercapai, Bernath, Putri, dan Desy memilih refleksi dan penerimaan. Ini cerita mereka selengkapnya.Unsplash Saat target usia menikah tak tercapai, Bernath, Putri, dan Desy memilih refleksi dan penerimaan. Ini cerita mereka selengkapnya.

Karyawan swasta di Jakarta, Bernath (24) termasuk orang yang telah menetapkan target usia menikah. Menurutnya, usia 27–29 tahun sebagai waktu ideal untuk membangun keluarga.

“Untuk target menikah aku sebetulnya di usia 27 sampai 29 tahun,” kata Bernath kepada Kompas.com, Rabu (23/7/2025).

Berbeda dengan Bernath, Putri (24), karyawan swasta di sebuah perusahaan di Jakarta, lebih fleksibel dalam menentukan waktu menikah.

Ia menyebutkan kisaran usia 27–29 tahun sebagai harapan, tapi tidak menjadikannya patokan.

“Dariku tidak ada spesifikasi kapan aku harus menikah. Namun, targetnya mungkin di usia 27–29 tahun,” ujar Putri saat diwawancarai Kompas.com, Selasa (22/7/2025).

Sementara itu, Desy (23), pekerja paruh waktu di Jakarta, menyebut harapan menikahnya tidak lebih dari usia 30 tahun.

“Aku enggak punya spesifikasi ya di umur berapa untuk menikah. Tapi harapannya bisa menikah gak lebih dari umur 30 tahun,” kata Desy saat dihubungi Kompas.com, Rabu (23/7/2025).

Meski begitu, ia mengaku cukup fleksibel dan tak punya keharusan menikah pada usia tertentu.

Baca juga:

Halaman:


Terkini Lainnya
Anak CIBI Dianggap Serba Bisa, Psikolog Ingatkan Orangtua agar Realistis
Anak CIBI Dianggap Serba Bisa, Psikolog Ingatkan Orangtua agar Realistis
Parenting
Kisah Cinta Pangeran Andrew dan Sarah Ferguson, 29 Tahun Serumah Meski Bercerai
Kisah Cinta Pangeran Andrew dan Sarah Ferguson, 29 Tahun Serumah Meski Bercerai
Relationship
3 Arti Mimpi Suami Selingkuh dengan Orang Lain Menurut Pakar
3 Arti Mimpi Suami Selingkuh dengan Orang Lain Menurut Pakar
Relationship
Dian Sastrowardoyo Ceritakan Caranya Melawan Ageism, Mulai dari Self-Care
Dian Sastrowardoyo Ceritakan Caranya Melawan Ageism, Mulai dari Self-Care
Beauty & Grooming
Dian Sastro Soroti Fenomena Ageism, Perempuan Bisa Berkarya Tanpa Batas Usia
Dian Sastro Soroti Fenomena Ageism, Perempuan Bisa Berkarya Tanpa Batas Usia
Beauty & Grooming
Pentingnya Menstimulasi Anak Sesuai Zona Perkembangan Proksimal, Apa Itu?
Pentingnya Menstimulasi Anak Sesuai Zona Perkembangan Proksimal, Apa Itu?
Parenting
Anak CIBI Lebih Nyaman Bergaul dengan Orang Lebih Tua, Ini Alasannya Menurut Psikolog
Anak CIBI Lebih Nyaman Bergaul dengan Orang Lebih Tua, Ini Alasannya Menurut Psikolog
Parenting
Mengapa Hubungan Katy Perry dan Justin Trudeau Diramalkan Langgeng
Mengapa Hubungan Katy Perry dan Justin Trudeau Diramalkan Langgeng
Relationship
Bisakah Orangtua Membentuk Anak Jadi CIBI? Ini Kata Psikolog
Bisakah Orangtua Membentuk Anak Jadi CIBI? Ini Kata Psikolog
Parenting
Nikah dengan Sahabat? Ini Inspirasi Cincin Nikah yang Penuh Makna
Nikah dengan Sahabat? Ini Inspirasi Cincin Nikah yang Penuh Makna
BrandzView
9 Inspirasi Outfit Musim Hujan, Tetap Stylish Meski Cuaca Mendung
9 Inspirasi Outfit Musim Hujan, Tetap Stylish Meski Cuaca Mendung
Fashion
Kompres Air Hangat atau Dingin untuk Anak Sakit? Ini Kata Dokter
Kompres Air Hangat atau Dingin untuk Anak Sakit? Ini Kata Dokter
Parenting
Anak CIBI Rentan Mengalami Stres dan Burnout, Orangtua Harus Apa?
Anak CIBI Rentan Mengalami Stres dan Burnout, Orangtua Harus Apa?
Parenting
Apakah IQ Anak Bisa Ditingkatkan? Ini Penjelasan Psikolog
Apakah IQ Anak Bisa Ditingkatkan? Ini Penjelasan Psikolog
Parenting
Panduan Makan Anak Diare, Apa yang Boleh dan Tidak Boleh Dimakan?
Panduan Makan Anak Diare, Apa yang Boleh dan Tidak Boleh Dimakan?
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau